Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha menyebutkan peran masyarakat sangat tinggi dalam pencegahan masuknya kelompok teroris yang ingin masuk di daerah setempat.
"Untuk menangkal masuknya kelompok teroris di daerah kita, tentunya perlu peran masyarakatnya sehingga pergerakan kelompok tersebut sulit akan berkembang," kata Noorkhalis Ridha saat dihubungi di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, selain masyarakat peran Ketua Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW), tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda juga harus bekerjasama dalam menangkal masuknya kelompok yang bisanya hanya membuat kekacauan di sejumlah daerah.
Apalagi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada hari Minggu 20 Oktober 2019, jangan sampai ada oknum-oknum masyarakat yang berulah kegaduhan, sehingga situasi di setiap daerah menjadi kacau.
"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di daerah masing-masing, baik saat ini hingga pada hari ha pelantikan presiden dan wakilnya. Jangan sampai kita mudah diadu domba oleh orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi," ucapnya.
Baca juga: Legislator apresiasi keberhasilan kepolisian amankan 12 ton daun kratom
Anggota Komisi B yang membidangi permasalahan pemerintahan tersebut menambahkan, masyarakat kita jangan sampai mudah diprovukasi oleh hal apa saja, baik melalui media sosial, bahkan kiriman video-video pribadi yang bersifat ingin merusak ideologi bangsa.
Apabila masyarakat ada mencurigai seseorang atau sekelompok orang tidak dikenal melakukan aktivitas mencurigakan, maka segera laporkan ke RT atau RW bahkan ke pihak kepolisian agar ditindaklanjuti.
"Mari bersama memelihara wilayah kita yang sudah kondusif ini dari hal-hal negatif yang dapat merugikan masyarakat dan daerah. Kalau bukan kita siapa lagi yang merawat keamanan yang sudah tercipta selama ini," tandasnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta segera atasi harga gas subsidi
Baca juga: Palangka Raya kekurangan teknisi alat kesehatan elektromedik
"Untuk menangkal masuknya kelompok teroris di daerah kita, tentunya perlu peran masyarakatnya sehingga pergerakan kelompok tersebut sulit akan berkembang," kata Noorkhalis Ridha saat dihubungi di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, selain masyarakat peran Ketua Rukun Tetangga (RT) Rukun Warga (RW), tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda juga harus bekerjasama dalam menangkal masuknya kelompok yang bisanya hanya membuat kekacauan di sejumlah daerah.
Apalagi jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada hari Minggu 20 Oktober 2019, jangan sampai ada oknum-oknum masyarakat yang berulah kegaduhan, sehingga situasi di setiap daerah menjadi kacau.
"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di daerah masing-masing, baik saat ini hingga pada hari ha pelantikan presiden dan wakilnya. Jangan sampai kita mudah diadu domba oleh orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi," ucapnya.
Baca juga: Legislator apresiasi keberhasilan kepolisian amankan 12 ton daun kratom
Anggota Komisi B yang membidangi permasalahan pemerintahan tersebut menambahkan, masyarakat kita jangan sampai mudah diprovukasi oleh hal apa saja, baik melalui media sosial, bahkan kiriman video-video pribadi yang bersifat ingin merusak ideologi bangsa.
Apabila masyarakat ada mencurigai seseorang atau sekelompok orang tidak dikenal melakukan aktivitas mencurigakan, maka segera laporkan ke RT atau RW bahkan ke pihak kepolisian agar ditindaklanjuti.
"Mari bersama memelihara wilayah kita yang sudah kondusif ini dari hal-hal negatif yang dapat merugikan masyarakat dan daerah. Kalau bukan kita siapa lagi yang merawat keamanan yang sudah tercipta selama ini," tandasnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta segera atasi harga gas subsidi
Baca juga: Palangka Raya kekurangan teknisi alat kesehatan elektromedik