Sampit (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah menggelar bakti sosial dengan membagikan 30 paket sembako kepada masyarakat.
“Bakti sosial ini sudah lama kami rencanakan, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar dan sebagai implementasi program akselerasi Menteri Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas),” kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Meldy Putera di Sampit, Minggu.
Meldy menjelaskan, kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Jumat (6/12) ini sebagai bentuk dukungan dan implementasi yang dilakukan Lapas Kelas IIB Sampit terhadap 13 program akselerasi dari Menteri Imipas.
Diketahui, dalam rangka mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto, Menteri Imipas Agus Andrianto telah mencanangkan 13 program akselerasi yang selaras.
Salah satunya adalah bantuan sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu dan masyarakat di sekitar unit pelayanan teknis (UPT) pemasyarakatan.
Dalam kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Sampit bekerja sama dengan PT Fajar Basthi Sejahtera menyediakan 30 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat. Adapun, masyarakat yang menjadi sasarannya adalah dari kalangan kurang mampu, penggali kubur yang jarang mendapat perhatian.
Bakti sosial ini memberikan nuansa berbeda di lingkungan Lapas. Warga yang menerima bantuan tampak antusias dan terharu. Senyuman mereka menggambarkan betapa besar arti bantuan ini, yang menjadi angin segar di tengah kesulitan yang mereka hadapi.
Baca juga: BKSDA Sampit evakuasi anak orang utan temuan warga
Walau terik matahari cukup menyengat, semangat para petugas tidak surut. Mereka dengan hati-hati menyerahkan paket sembako, sambil berbincang dengan penerima. Mengerti bahwa setiap bantuan yang diberikan membawa lebih dari sekadar barang kebutuhan sehari-hari.
“Bakti sosial kali ini bukan hanya sekadar memberikan sembako, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap mereka yang jarang mendapatkan perhatian. Kami berharap ini bisa sedikit meringankan beban mereka, terutama di tengah kondisi yang serba sulit ini,” ucap Meldy.
Ia menambahkan, kegiatan bakti sosial ini hendaknya tidak hanya diukur dari barang yang diberikan, tetapi juga bisa menumbuhkan harapan dan kebersamaan di antara masyarakat yang membutuhkan.
"Ini lebih dari sembako, ini tentang memberi semangat untuk bertahan dan terus maju," tambah Meldy.
Momen-momen sederhana ini memperlihatkan betapa pentingnya dukungan sosial dalam kehidupan mereka yang tak terlihat. Ketika kegiatan bakti sosial ini selesai, rasa syukur mengisi hati semua orang yang terlibat.
Bukan hanya bantuan yang diberikan, tetapi juga kepedulian yang menghubungkan Lapas Sampit dengan masyarakat sekitarnya.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, karena kepedulian ini adalah bagian dari tanggung jawab kami," demikian Meldy.
Baca juga: Bantuan DAK merosot, Disdik Kotim ingatkan sekolah perbaiki dapodik
Baca juga: Dinkes Kotim instruksikan seluruh puskesmas waspadai lonjakan DBD
Baca juga: Pemkab Kotim anggarkan insentif pendeta mulai 2025