Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah mengundang Bukalapak bertemu serta memotivasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di provinsi ini agar lebih memanfaatkan internet dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan.
Para pelaku UMKM di provinsi ini juga diajarkan cara membuat atau membuka akun di aplikasi Bukalapak serta berbagai teknis lainnya, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian usai membuka pelatihan E-Commerce di Palangka Raya, Kamis.
"Kami memang meminta Bukalapak memberikan pemahaman secara teknis dan detail. Mulai dari cara mengemas dan memfoto produk yang baik agar dibeli konsumen, cara melayani konsumen, dan lainnya," beber dia.
BI Kalteng banyak menjalin hubungan, berkomunikasi serta menggandeng sejumlah start up, termasuk Bukalapak yang ada di Indonesia. Itu dilakukan sebagai bentuk dan komitmen BI dalam membantu serta membina pelaku UMKM di Kalteng agar terus berkembang.
Setian mengatakan pihaknya sedang melakukan pengelompokan terhadap sejumlah UMKM yang ada di provinsi ini. Di mana nantinya ada empat, yakni kelompok potensial, sukses, sukses digital, dan potensi ekspor.
"Kami sangat mengharapkan ada UMKM di Kalteng yang bisa sampai ekspor. Apabiala itu ada, tentunya berdampak pada meningkatkan cadangan devisa Indonesia," kata dia.
Baca juga: Nadalsyah harapkan Bank Indonesia bina UMKM
BI Kalteng juga telah bersinergi serta meminta sejumlah perbankan di provinsi ini untuk mendata UMKM binaanya yang belum go digital. Dari data tersebut, seluruh UMKM diikutkan dalam pelatihan E-Commerce agar semakin mengerti dan memanfaatkan go digital.
"Kalau UMKM binaan perbankan semakin berkembang dan maju, yang diuntungkan kan perbankan itu juga. Jadi, pada dasarnya kami ingin perbankan di Kalteng semakin maju dan berkembang," kata Setian.
Pelatihan E-Commerce yang dilaksanakan BI Kalteng bekerjasama dengan AKUMANDIRI diikuti ratusan UMKM di provinsi setempat. Hasil dari kegiatan itu diharapkan UMKM di Kalteng memiliki akun dan menjual produknua di aplikasi Bukalapak.
Baca juga: Dibutuhkan kebersamaan memajukan UMKM, kata Deputi Gubernur Senior BI
Baca juga: Gubernur berharap BI bantu Kalteng dapatkan CSR dari perbankan
Para pelaku UMKM di provinsi ini juga diajarkan cara membuat atau membuka akun di aplikasi Bukalapak serta berbagai teknis lainnya, kata Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Setian usai membuka pelatihan E-Commerce di Palangka Raya, Kamis.
"Kami memang meminta Bukalapak memberikan pemahaman secara teknis dan detail. Mulai dari cara mengemas dan memfoto produk yang baik agar dibeli konsumen, cara melayani konsumen, dan lainnya," beber dia.
BI Kalteng banyak menjalin hubungan, berkomunikasi serta menggandeng sejumlah start up, termasuk Bukalapak yang ada di Indonesia. Itu dilakukan sebagai bentuk dan komitmen BI dalam membantu serta membina pelaku UMKM di Kalteng agar terus berkembang.
Setian mengatakan pihaknya sedang melakukan pengelompokan terhadap sejumlah UMKM yang ada di provinsi ini. Di mana nantinya ada empat, yakni kelompok potensial, sukses, sukses digital, dan potensi ekspor.
"Kami sangat mengharapkan ada UMKM di Kalteng yang bisa sampai ekspor. Apabiala itu ada, tentunya berdampak pada meningkatkan cadangan devisa Indonesia," kata dia.
Baca juga: Nadalsyah harapkan Bank Indonesia bina UMKM
BI Kalteng juga telah bersinergi serta meminta sejumlah perbankan di provinsi ini untuk mendata UMKM binaanya yang belum go digital. Dari data tersebut, seluruh UMKM diikutkan dalam pelatihan E-Commerce agar semakin mengerti dan memanfaatkan go digital.
"Kalau UMKM binaan perbankan semakin berkembang dan maju, yang diuntungkan kan perbankan itu juga. Jadi, pada dasarnya kami ingin perbankan di Kalteng semakin maju dan berkembang," kata Setian.
Pelatihan E-Commerce yang dilaksanakan BI Kalteng bekerjasama dengan AKUMANDIRI diikuti ratusan UMKM di provinsi setempat. Hasil dari kegiatan itu diharapkan UMKM di Kalteng memiliki akun dan menjual produknua di aplikasi Bukalapak.
Baca juga: Dibutuhkan kebersamaan memajukan UMKM, kata Deputi Gubernur Senior BI
Baca juga: Gubernur berharap BI bantu Kalteng dapatkan CSR dari perbankan