Palangka Raya (ANTARA) - PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Tengah melalui program bina lingkungan menyalurkan bantuan dana sosial senilai Rp75 juta.
"Program Bantuan Bina Lingkungan sebesar Rp75 juta itu diberikan kepada Organisasi Indonesia Green International," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Kalteng M. Iqbal Hasanuddin kepada Antara di Palangka Raya, Senin.
Iqbal menerangkan bahwa Organisasi Indonesia Green International merupakan salah satu yayasan yang konsentrasi terhadap pelestarian alam mangrove di Taman Nasional Tanjung Puting, di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawarintin Timur, Kalteng.
Secara simbolis penyerahan bantuan itu dilakukan di Kantor Cabang Jasa Raharja Kalimantan Tengah oleh Kepala Jasa Raharja Cabang Kalteng kepada Ketua Yayasan Indonesia Green International Yofie Kamale. Turut menyaksikan seperti pejabat Jasa Raharja Kalteng dan anggota yayasan tersebut.
Baca juga: Pelanggan GoJek segera diberi perlindungan Jasa Raharja
"Penyerahan bantuan itu dilakukan secara simbolis. Namun seluruhnya ditransfer ke rekening milik yayasan," terang M Iqbal saat dikonfirmasi melalui telpon genggam.
Dia mengungkapkan, sebelum penyerahan bantuan tersebut pihak yayasan telah mengajukan proposal permohonan. Selanjutnya pihak Jasa Raharja Cabang Kalteng memeriksa kelengkapan administrasi termasuk mensurvei lokasi calon sasaran program bina lingkungan. Usai dinyatakan sesuai layan maka bantuan bina lingkungan kemudian diserahkan.
Pengecekan dan survei itu dilakukan untuk memastikan sasaran memenuhi unsur kelayakan dan kesesuaian atau sinergi program kerja yayasan dengan program bina lingkungan Jasa Raharja pusat.
Baca juga: Jasa Raharja jamin asuransi korban kecelakaan di Lamandau
"Kami hanya kepanjangtanganan Jasa Raharja Pusat. Jadi seluruh kegiatan juga harus sesuai dengan rencana dan program kerja kantor pusat," katanya.
Melalui penyerahan bantuan tersebut, pihaknya berhadap pengelolaan lingkungan di wilayah sasaran semakin maksimal dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Harapannya melalui bantuan itu ekosistem di sana lebih baik sehingga meningkatkan atau bahkan memunculkan aktifitas ekonomi warga. Warga dapat memanfaatkan aneka ragam flora dan fauna di hutan mangrove itu atau pun memanfaatkannya menjadi salah satu objek wisata yang juga bernilai ekonomi," katanya.
Nantinya pihaknya juga meminta penerima program menyampaikan laporan penggunaan dana bantuan sebagai bentuk pertanggung jawaban.
"Ke depan Jasa Raharja juga akan melakukan peninjauan berkala untuk melihat dampak program dalam jangka panjang. Dimungkinkan juga kami akan bekerja sama pelestarian lingkungan seperti melalui penanaman mangrove," kata Iqbal.
Baca juga: Jasa Raharja Kalteng-Pelni siapkan satu kapal angkut ratusan pemudik
Baca juga: Lokasi rawan kecelakaan di Kalimantan
"Program Bantuan Bina Lingkungan sebesar Rp75 juta itu diberikan kepada Organisasi Indonesia Green International," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Kalteng M. Iqbal Hasanuddin kepada Antara di Palangka Raya, Senin.
Iqbal menerangkan bahwa Organisasi Indonesia Green International merupakan salah satu yayasan yang konsentrasi terhadap pelestarian alam mangrove di Taman Nasional Tanjung Puting, di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawarintin Timur, Kalteng.
Secara simbolis penyerahan bantuan itu dilakukan di Kantor Cabang Jasa Raharja Kalimantan Tengah oleh Kepala Jasa Raharja Cabang Kalteng kepada Ketua Yayasan Indonesia Green International Yofie Kamale. Turut menyaksikan seperti pejabat Jasa Raharja Kalteng dan anggota yayasan tersebut.
Baca juga: Pelanggan GoJek segera diberi perlindungan Jasa Raharja
"Penyerahan bantuan itu dilakukan secara simbolis. Namun seluruhnya ditransfer ke rekening milik yayasan," terang M Iqbal saat dikonfirmasi melalui telpon genggam.
Dia mengungkapkan, sebelum penyerahan bantuan tersebut pihak yayasan telah mengajukan proposal permohonan. Selanjutnya pihak Jasa Raharja Cabang Kalteng memeriksa kelengkapan administrasi termasuk mensurvei lokasi calon sasaran program bina lingkungan. Usai dinyatakan sesuai layan maka bantuan bina lingkungan kemudian diserahkan.
Pengecekan dan survei itu dilakukan untuk memastikan sasaran memenuhi unsur kelayakan dan kesesuaian atau sinergi program kerja yayasan dengan program bina lingkungan Jasa Raharja pusat.
Baca juga: Jasa Raharja jamin asuransi korban kecelakaan di Lamandau
"Kami hanya kepanjangtanganan Jasa Raharja Pusat. Jadi seluruh kegiatan juga harus sesuai dengan rencana dan program kerja kantor pusat," katanya.
Melalui penyerahan bantuan tersebut, pihaknya berhadap pengelolaan lingkungan di wilayah sasaran semakin maksimal dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Harapannya melalui bantuan itu ekosistem di sana lebih baik sehingga meningkatkan atau bahkan memunculkan aktifitas ekonomi warga. Warga dapat memanfaatkan aneka ragam flora dan fauna di hutan mangrove itu atau pun memanfaatkannya menjadi salah satu objek wisata yang juga bernilai ekonomi," katanya.
Nantinya pihaknya juga meminta penerima program menyampaikan laporan penggunaan dana bantuan sebagai bentuk pertanggung jawaban.
"Ke depan Jasa Raharja juga akan melakukan peninjauan berkala untuk melihat dampak program dalam jangka panjang. Dimungkinkan juga kami akan bekerja sama pelestarian lingkungan seperti melalui penanaman mangrove," kata Iqbal.
Baca juga: Jasa Raharja Kalteng-Pelni siapkan satu kapal angkut ratusan pemudik
Baca juga: Lokasi rawan kecelakaan di Kalimantan