Jakarta (ANTARA) - Apple meluncurkan earphone nirkabel AirPods Pro, yang membawa berbagai pembaruan dari AirPods sebelumnya.
Perbedaan terbesar dengan AirPods terdahulu ada pada desain baru. Dikutip dari Phone Arena, Rabu, AirPods Pro menghadirkan tampilan yang berfokus pada bentuk yang pas dengan telinga atau in-ear, sehingga disebut dapat memberikan kenyamanan dan suara yang lebih baik.
Earbud dibuat dari silikon, dan tersedia dalam tiga ukuran berbeda untuk memastikan ukurannya pas dengan telinga. Selain itu, Apple mengatakan menggunakan "sistem ventilasi inovatif" yang membantu mengatur tekanan dan meminimalkan ketidaknyamanan yang sering dikaitkan dengan desain in-ear.
Baca juga: Apple Pay paling banyak digunakan di AS kalahkan aplikasi Starbucks
Sistem ini juga membuat earphone tersebut tahan air dan keringat, yang membuat AirPods Pro menjadi pendamping yang baik saat berolahraga.
Dengan tambahan nama "Pro," AirPods baru tersebut juga dibekali noise cancellation, teknologi yang digunakan Apple pada earphone Beats Powerbeats Pro yang meluncur awal tahun ini.
Fitur ini menghilangkan kebisingan dan memungkinkan pengguna untuk lebih fokus pada apa yang mereka dengarkan, baik itu lagu, podcast maupun panggilan telepon.
Fitur ini diaktifkan oleh mikrofon yang menghadap ke luar yang mendeteksi dan menganalisis suara eksternal, mikrofon kedua yang menghadap ke dalam yang mendengarkan ke arah telinga, dan perangkat lunak.
Apple mengatakan AirPods Pro menyesuaikan fitur noise cancellation 200 kali setiap detik.
Baca juga: Trump kesal iPhone tak miliki tombol home
Meskipun fitur noise cancellation tidak diragukan lagi akan disambut dengan pujian oleh penggemar earphone nirkabel Apple, fitur ini dapat mengganggu dalam beberapa situasi.
Itu sebabnya Apple telah menciptakan Transparency Mode yang memungkinkan pengguna untuk secara bersamaan mendengarkan musik sambil tetap mendengar lingkungan di sekitar mereka.
Contoh penggunaannya termasuk percakapan dengan teman, pengumuman kereta saat bepergian, atau bahkan mendengarkan lalu lintas saat bersepeda.
Untuk beralih dari Noise Cancellation ke Transparency Mode, pengguna cukup mengetuk sensor yang ada pada bagian batang. Sensor ini juga dapat digunakan untuk memutar, menjeda atau melewatkan lagu dan menjawab atau menolak panggilan.
AirPods Pro memasangkan chip H1 yang ditemukan di dalam AirPods sebelumnya dengan case pengisian nirkabel yang diperbarui yang lebih luas daripada sebelumnya.
Baca juga: Apple hapus aplikasi pelacak keberadaan polisi Hong Kong
Dengan sekali pengisian daya, memungkinkan "lebih dari" 24 jam waktu mendengarkan atau 18 jam waktu bicara yang mengesankan. Jika charging case sudah habis, baterai AirPods disebut dapat digunakan hingga lima jam.
Namun, jika fitur Noise Cancelling diaktifkan, daya baterai turun menjadi empat jam dan 30 menit waktu mendengarkan atau tiga jam dan 30 menit waktu bicara.
Daya pada kotak pengisi daya itu juga dapat diisi melalui mat pengisian bersertifikasi Qi atau konektor Lightning yang ada di bagian bawah.
Seperti AirPods sebelumnya, versi Pro juga mendukung Siri dengan perintah "Hai Siri." Ada pula fitur Audio Sharing sehingga pengguna dapat mendengarkan lagu atau film yang sama pada saat yang sama dengan teman.
Siri juga memiliki kemampuan untuk memberitahu pesan atau telepon panggilan secara otomatis, namun hal ini tidak akan terjadi jika pengguna sedang melakukan panggilan telepon atau menggunakan fitur Audio Sharing.
AirPods Pro dibandrol 249 dolar AS (sekitar Rp3,5 juta), sudah termasuk kotak pengisi daya. Apple mengatakan AirPods Pro mulai pengiriman pada hari Rabu, 30 Oktober, sementara pre-order sudah tersedia melalui situs web resmi Apple.
Apple AirPods Pro akan mulai muncul di toko fisik akhir pekan ini, meskipun ketersediaannya akan berbeda di setiap negara dan wilayah.
Baca juga: Kacamata pintar Apple mulai diproduksi
Baca juga: Jam tangan pintar Google akan saingi Apple
Baca juga: Apple dan Microsoft dorong saham Wall Street berakhir lebih tinggi
Perbedaan terbesar dengan AirPods terdahulu ada pada desain baru. Dikutip dari Phone Arena, Rabu, AirPods Pro menghadirkan tampilan yang berfokus pada bentuk yang pas dengan telinga atau in-ear, sehingga disebut dapat memberikan kenyamanan dan suara yang lebih baik.
Earbud dibuat dari silikon, dan tersedia dalam tiga ukuran berbeda untuk memastikan ukurannya pas dengan telinga. Selain itu, Apple mengatakan menggunakan "sistem ventilasi inovatif" yang membantu mengatur tekanan dan meminimalkan ketidaknyamanan yang sering dikaitkan dengan desain in-ear.
Baca juga: Apple Pay paling banyak digunakan di AS kalahkan aplikasi Starbucks
Sistem ini juga membuat earphone tersebut tahan air dan keringat, yang membuat AirPods Pro menjadi pendamping yang baik saat berolahraga.
Dengan tambahan nama "Pro," AirPods baru tersebut juga dibekali noise cancellation, teknologi yang digunakan Apple pada earphone Beats Powerbeats Pro yang meluncur awal tahun ini.
Fitur ini menghilangkan kebisingan dan memungkinkan pengguna untuk lebih fokus pada apa yang mereka dengarkan, baik itu lagu, podcast maupun panggilan telepon.
Fitur ini diaktifkan oleh mikrofon yang menghadap ke luar yang mendeteksi dan menganalisis suara eksternal, mikrofon kedua yang menghadap ke dalam yang mendengarkan ke arah telinga, dan perangkat lunak.
Apple mengatakan AirPods Pro menyesuaikan fitur noise cancellation 200 kali setiap detik.
Baca juga: Trump kesal iPhone tak miliki tombol home
Meskipun fitur noise cancellation tidak diragukan lagi akan disambut dengan pujian oleh penggemar earphone nirkabel Apple, fitur ini dapat mengganggu dalam beberapa situasi.
Itu sebabnya Apple telah menciptakan Transparency Mode yang memungkinkan pengguna untuk secara bersamaan mendengarkan musik sambil tetap mendengar lingkungan di sekitar mereka.
Contoh penggunaannya termasuk percakapan dengan teman, pengumuman kereta saat bepergian, atau bahkan mendengarkan lalu lintas saat bersepeda.
Untuk beralih dari Noise Cancellation ke Transparency Mode, pengguna cukup mengetuk sensor yang ada pada bagian batang. Sensor ini juga dapat digunakan untuk memutar, menjeda atau melewatkan lagu dan menjawab atau menolak panggilan.
AirPods Pro memasangkan chip H1 yang ditemukan di dalam AirPods sebelumnya dengan case pengisian nirkabel yang diperbarui yang lebih luas daripada sebelumnya.
Baca juga: Apple hapus aplikasi pelacak keberadaan polisi Hong Kong
Dengan sekali pengisian daya, memungkinkan "lebih dari" 24 jam waktu mendengarkan atau 18 jam waktu bicara yang mengesankan. Jika charging case sudah habis, baterai AirPods disebut dapat digunakan hingga lima jam.
Namun, jika fitur Noise Cancelling diaktifkan, daya baterai turun menjadi empat jam dan 30 menit waktu mendengarkan atau tiga jam dan 30 menit waktu bicara.
Daya pada kotak pengisi daya itu juga dapat diisi melalui mat pengisian bersertifikasi Qi atau konektor Lightning yang ada di bagian bawah.
Seperti AirPods sebelumnya, versi Pro juga mendukung Siri dengan perintah "Hai Siri." Ada pula fitur Audio Sharing sehingga pengguna dapat mendengarkan lagu atau film yang sama pada saat yang sama dengan teman.
Siri juga memiliki kemampuan untuk memberitahu pesan atau telepon panggilan secara otomatis, namun hal ini tidak akan terjadi jika pengguna sedang melakukan panggilan telepon atau menggunakan fitur Audio Sharing.
AirPods Pro dibandrol 249 dolar AS (sekitar Rp3,5 juta), sudah termasuk kotak pengisi daya. Apple mengatakan AirPods Pro mulai pengiriman pada hari Rabu, 30 Oktober, sementara pre-order sudah tersedia melalui situs web resmi Apple.
Apple AirPods Pro akan mulai muncul di toko fisik akhir pekan ini, meskipun ketersediaannya akan berbeda di setiap negara dan wilayah.
Baca juga: Kacamata pintar Apple mulai diproduksi
Baca juga: Jam tangan pintar Google akan saingi Apple
Baca juga: Apple dan Microsoft dorong saham Wall Street berakhir lebih tinggi