Jakarta (ANTARA) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memastikan jumlah menteri di kabinet barunya akan tetap sama dengan Kabinet Kerja yang segera mengakhiri masa tugasnya.
"Jumlah menteri masih sama," kata Presiden Jokowi usai acara silaturahim bersama seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Jokowi yang pada kesempatan itu didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua pihak untuk sabar menanti pengumuman kabinet yang baru.
Ia memastikan akan ada di antara jajaran menteri Kabinet Kerja I yang masih dipertahankan untuk melanjutkan tugas-tugasnya di pemerintahan.
Di sisi lain, ada juga menteri yang harus berpamitan karena mendapat tugas baru di parlemen, di antaranya Menko PMK Puan Maharani yang kini menjabat Ketua DPR RI dan Menkumham Yasonna Laoly yang sekarang menjadi anggota DPR RI.
Presiden Jokowi menambahkan, setelah diumumkan, publik akan mengetahui, menteri Kabinet Kerja Jilid I siapa saja yang bertahan, dan siapa saja yang tidak bertugas kembali.
"Nanti setelah diumumkan, nanti semuanya tahu. Siapa yang masuk kabinet, dan siapa yang tidak," katanya.
Presiden Jokowi mengatakan, pada periode kepemimpinan lima tahun mendatang, 2019-2024, fokus pemerintahannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menurut dia, Indonesia sebagai negara berpenduduk 269 juta jiwa harus memiliki SDM tangguh agar dapat bersaing di pentas global.
"Kita bekerja dengan target dan dibatasi waktu. Kalau ditargetkan selesai, itu yang kita inginkan. Jika apa yang kita targetkan tidak selesai, tentu perlu koreksi, evaluasi. Hambatannya ada di mana. Memang, setiap masa tantangannya berbeda-beda, perlu kepemimpinan di kementerian yang beda. Pada lima tahun ke depan pemerintah mau fokus di SDM, semua kementerian arahnya akan ke sana," kata Presiden Jokowi.
Sebagai presiden terpilih Jokowi sedang mempersiapkan diri untuk pengangkatan sumpah dan janji sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di hadapan sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Minggu (20/10).
Rencananya, usai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jokowi-KH Ma’ruf Amin akan segera mengumumkan susunan menteri kabinetnya.
"Pengumumannya mungkin bisa pada hari Minggu (20/10), tapi bisa juga Senin (21/10). Bisa Senin, tapi juga bisa Selasa (22/10)," kata Jokowi sambil tersenyum.
"Jumlah menteri masih sama," kata Presiden Jokowi usai acara silaturahim bersama seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Jokowi yang pada kesempatan itu didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua pihak untuk sabar menanti pengumuman kabinet yang baru.
Ia memastikan akan ada di antara jajaran menteri Kabinet Kerja I yang masih dipertahankan untuk melanjutkan tugas-tugasnya di pemerintahan.
Di sisi lain, ada juga menteri yang harus berpamitan karena mendapat tugas baru di parlemen, di antaranya Menko PMK Puan Maharani yang kini menjabat Ketua DPR RI dan Menkumham Yasonna Laoly yang sekarang menjadi anggota DPR RI.
Presiden Jokowi menambahkan, setelah diumumkan, publik akan mengetahui, menteri Kabinet Kerja Jilid I siapa saja yang bertahan, dan siapa saja yang tidak bertugas kembali.
"Nanti setelah diumumkan, nanti semuanya tahu. Siapa yang masuk kabinet, dan siapa yang tidak," katanya.
Presiden Jokowi mengatakan, pada periode kepemimpinan lima tahun mendatang, 2019-2024, fokus pemerintahannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menurut dia, Indonesia sebagai negara berpenduduk 269 juta jiwa harus memiliki SDM tangguh agar dapat bersaing di pentas global.
"Kita bekerja dengan target dan dibatasi waktu. Kalau ditargetkan selesai, itu yang kita inginkan. Jika apa yang kita targetkan tidak selesai, tentu perlu koreksi, evaluasi. Hambatannya ada di mana. Memang, setiap masa tantangannya berbeda-beda, perlu kepemimpinan di kementerian yang beda. Pada lima tahun ke depan pemerintah mau fokus di SDM, semua kementerian arahnya akan ke sana," kata Presiden Jokowi.
Sebagai presiden terpilih Jokowi sedang mempersiapkan diri untuk pengangkatan sumpah dan janji sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di hadapan sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Minggu (20/10).
Rencananya, usai dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jokowi-KH Ma’ruf Amin akan segera mengumumkan susunan menteri kabinetnya.
"Pengumumannya mungkin bisa pada hari Minggu (20/10), tapi bisa juga Senin (21/10). Bisa Senin, tapi juga bisa Selasa (22/10)," kata Jokowi sambil tersenyum.