Jakarta (ANTARA) - Setelah tersisih di babak kedua French Open 2019, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengaku fokus untuk pemulihan fisik jelang turnamen berikutnya yang akan mereka ikuti yaitu China Open dan Hong Kong Open 2019.
"Habis ini istirahat dulu, kami pulang ke Indonesia baru atur lagi strategi untuk China dan Hong Kong Open," ujar Ahsan seperti dilansir keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
"Kami harus bersiap lagi, karena mau tidak mau jadwal pertandingan berjalan terus," kata Hendra menambahkan.
Baca juga: Satu gelar dipastikan dibawa pulang Indonesia di Denmark Open 2019
The Daddies terhenti usai berhadapan dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), kalah dengan skor 18-21, 21-18, 13-21 dalam waktu 53 menit.
Pada gim pertama, Hendra/Ahsan terus berada di bawah tekanan lawan. Meski mencoba membalikkan keadaan namun akhirnya mereka kembali tertekan lawan hingga kalah 18-21.
Hendra/Ahsan kemudian membalas tekanan di gim kedua dengan baik dan menyamakan kedudukan setelah menang 21-18 di gim kedua.
Baca juga: Minions menang berturut-turut atas The Daddies di 2019
Sayangnya hal yang sama tak berlangsung di gim penentu. Hendra/Ahsan kembali tertekan di bawah pola permainan Rankireddy/Shetty. Pasangan peringkat dua dunia itu pun harus mengakhiri perjalanannya di Paris Coubertin Stadium.
"Pertama dari permainan memang kami tertekan pola mereka. Tenaga pun mungkin berkurang juga," kata Ahsan.
Tantangan berat yang dialami Hendra/Ahsan sebenarnya sudah terjadi sejak babak pertama saat berhadapan dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Baca juga: The Daddies ke semifinal China Open
Hendra/Ahsan juga mendapat perlawanan sengit. Namun saat itu Hendra/Ahsan akhirnya menang 12-21, 21-19, 21-19.
Ganda putra sementara baru mengirimkan satu wakilnya ke babak perempat final, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Minions memastikan posisinya tanpa harus bermain penuh. Lawannya, Kim Gi Jung/Lee Yong Dae memutuskan mundur di gim kedua setelah kalah 18-21 dari Kevin/Marcus di gim pertama. Lee dikabarkan mengalami cedera sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan.
"Habis ini istirahat dulu, kami pulang ke Indonesia baru atur lagi strategi untuk China dan Hong Kong Open," ujar Ahsan seperti dilansir keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
"Kami harus bersiap lagi, karena mau tidak mau jadwal pertandingan berjalan terus," kata Hendra menambahkan.
Baca juga: Satu gelar dipastikan dibawa pulang Indonesia di Denmark Open 2019
The Daddies terhenti usai berhadapan dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), kalah dengan skor 18-21, 21-18, 13-21 dalam waktu 53 menit.
Pada gim pertama, Hendra/Ahsan terus berada di bawah tekanan lawan. Meski mencoba membalikkan keadaan namun akhirnya mereka kembali tertekan lawan hingga kalah 18-21.
Hendra/Ahsan kemudian membalas tekanan di gim kedua dengan baik dan menyamakan kedudukan setelah menang 21-18 di gim kedua.
Baca juga: Minions menang berturut-turut atas The Daddies di 2019
Sayangnya hal yang sama tak berlangsung di gim penentu. Hendra/Ahsan kembali tertekan di bawah pola permainan Rankireddy/Shetty. Pasangan peringkat dua dunia itu pun harus mengakhiri perjalanannya di Paris Coubertin Stadium.
"Pertama dari permainan memang kami tertekan pola mereka. Tenaga pun mungkin berkurang juga," kata Ahsan.
Tantangan berat yang dialami Hendra/Ahsan sebenarnya sudah terjadi sejak babak pertama saat berhadapan dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Baca juga: The Daddies ke semifinal China Open
Hendra/Ahsan juga mendapat perlawanan sengit. Namun saat itu Hendra/Ahsan akhirnya menang 12-21, 21-19, 21-19.
Ganda putra sementara baru mengirimkan satu wakilnya ke babak perempat final, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Minions memastikan posisinya tanpa harus bermain penuh. Lawannya, Kim Gi Jung/Lee Yong Dae memutuskan mundur di gim kedua setelah kalah 18-21 dari Kevin/Marcus di gim pertama. Lee dikabarkan mengalami cedera sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan.