Buntok (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Eddy Raya Samsuri mengatakan, program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) bertujuan untuk membuka berbagai keterisolasian, baik fisik maupun non fisik yang masih ada pada desa.
"Kami sangat bersyukur, karena program TMMD kembali bisa dilaksanakan di Barsel," katanya di Desa Patas II, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Rabu.
Eddy menyebut, program TMMD turut membantu mewujudkan visi misi Barito Selatan dan juga sangat bermanfaat, guna mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan.
Hasil dari program itu, dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk kepentingan atau kemajuan desa-desa disekitarnya.
Selain itu, juga memberikan pelajaran untuk lebih meningkatkan budaya gotong royong yang sudah melekat pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, pemkab mengajak kepada semua pihak untuk berperan aktif dalam menyukseskan TMMD 106 di Barito Selatan tersebut.
"Bersama kita bangun desa supaya lebih maju dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Hingga pada akhirnya cita-cita mewujudkan Barito Selatan yang lebih maju dan sejahtera secara merata, dengan berlandaskan iman dan taqwa bisa diwujudkan bersama-sama.
Sementara itu Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi menjelaskan, TMMD 106 akan dilaksanakan selama 30 hari, sejak 2-31 Oktober 2019 dan kegiatan yang dilaksanakan pembangunan infrastruktur, yakni dari Desa Bintang Ara menuju Malungai Raya.
Selain kegiatan fisik, pihaknya juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti pengobatan gratis, pelayanan KB, penyuluhan bahaya narkoba, pertanian dan perkebunan, bela negara, serta kamtibmas.
"Kegiatan itu dalam upaya membantu pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyukseskan pembangunan nasional melalui pembangunan fisik maupun non fisik," jelasnya.
Adapun jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 150 orang, terdiri dari kelompok komando 15 orang, penyuluh dan asistensi 25 orang, SSK 110 orang dan 30 orang masyarakat, sehingga totalnya sebanyak 180 orang.
Acara pembukaan TMMD 106 yang berlangsung di Desa Patas II tersebut dihadiri Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm Syaiful Rizal dan sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan masyarakat.
"Kami sangat bersyukur, karena program TMMD kembali bisa dilaksanakan di Barsel," katanya di Desa Patas II, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Rabu.
Eddy menyebut, program TMMD turut membantu mewujudkan visi misi Barito Selatan dan juga sangat bermanfaat, guna mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan.
Hasil dari program itu, dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk kepentingan atau kemajuan desa-desa disekitarnya.
Selain itu, juga memberikan pelajaran untuk lebih meningkatkan budaya gotong royong yang sudah melekat pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, pemkab mengajak kepada semua pihak untuk berperan aktif dalam menyukseskan TMMD 106 di Barito Selatan tersebut.
"Bersama kita bangun desa supaya lebih maju dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Hingga pada akhirnya cita-cita mewujudkan Barito Selatan yang lebih maju dan sejahtera secara merata, dengan berlandaskan iman dan taqwa bisa diwujudkan bersama-sama.
Sementara itu Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi menjelaskan, TMMD 106 akan dilaksanakan selama 30 hari, sejak 2-31 Oktober 2019 dan kegiatan yang dilaksanakan pembangunan infrastruktur, yakni dari Desa Bintang Ara menuju Malungai Raya.
Selain kegiatan fisik, pihaknya juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti pengobatan gratis, pelayanan KB, penyuluhan bahaya narkoba, pertanian dan perkebunan, bela negara, serta kamtibmas.
"Kegiatan itu dalam upaya membantu pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyukseskan pembangunan nasional melalui pembangunan fisik maupun non fisik," jelasnya.
Adapun jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 150 orang, terdiri dari kelompok komando 15 orang, penyuluh dan asistensi 25 orang, SSK 110 orang dan 30 orang masyarakat, sehingga totalnya sebanyak 180 orang.
Acara pembukaan TMMD 106 yang berlangsung di Desa Patas II tersebut dihadiri Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm Syaiful Rizal dan sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan masyarakat.