Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah bersama Rumah Sakit TNI Angkatan Darat setempat, menggelar pengobatan gratis kepada masyarakat kepada masyarakat di Komplek Mendawai, Kota Palangka Raya, Sabtu.
Pengobatan gratis untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di kawasan padat penduduk itu tidak ada masalah pasca bencana kabut asap, kata Deputi Kepala BI Perwakilan Kalteng Setian saat berada di lokasi pengobatan gratis.
"Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kan sempat terjadi di seluruh Kalteng, khususnya Palangka Raya. Jadi, perlu ada upaya mengetahui apakah kesehatan masyarakat baik-baik saja, atau ada masalah akibat kabut asap itu," ucapnya.
Setian mengaku pengobatan gratis yang dilaksanakan pihaknya bersama RS TNI ADA Kalteng di Komplek Mendawai, merupakan kali kedua di Kota Palangka Raya selama terjadinya bencana kabut asap.
Dia mengatakan sebelumnya pengobatan gratis dilaksanakan di Pelabuhan Rambang, Kota Palangka Raya. Dalam pengobatan gratis itu, masyarakat yang dicek kesehatannya juga diberikan vitamin serta berbagai obat pencegah berbagai penyakit.
"Bukan hanya obat-obatan yang diperoleh, tapi vitamin dan cek kesehatan gratis seperti asam urat dan kolesterol menjadi layanan utama dalam kegiatan sosial ini," kata Setian.
Baca juga: BI ungkap kendala dan tantangan Kalteng kembangkan industri CPO
Sementara itu, Ketua Komite Keperawatan Rumah Sakit TNI AD Kapten Corp kesehatan Militer Nuryanto menyebut, gangguan kesehatan pada masyarakat masih saja bisa terjadi meski kabut asap sudah tidak lagi menyelimuti Kota Palangka Raya.
"Artinya kabut asap yang terjadi beberapa waktu lalu masih tetap berdampak terhadap kesehatan," kata Nuryanto.
Pada kegiatan sebelumnya, BI dan RS TNI AD memberikan pelayanan kesehatan kepada sekitar 600 orang. Diharapkan dengan pengobatan gratis yang kedua kalinya ini dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat.
Kami dapat perintah pimpinan menyelenggarakan pengobatan gratis dibantu BI. Karena memang dari sisi dampak kabut asap bagi kesehatan masih harus diperhatikan dan ditangani meski tidak ada lagi bencana itu," demikian Nuryanto.
Baca juga: Ekonomi Kalteng tetap tumbuh sekalipun perekonomian global melambat
Baca juga: BI mencatat kondisi perbankan di Kalteng alami pertumbuhan
Baca juga: BI Kalteng komitmen bantu wartawan menyajikan berita ekonomi
Pengobatan gratis untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di kawasan padat penduduk itu tidak ada masalah pasca bencana kabut asap, kata Deputi Kepala BI Perwakilan Kalteng Setian saat berada di lokasi pengobatan gratis.
"Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kan sempat terjadi di seluruh Kalteng, khususnya Palangka Raya. Jadi, perlu ada upaya mengetahui apakah kesehatan masyarakat baik-baik saja, atau ada masalah akibat kabut asap itu," ucapnya.
Setian mengaku pengobatan gratis yang dilaksanakan pihaknya bersama RS TNI ADA Kalteng di Komplek Mendawai, merupakan kali kedua di Kota Palangka Raya selama terjadinya bencana kabut asap.
Dia mengatakan sebelumnya pengobatan gratis dilaksanakan di Pelabuhan Rambang, Kota Palangka Raya. Dalam pengobatan gratis itu, masyarakat yang dicek kesehatannya juga diberikan vitamin serta berbagai obat pencegah berbagai penyakit.
"Bukan hanya obat-obatan yang diperoleh, tapi vitamin dan cek kesehatan gratis seperti asam urat dan kolesterol menjadi layanan utama dalam kegiatan sosial ini," kata Setian.
Baca juga: BI ungkap kendala dan tantangan Kalteng kembangkan industri CPO
Sementara itu, Ketua Komite Keperawatan Rumah Sakit TNI AD Kapten Corp kesehatan Militer Nuryanto menyebut, gangguan kesehatan pada masyarakat masih saja bisa terjadi meski kabut asap sudah tidak lagi menyelimuti Kota Palangka Raya.
"Artinya kabut asap yang terjadi beberapa waktu lalu masih tetap berdampak terhadap kesehatan," kata Nuryanto.
Pada kegiatan sebelumnya, BI dan RS TNI AD memberikan pelayanan kesehatan kepada sekitar 600 orang. Diharapkan dengan pengobatan gratis yang kedua kalinya ini dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat.
Kami dapat perintah pimpinan menyelenggarakan pengobatan gratis dibantu BI. Karena memang dari sisi dampak kabut asap bagi kesehatan masih harus diperhatikan dan ditangani meski tidak ada lagi bencana itu," demikian Nuryanto.
Baca juga: Ekonomi Kalteng tetap tumbuh sekalipun perekonomian global melambat
Baca juga: BI mencatat kondisi perbankan di Kalteng alami pertumbuhan
Baca juga: BI Kalteng komitmen bantu wartawan menyajikan berita ekonomi