Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Wahid Yusuf meminta pemerintah kota setempat meningkatkan pembinaan olahraga sebagai upaya meningkatkan prestasi daerah di bidang tersebut.

"Pembinaan terhadap atlet kebanyakan dilakukan menjelang pertandingan. Seharusnya, pola tersebut diubah. Pembinaan terhadap atlet dilakukan berkelanjutan dan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan event," kata Wahid Yusuf di Palangka Raya, Jumat.

Politisi Golkar itu pun meminta Pemerintah "Kota Cantik" terus berkolaborasi dengan pengurus cabang olahraga di kota setempat mengubah sistem pembinaan tersebut. Pembinaan yang sifatnya situasional tak akan maksimal.

"Pembinaan olahraga harus dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan agar maksimal dan menemukan bibit-bibit atlet baru. Jika anggaran terbatas maka pembinaan dapat difokuskan pada olahraga yang menjadi andalan daerah," katanya.

Hal itu, menurut dia agar Kota Palangka Raya memiliki cabang olahraga tertentu yang menjadi andalan serta dapat menyumbangkan prestasi kepada daerah.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya targetkan bahas 12 Raperda

"Promosi potensi dan pengembangan suatu daerah kepada daerah lainnya salah satunya dapat dilakukan melalui jalur prestasi olahraga. Jika kita semakin sering mendapat juara maka daerah kita juga semakin dikenal," katanya.

Di sisi lain, Wahid Yusuf yang juga ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palangka Raya juga meminta Pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah terus menjalin komunikasi dengan berbagai ormas kepemudaan yang ada.

Hal ini untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi program kerja pemerintah dan ormas kepemudaan dalam rangka meningkatkan sumber daya pemuda Indonesia.

"Apalagi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo lima tahun ini difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia. Ini harus dilakukan secara berkesinambungan termasuk dari tingkat daerah" kata Wahid Yusuf.

Baca juga: Waket DPRD Palangka Raya sambut positif susunan Kabinet Indonesia Maju

Baca juga: Manfaatkan 'huma betang' dalam menghadapi revolusi industri 4.0

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Rachmat Hidayat
Copyright © ANTARA 2024