Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berharap penyediaan sarana air bersih menjadi salah satu prioritas dalam program pembangunan pada 2020 nanti.

"Air bersih ini merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sudah seharusnya bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Pemerintah wajib menyediakan ini. Ini juga berkaitan dengan kualitas kesehatan masyarakat," kata Arsyad di Sampit, Senin.

Selama ini keluhan kesulitan air bersih masih sering terjadi, khususnya saat kemarau. Tidak hanya kawasan selatan yang airnya berasa asin akibat intrusi air laut, tetapi juga kawasan utara akibat kekeringan dan kualitas air yang buruk, bahkan tercemar.

Politisi Partai Golkar ini mencontohkan, keluhan masalah air bersih ini diantaranya disampaikan masyarakat di Kecamatan Cempaga saat dirinya melaksanakan reses perorangan pekan lalu. Warga mengeluhkan karena kualitas air sungai makin memburuk, sementara jaringan pipa air bersih yang disiapkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), belum merata.

Seperti di Desa Cempaka Mulia Barat, masih ada kawasan yang belum terjangkau jaringan pipa air bersih PDAM. Masyarakat di Desa Cempaka Mulia Timur juga mengharapkan serupa meski desa mereka di kawasan seberang.

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab terbuka bahas penyebab defisit

"Sekitar dua kilometer intalasi perlu dibangun Cempaka Mulia Barat. Untuk di Desa Cempaka Mulia Timur, kalau belum bisa instalasi ke seberang, warga meminta dibuatkan sumur bor dalam agar bisa mendapatkan bersih. Kualitas air sungai makin buruk dan diduga tercemar," kata Arsyad.

Ada lima Rukun Tetangga di Desa Cempaka Mulia Barat yang belum tersentuh jaringan air bersih PDAM, bahkan kantor Camat Cempaga pun belum tersentuh air bersih. Warga pun melakukan upaya lain yakni manfaatkan air tanah.

Masyarakat setempat sudah beberapa kali menyampaikan usulan ini kepada pemerintah kabupaten, namun hingga kini belum ada realisasinya. Padahal, air bersih sangat penting bagi kesehatan masyarakat, termasuk untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh pada anak.

Baca juga: Fraksi PDIP apresiasi capaian kinerja Bupati Kotim

Sementara itu Wakil Bupati HM Taufiq Mukri saat rapat paripurna di DPRD, berjanji akan memperhatikan masalah penyediaan sarana air bersih. Instansi terkait akan menindaklanjuti masalah ini.

"Kami sepakat tentang perlunya sarana air bersih karena menunjang kesehatan masyarakat. Ini akan menjadi perhatian serius kami," demikian Taufiq.


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024