Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rayaniatie Djangkan meminta perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di daerah itu agar mensinergikan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program kepala daerah.
“Kepala daerah memiliki program 3 smart, saya harap PBS yang beroperasi di Kabupaten Gumas mensinergikan program CSR mereka dengan program 3 smart,” kata Rayaniatie usai menghadiri Rapat Forum Koordinasi CSR di Kuala Kurun, Senin.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menuturkan, pemerintah kabupaten memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melaksanakan program 3 smart. Untuk itu, dukungan dari seluruh pihak sangat diperlukan, termasuk dukungan dari PBS.
Baca juga: Tiga program smart di wilayah Gunung Mas
Sejauh ini, lanjutnya, PBS yang beroperasi di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau telah berpartisipasi dalam membangun daerah. Diharapkan, kedepan PBS dapat mensinergikan program CSR dengan program 3 smart.
“PBS saya harap dapat menunjukkan komitmen mereka dalam membangun Kabupaten Gumas, dengan cara mensinergikan program CSR dengan program 3 smart kepala daerah,” tegas politisi PAN itu.
Lebih lanjut, Rayaniatie juga mengingatkan perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas agar menyusun program dan kegiatan sesuai dengan program 3 smart, serta menjalankan program dan kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong meminta dukungan seluruh pihak agar program 3 smart, yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources, dapat berjalan baik dan berhasil.
Baca juga: Dukungan Bupati Gumas terhadap pelaksanaan Sensus Penduduk 2020
Smart agro adalah pertanian dalam arti luas, smart tourism adalah pariwisata, dan smart human resources yakni di bidang pengembangan sumber daya manusia. Artinya, pertanian, pariwisata dan SDM harus unggul.
Pemkab Gumas, lanjutnya, fokus dan memprioritaskan program 3 smart, mengingat keterbatasan waktu serta keterbatasan anggaran. Dia yakin, dengan dukungan seluruh pihat, program itu dapat berhasil.
Kepala BP3D Kabupaten Gumas Salampak menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program CSR perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Kabupaten Gumas sejak tahun 2017-2019.
“Ini juga untuk menyamakan persepsi tentang konsep CSR yang sejalan dengan visi misi Bupati Gumas lima tahun kedepan, serta meminta masukan perihal program yang ditawarkan dan tindak lanjut kerjasama,” jelas Salampak.
Baca juga: Legislator Gumas: Tugas BPD bukan mencari-cari kesalahan kades
Baca juga: SDM unggul jadi faktor penting pemanfaatan bonus demografi
“Kepala daerah memiliki program 3 smart, saya harap PBS yang beroperasi di Kabupaten Gumas mensinergikan program CSR mereka dengan program 3 smart,” kata Rayaniatie usai menghadiri Rapat Forum Koordinasi CSR di Kuala Kurun, Senin.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menuturkan, pemerintah kabupaten memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melaksanakan program 3 smart. Untuk itu, dukungan dari seluruh pihak sangat diperlukan, termasuk dukungan dari PBS.
Baca juga: Tiga program smart di wilayah Gunung Mas
Sejauh ini, lanjutnya, PBS yang beroperasi di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau telah berpartisipasi dalam membangun daerah. Diharapkan, kedepan PBS dapat mensinergikan program CSR dengan program 3 smart.
“PBS saya harap dapat menunjukkan komitmen mereka dalam membangun Kabupaten Gumas, dengan cara mensinergikan program CSR dengan program 3 smart kepala daerah,” tegas politisi PAN itu.
Lebih lanjut, Rayaniatie juga mengingatkan perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas agar menyusun program dan kegiatan sesuai dengan program 3 smart, serta menjalankan program dan kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong meminta dukungan seluruh pihak agar program 3 smart, yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources, dapat berjalan baik dan berhasil.
Baca juga: Dukungan Bupati Gumas terhadap pelaksanaan Sensus Penduduk 2020
Smart agro adalah pertanian dalam arti luas, smart tourism adalah pariwisata, dan smart human resources yakni di bidang pengembangan sumber daya manusia. Artinya, pertanian, pariwisata dan SDM harus unggul.
Pemkab Gumas, lanjutnya, fokus dan memprioritaskan program 3 smart, mengingat keterbatasan waktu serta keterbatasan anggaran. Dia yakin, dengan dukungan seluruh pihat, program itu dapat berhasil.
Kepala BP3D Kabupaten Gumas Salampak menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program CSR perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Kabupaten Gumas sejak tahun 2017-2019.
“Ini juga untuk menyamakan persepsi tentang konsep CSR yang sejalan dengan visi misi Bupati Gumas lima tahun kedepan, serta meminta masukan perihal program yang ditawarkan dan tindak lanjut kerjasama,” jelas Salampak.
Baca juga: Legislator Gumas: Tugas BPD bukan mencari-cari kesalahan kades
Baca juga: SDM unggul jadi faktor penting pemanfaatan bonus demografi