Sampit (ANTARA) - Ketidakhadiran kepala daerah dalam pelantikan pimpinan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, disesalkan sejumlah legislator setempat.
"Pelantikan pimpinan DPRD ini kami anggap agenda penting dan sakral. Ini marwah DPRD. Acara penting begini, bupati dan wakil bupati tidak hadir," kata Rimbun, anggota DPRD setempat, Selasa.
Pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD Kotawaringin Timur periode 2019-2024 dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Kotawaringin Timur Rimbun pada Selasa pagi, sedangkan prosesi pengucapan sumpah janji dipimpin Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sampit Akhmad Fijiansyah Joko Sutrisno.
Unsur pimpinan DPRD Kotawaringin Timur periode 2019-2024 terdiri dari Rinie dari PDIP sebagai Ketua, Rudianur dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua I dan Muhammad Rudini dari PAN sebagai Wakil Ketua II.
Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri tidak hadir dalam acara penting ini. Mereka diwakili Sekretaris Daerah Halikinnor yang berkesempatan membacakan sambutan bupati.
Rimbun menilai, pelantikan pimpinan DPRD Kotawaringin Timur merupakan bagian penting sejarah kabupaten ini. Sudah seharusnya kepala daerah menunjukkan sikap yang baik dengan menghadiri acara penting itu.
Ketidakhadiran bupati dan wakil bupati tidak hanya menimbulkan kekecewaan bagi unsur pimpinan yang dilantik, tetapi anggota dewan lainnya karena menyangkut hubungan kelembagaan. Rimbun berharap kejadian seperti ini tidak terulang karena bisa berdampak terhadap keharmonisan kedua lembaga.
"Kalau seperti ini kan kesannya tidak menghargai. Kami berharap ini tidak terulang lagi perilaku yang tidak menghargai sesama penyelenggara pemerintah daerah. Kami tahu mereka sangat sibuk, tapi ini hari bersejarah," ujar Rimbun didampingi legislator lainnya Hj Darmawati.
Baca juga: Usai dilantik, pimpinan DPRD Kotim janji tingkatkan pengawasan kinerja pemkab
Saya secara pribadi, Rimbun berjanji akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten, termasuk kepala daerahnya. Ini sesuai fungsi DPRD sebagai kontrol dan pengawasan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran bupati dan wakil bupati. Dia menyebutkan, Bupati Supian Hadi masih tugas luar daerah di Palangka Raya, sedangkan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri sedang tugas luar daerah ke Jakarta.
"Kami berharap kerjasama dan hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif selama ini bisa terus terjaga dan kita tingkatkan. Fungsi pengawasan DPRD juga diharapkan dijalankan melalui komunikasi yang baik dan kondusif untuk mendorong pembangunan yang baik," demikian Halikinnor.
"Pelantikan pimpinan DPRD ini kami anggap agenda penting dan sakral. Ini marwah DPRD. Acara penting begini, bupati dan wakil bupati tidak hadir," kata Rimbun, anggota DPRD setempat, Selasa.
Pengucapan sumpah janji pimpinan DPRD Kotawaringin Timur periode 2019-2024 dilaksanakan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Kotawaringin Timur Rimbun pada Selasa pagi, sedangkan prosesi pengucapan sumpah janji dipimpin Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sampit Akhmad Fijiansyah Joko Sutrisno.
Unsur pimpinan DPRD Kotawaringin Timur periode 2019-2024 terdiri dari Rinie dari PDIP sebagai Ketua, Rudianur dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua I dan Muhammad Rudini dari PAN sebagai Wakil Ketua II.
Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri tidak hadir dalam acara penting ini. Mereka diwakili Sekretaris Daerah Halikinnor yang berkesempatan membacakan sambutan bupati.
Rimbun menilai, pelantikan pimpinan DPRD Kotawaringin Timur merupakan bagian penting sejarah kabupaten ini. Sudah seharusnya kepala daerah menunjukkan sikap yang baik dengan menghadiri acara penting itu.
Ketidakhadiran bupati dan wakil bupati tidak hanya menimbulkan kekecewaan bagi unsur pimpinan yang dilantik, tetapi anggota dewan lainnya karena menyangkut hubungan kelembagaan. Rimbun berharap kejadian seperti ini tidak terulang karena bisa berdampak terhadap keharmonisan kedua lembaga.
"Kalau seperti ini kan kesannya tidak menghargai. Kami berharap ini tidak terulang lagi perilaku yang tidak menghargai sesama penyelenggara pemerintah daerah. Kami tahu mereka sangat sibuk, tapi ini hari bersejarah," ujar Rimbun didampingi legislator lainnya Hj Darmawati.
Baca juga: Usai dilantik, pimpinan DPRD Kotim janji tingkatkan pengawasan kinerja pemkab
Saya secara pribadi, Rimbun berjanji akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten, termasuk kepala daerahnya. Ini sesuai fungsi DPRD sebagai kontrol dan pengawasan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran bupati dan wakil bupati. Dia menyebutkan, Bupati Supian Hadi masih tugas luar daerah di Palangka Raya, sedangkan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri sedang tugas luar daerah ke Jakarta.
"Kami berharap kerjasama dan hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif selama ini bisa terus terjaga dan kita tingkatkan. Fungsi pengawasan DPRD juga diharapkan dijalankan melalui komunikasi yang baik dan kondusif untuk mendorong pembangunan yang baik," demikian Halikinnor.