Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit Widodo meminta kepada Presiden Joko Widodo dan wakilnya Ma'ruf Amin, agar memperhatikan dan ikut membantu menyediakan anggaran untuk memajukan pembangunan infrastruktur di daerah setempat.
Periode pertama Jokowi memimpin Indonesia belum ada satupun program pembangunan infrastruktur yang diarahkan ke Ibu Kota Provinsi Kalteng ini, kata Sigit di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, saya berharap di periode ke dua pak Jokowi, bisa memberikan perhatian dan mengarahkan program pusat ke Provinsi Kalteng, khususnya Palangka Raya," ucapnya.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonensia Perjuangan (PDI-P) Kota Palangka Raya, semoga saja apa yang menjadi keinginan masyarakat di daerah itu bisa di dengar oleh presiden yang memiliki pemangku kebijakan di negara Indonesia selama ini.
Dia mengatakan apabila pusat tidak membantu pembangunan di Palangka Raya, takutnya masyarakat dan organisasi yang ada di wilayah ini melakukan hal-hal aneh dengan tujuan agar keluhannya segera dipenuhi.
"Cukup lah dipertengahan tahun kemarin masyarakat kita kecewa karena daerah kita tidak dipilih sebagai Ibu Kota Negara (IKN), meski yang dipilih Kalimantan Timur," kata Sigit.
Baca juga: Warga diajak sukseskan pelantikan presiden-wakil presiden
Dengan tidak terpilihnya Kalteng sebagai IKN beberapa bulan yang lalu, semoga saja ada efek terhadap daerah kita sehingga pembangunan infrastruktur di provinsi yang memiliki julukan Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila berkembang pesat dengan mengkonekkan ruas jalan trans antar pulau kalimantan.
"Kami di sini yakin presiden akan memperhatikan daerah kita agar menjadi provinsi yang lebih maju dan berkembang seperti harapan para pemimpin di daerahnya," bebernya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu menambahkan, masyarakat juga diharapkan untuk bisa menjaga fasilitas dan bangunan serta infrasrtuktur milik negara agar tidak mudah rusak.
Karena dengan adanya perhatian tersebut, ia yakin semua pembangunan infrastruktur milik yang sudah dibangun menggunakan uang negara, setiap tahunnya akan terus berkembang.
"Mari kita jaga infrastruktur serta fasilitas negara lainnya agar tetap terjaga dan tidak rusak, karena pembangunannya bersumber dari uang negara," tandasnya.
Baca juga: Legislator sebut masyarakat berperan besar tangkal terorisme ke daerah
Baca juga: Legislator apresiasi keberhasilan kepolisian amankan 12 ton daun kratom
Periode pertama Jokowi memimpin Indonesia belum ada satupun program pembangunan infrastruktur yang diarahkan ke Ibu Kota Provinsi Kalteng ini, kata Sigit di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, saya berharap di periode ke dua pak Jokowi, bisa memberikan perhatian dan mengarahkan program pusat ke Provinsi Kalteng, khususnya Palangka Raya," ucapnya.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonensia Perjuangan (PDI-P) Kota Palangka Raya, semoga saja apa yang menjadi keinginan masyarakat di daerah itu bisa di dengar oleh presiden yang memiliki pemangku kebijakan di negara Indonesia selama ini.
Dia mengatakan apabila pusat tidak membantu pembangunan di Palangka Raya, takutnya masyarakat dan organisasi yang ada di wilayah ini melakukan hal-hal aneh dengan tujuan agar keluhannya segera dipenuhi.
"Cukup lah dipertengahan tahun kemarin masyarakat kita kecewa karena daerah kita tidak dipilih sebagai Ibu Kota Negara (IKN), meski yang dipilih Kalimantan Timur," kata Sigit.
Baca juga: Warga diajak sukseskan pelantikan presiden-wakil presiden
Dengan tidak terpilihnya Kalteng sebagai IKN beberapa bulan yang lalu, semoga saja ada efek terhadap daerah kita sehingga pembangunan infrastruktur di provinsi yang memiliki julukan Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila berkembang pesat dengan mengkonekkan ruas jalan trans antar pulau kalimantan.
"Kami di sini yakin presiden akan memperhatikan daerah kita agar menjadi provinsi yang lebih maju dan berkembang seperti harapan para pemimpin di daerahnya," bebernya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu menambahkan, masyarakat juga diharapkan untuk bisa menjaga fasilitas dan bangunan serta infrasrtuktur milik negara agar tidak mudah rusak.
Karena dengan adanya perhatian tersebut, ia yakin semua pembangunan infrastruktur milik yang sudah dibangun menggunakan uang negara, setiap tahunnya akan terus berkembang.
"Mari kita jaga infrastruktur serta fasilitas negara lainnya agar tetap terjaga dan tidak rusak, karena pembangunannya bersumber dari uang negara," tandasnya.
Baca juga: Legislator sebut masyarakat berperan besar tangkal terorisme ke daerah
Baca juga: Legislator apresiasi keberhasilan kepolisian amankan 12 ton daun kratom