Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola mengatakan bahwa ia 'kangen' bek Aymeric Laporte, yang absen panjang karena cedera, dan mengatakan keinginannya agar semua pemain Manchester City bisa bebas dari cedera. Namun, pelatih asal Spanyol tersebut sadar bahwa hal itu mustahil dalam dunia sepak bola.
Meski, John Stones telah kembali dari cedera dalam beberapa pekan terakhir, juara Liga Premier Inggris itu masih mengalami krisis pemain di lini belakang, terutama setelah Rodri dan Oleksandr Zinchenko cedera pekan lalu.
Gelandang bertahan Fernandinho, yang bersama dengan Rodri terpaksa menjadi bek tengah, mendapatkan kartu merah ketika Manchester City mengalahkan Aston Villa pekan lalu dan semakin memperparah masalah lini bertahan Guardiola.
Baca juga: City belum siap juara Liga Champions, kata Pep Guardiola
"Saya berharap kita memiliki Laporte dan semua pemain kembali pulih," kata mantan pelatih Barcelona yang dilansir Goal pada Senin (28/10).
"Saya benci 'mengeluh'. Biasanya ketika saya mengatakan sesuatu yang tidak baik itu setelah kemenangan, tidak pernah saya katakan setelah kekalahan."
"Kami dihukum dalam beberapa kekalahan dan saya menutup mulut. Saya lebih suka semua pemain tidak cedera."
Baca juga: AC Milan ingin datangkan Pep Guardiola pada musim depan
Skorsing Fernandinho akan membuatnya absen dalam pertandingan Piala Carabao melawan Southampton pada Rabu dini hari WIB.
Guardiola mengatakan ia memiliki beberapa opsi untuk pertandingan itu, tetapi memainkan pemain muda atau bahkan pemain yang di luar posisi aslinya bukanlah solusi jangka panjang.
"Kami memiliki (pemain) Akademi, solusi lain," tambahnya. "Ketika semangat anda besar, ketika Anda ingin membantu Anda akan selalu melewati (saat-saat yang sulit)."
"Masalahnya adalah untuk waktu yang singkat Anda bisa mengatasinya, tetapi untuk jangka panjang saya tidak tahu."
Baca juga: Fernandinho berpengalaman atasi krisis pertahanan Manchester City
"Tentu saja, melawan tim-tim besar ketika Anda tidak memiliki pemain yang bermain di posisi mereka sendiri, saya tidak tahu apa yang terjadi."
"Namun, sebelum itu akan terjadi, saya tidak akan mengatakan 'ini adalah sebuah bencana'. Situasi ideal tidak akan pernah ada di sepak bola, terutama dalam satu musim yang panjang."
Southampton akan menjadi lawan City berikutnya di Liga Premier Inggris. Meski The Saint dikalahkan 0-9 oleh Leicester, Guadiola memperkirakan bahwa skuat City asuhannya tidak akan menang mudah.
"Pelatih (Southampton) akan sedih untuk satu malam, tetapi setelah itu mereka harus bergerak maju," tambahnya.
"Para pemainnya profesional, mereka akan mencoba dan melakukan yang terbaik. Saya tidak akan menilai Southampton atau mempersiapkan pertandingan melawan Southampton berdasarkan hasil buruk melawan Leicester." (sunber Goal)
Baca juga: Sterling masih belum selevel dengan Messi dan Ronaldo
Baca juga: Pep Guardiola puji sikap terbuka Gabriel Jesus
Meski, John Stones telah kembali dari cedera dalam beberapa pekan terakhir, juara Liga Premier Inggris itu masih mengalami krisis pemain di lini belakang, terutama setelah Rodri dan Oleksandr Zinchenko cedera pekan lalu.
Gelandang bertahan Fernandinho, yang bersama dengan Rodri terpaksa menjadi bek tengah, mendapatkan kartu merah ketika Manchester City mengalahkan Aston Villa pekan lalu dan semakin memperparah masalah lini bertahan Guardiola.
Baca juga: City belum siap juara Liga Champions, kata Pep Guardiola
"Saya berharap kita memiliki Laporte dan semua pemain kembali pulih," kata mantan pelatih Barcelona yang dilansir Goal pada Senin (28/10).
"Saya benci 'mengeluh'. Biasanya ketika saya mengatakan sesuatu yang tidak baik itu setelah kemenangan, tidak pernah saya katakan setelah kekalahan."
"Kami dihukum dalam beberapa kekalahan dan saya menutup mulut. Saya lebih suka semua pemain tidak cedera."
Baca juga: AC Milan ingin datangkan Pep Guardiola pada musim depan
Skorsing Fernandinho akan membuatnya absen dalam pertandingan Piala Carabao melawan Southampton pada Rabu dini hari WIB.
Guardiola mengatakan ia memiliki beberapa opsi untuk pertandingan itu, tetapi memainkan pemain muda atau bahkan pemain yang di luar posisi aslinya bukanlah solusi jangka panjang.
"Kami memiliki (pemain) Akademi, solusi lain," tambahnya. "Ketika semangat anda besar, ketika Anda ingin membantu Anda akan selalu melewati (saat-saat yang sulit)."
"Masalahnya adalah untuk waktu yang singkat Anda bisa mengatasinya, tetapi untuk jangka panjang saya tidak tahu."
Baca juga: Fernandinho berpengalaman atasi krisis pertahanan Manchester City
"Tentu saja, melawan tim-tim besar ketika Anda tidak memiliki pemain yang bermain di posisi mereka sendiri, saya tidak tahu apa yang terjadi."
"Namun, sebelum itu akan terjadi, saya tidak akan mengatakan 'ini adalah sebuah bencana'. Situasi ideal tidak akan pernah ada di sepak bola, terutama dalam satu musim yang panjang."
Southampton akan menjadi lawan City berikutnya di Liga Premier Inggris. Meski The Saint dikalahkan 0-9 oleh Leicester, Guadiola memperkirakan bahwa skuat City asuhannya tidak akan menang mudah.
"Pelatih (Southampton) akan sedih untuk satu malam, tetapi setelah itu mereka harus bergerak maju," tambahnya.
"Para pemainnya profesional, mereka akan mencoba dan melakukan yang terbaik. Saya tidak akan menilai Southampton atau mempersiapkan pertandingan melawan Southampton berdasarkan hasil buruk melawan Leicester." (sunber Goal)
Baca juga: Sterling masih belum selevel dengan Messi dan Ronaldo
Baca juga: Pep Guardiola puji sikap terbuka Gabriel Jesus