Purwokerto (ANTARA) - Pesta musik International Jatiluhur Jazz Festival 2019 menginjak hari kedua di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Sejumlah musikus ternama bergenre jazz hingga dangdut akan tampil di panggung berlatar suasana alam tepi bendungan. Pedangdut Via Vallen pun diagendakan akan menutup rangkaian perhelatan musik tersebut.
Selain Via Vallen, musikus lain yang akan tampil pada hari terakhir festival jazz Jatiluhur ini meliputi band Krakatau beranggotakan Trie Utami, Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana, Pra Budi Dharma, Gilang Ramadhan dan Donny Suhendra.
Akan tampil pula Farabi Big Band dan Ita Purnamasari, Indro Hardjodikoro dan Kayla, Moccondos 40, 57Kustik, Saratuspersen Band, Uban Project asli Purwakarta.
Festival jazz ini diadakan di kawasan Pelabuhan Biru dengan suasana alam di tepi bendungan dengan latar belakang pemandangan indah, juga ikon Waduk Jatiluhur, Morning Glory, menara pelimpah air termegah di dunia.
International Jatiluhur Jazz Festival 2019 merupakan program unggulan Jasa Tirta II untuk mempromosikan pariwisata melalui musik sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Direktur Utama Jasa Tirta II U Saefudin Noer menjelaskan perhelatan perdana ini mengangkat tema "Green, Water & Life", bagian dari kampanye menjaga lingkungan dan air bagi kehidupan.
"Tema green dipilih sebagai gerakan penghijauan agar pohon-pohon kembali ditanam dan tumbuh, karena tanpa pohon tak ada air yang tersimpan, tanpa air, kehidupan kita terganggu, makanya tema kali ini adalah 'Green, Water & Life'," ujar Saefudin.
Ia berharap perhelatan musik ini bisa menambah daya tarik Waduk Jatiluhur sebagai tempat wisata, sarana olahraga hingga tempat penyelenggaraan festival musik.
Sejumlah musikus ternama bergenre jazz hingga dangdut akan tampil di panggung berlatar suasana alam tepi bendungan. Pedangdut Via Vallen pun diagendakan akan menutup rangkaian perhelatan musik tersebut.
Selain Via Vallen, musikus lain yang akan tampil pada hari terakhir festival jazz Jatiluhur ini meliputi band Krakatau beranggotakan Trie Utami, Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana, Pra Budi Dharma, Gilang Ramadhan dan Donny Suhendra.
Akan tampil pula Farabi Big Band dan Ita Purnamasari, Indro Hardjodikoro dan Kayla, Moccondos 40, 57Kustik, Saratuspersen Band, Uban Project asli Purwakarta.
Festival jazz ini diadakan di kawasan Pelabuhan Biru dengan suasana alam di tepi bendungan dengan latar belakang pemandangan indah, juga ikon Waduk Jatiluhur, Morning Glory, menara pelimpah air termegah di dunia.
International Jatiluhur Jazz Festival 2019 merupakan program unggulan Jasa Tirta II untuk mempromosikan pariwisata melalui musik sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Direktur Utama Jasa Tirta II U Saefudin Noer menjelaskan perhelatan perdana ini mengangkat tema "Green, Water & Life", bagian dari kampanye menjaga lingkungan dan air bagi kehidupan.
"Tema green dipilih sebagai gerakan penghijauan agar pohon-pohon kembali ditanam dan tumbuh, karena tanpa pohon tak ada air yang tersimpan, tanpa air, kehidupan kita terganggu, makanya tema kali ini adalah 'Green, Water & Life'," ujar Saefudin.
Ia berharap perhelatan musik ini bisa menambah daya tarik Waduk Jatiluhur sebagai tempat wisata, sarana olahraga hingga tempat penyelenggaraan festival musik.