Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menargetkan pada tahun 2020 telah menggunakan 'brand' atau wajah baru yang lebih melenial.
"Pimpinan kami ke depan pada 2020 ingin punya organisasi yang diperbaharui. 'Rebranding' ini agar BKKBN semakin dikenal oleh kalangan milenial," kata Plt Kepala Biro Hukum Organisasi dan Humas BKKBN, Ratna Juwita Razak di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, 'rebranding' itu diantaranya meliputi logo, jargon atau slogan-slogan serta sejumlah elemen lain terkait kelembagaan BKKBN. Saat ini 'rebranding' itu pun dalam tahap pengajian dan penyiapan.
Baca juga: BKKBN-Pemerintah Kalteng sinergikan program kependudukan
Pernyataan itu diungkapkan Ratna dalam acara Pertemuan Forum Koordinasi Kehumasan yang digelar di Kantor Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Dalam kesempatan itu dia juga berharap humas dan pengelolan program BKKBN semakin kreatif memilih dan menentukan konten yang akan di sajikan ke publik.
Menurut wanita berhijab itu, konten yang dibuat menarik dan ringan lebih tepat dan mendapat respon yang baik bagi masyarakat dibanding informasi yang disampaikan secara formal terus menerus.
Pada acara yang juga di hadiri sejumlah awak media itu, Ratna itu mengatakan bahwa BKKBN harus selalu menggandeng media massa dalam setiap pelaksanaan program kerja.
Baca juga: BKKBN Kalteng terus edukasi manfaat penggunaan kontrasepsi pada masyarakat
"Media memiliki peran dalam upaya reformasi birokrasi sehingga kita harus selalu menjalin kerja sama dan kemitraan dengan media massa yang memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi. Humas harus menjalin kerja sama tetapi juga harus menerima kritik sebagai bahan masukan dan evaluasi program kerja," katanya.
Sementara itu Plt Kepala BKKBN Kalteng, Satyawati Kusumawijaya mengatakan peran humas bukan hanya menyampaikan informasi tetapi memiliki peran strategis dan penting dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan penunjang kesuksesan organisasi.
"Kami juga berharap media massa dapat semakin menyukseskan program BKKBN. Dari sisi rencana 'rebranding' kami akan sangat mendukung apapun keputusan pusat termasuk menggelorakan sosialisasi terkait 'rebranding' BKKBN," katanya.
Baca juga: Al Quran anjurkan jarak kehamilan 30 bulan, kata BKKBN
Baca juga: Upaya BKKBN Kalteng tingkatkan kompetensi pengelola informasi
Baca juga: BKKBN: Kalteng telah miliki 15 Kampung KB percontohan
"Pimpinan kami ke depan pada 2020 ingin punya organisasi yang diperbaharui. 'Rebranding' ini agar BKKBN semakin dikenal oleh kalangan milenial," kata Plt Kepala Biro Hukum Organisasi dan Humas BKKBN, Ratna Juwita Razak di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, 'rebranding' itu diantaranya meliputi logo, jargon atau slogan-slogan serta sejumlah elemen lain terkait kelembagaan BKKBN. Saat ini 'rebranding' itu pun dalam tahap pengajian dan penyiapan.
Baca juga: BKKBN-Pemerintah Kalteng sinergikan program kependudukan
Pernyataan itu diungkapkan Ratna dalam acara Pertemuan Forum Koordinasi Kehumasan yang digelar di Kantor Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Dalam kesempatan itu dia juga berharap humas dan pengelolan program BKKBN semakin kreatif memilih dan menentukan konten yang akan di sajikan ke publik.
Menurut wanita berhijab itu, konten yang dibuat menarik dan ringan lebih tepat dan mendapat respon yang baik bagi masyarakat dibanding informasi yang disampaikan secara formal terus menerus.
Pada acara yang juga di hadiri sejumlah awak media itu, Ratna itu mengatakan bahwa BKKBN harus selalu menggandeng media massa dalam setiap pelaksanaan program kerja.
Baca juga: BKKBN Kalteng terus edukasi manfaat penggunaan kontrasepsi pada masyarakat
"Media memiliki peran dalam upaya reformasi birokrasi sehingga kita harus selalu menjalin kerja sama dan kemitraan dengan media massa yang memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi. Humas harus menjalin kerja sama tetapi juga harus menerima kritik sebagai bahan masukan dan evaluasi program kerja," katanya.
Sementara itu Plt Kepala BKKBN Kalteng, Satyawati Kusumawijaya mengatakan peran humas bukan hanya menyampaikan informasi tetapi memiliki peran strategis dan penting dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan penunjang kesuksesan organisasi.
"Kami juga berharap media massa dapat semakin menyukseskan program BKKBN. Dari sisi rencana 'rebranding' kami akan sangat mendukung apapun keputusan pusat termasuk menggelorakan sosialisasi terkait 'rebranding' BKKBN," katanya.
Baca juga: Al Quran anjurkan jarak kehamilan 30 bulan, kata BKKBN
Baca juga: Upaya BKKBN Kalteng tingkatkan kompetensi pengelola informasi
Baca juga: BKKBN: Kalteng telah miliki 15 Kampung KB percontohan