Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Gloriana, meminta warga di kota setempat mewaspadai ancaman korsleting listrik yang terjadi saat banjir.
"Belum lama ini sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya terendam luapan air hujan yang bahkan masuk ke dalam rumah. Untuk itu kami minta warga berhati-hati. Potensi korsleting listrik sangat mungkin terjadi," kata Gloriana di Palangka Raya, Kamis.
Menurut dia, korsleting listrik saat banjir dapat dipicu dari terendamnya saluran listrik, baik berasal dari barang elektronik maupun stop kontak yang ditempatkan sembarangan.
Baca juga: Polsek dan Koramil disiagakan antisipasi banjir di Kotim
"Korsleting yang seperti ini tak hanya menjadi penyebab kebakaran, tetapi justru lebih berbahaya. Genangan air yang masuk rumah bisa saja teraliri listrik dan ini sangat membahayakan," katanya.
Saat ini sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya sering terendam air saat hujan lebat mengguyur selama minimal dua jam. Menurut dia, sejumlah warga juga masih ada yang secara sembarangan menempatkan peralatan elektronik yang menjadi penyebab korsleting listrik.
"Untuk itu saya mengimbau warga untuk memastikan berbagai peralatan elektronik ditempatkan di tempat yang tak terjangkau atau ditempat yang tinggi dan jauh dari potensi terkena air saat hujan lebat melanda," katanya.
Baca juga: Jokowi memanggil Anies dan kepala daerah lainnya bahas penanganan banjir
Meski demikian, dia mengatakan sampai saat ini tidak ada kejadian maupun masyarakat yang menjadi korban korsleting listrik akibat peralatan elektronik terendam air saat hujan.
"Namun lebih baik kita bersama-sama melakukan langkah antisipasi. Kalau sudah terjadi akibatnya bisa fatal. Namun jika ada warga yang memerlukan bantuan kami siap 1 x 24 jam dan silahkan menghubungi nomor (0536) 3231006. Petugas kami akan segera datang," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Gloriana saat dikonfirmasi kesiapan pihaknya dalam menghadapi ancaman banjir dan genangan air di kawasan pemukiman yang biasa terjadi saat musim hujan.
Baca juga: BMW Astra tanggung 25 persen ongkos perbaikan mobil terdampak banjir
Baca juga: BPBD petakan wilayah potensi banjir di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan pembenahan drainase
"Belum lama ini sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya terendam luapan air hujan yang bahkan masuk ke dalam rumah. Untuk itu kami minta warga berhati-hati. Potensi korsleting listrik sangat mungkin terjadi," kata Gloriana di Palangka Raya, Kamis.
Menurut dia, korsleting listrik saat banjir dapat dipicu dari terendamnya saluran listrik, baik berasal dari barang elektronik maupun stop kontak yang ditempatkan sembarangan.
Baca juga: Polsek dan Koramil disiagakan antisipasi banjir di Kotim
"Korsleting yang seperti ini tak hanya menjadi penyebab kebakaran, tetapi justru lebih berbahaya. Genangan air yang masuk rumah bisa saja teraliri listrik dan ini sangat membahayakan," katanya.
Saat ini sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya sering terendam air saat hujan lebat mengguyur selama minimal dua jam. Menurut dia, sejumlah warga juga masih ada yang secara sembarangan menempatkan peralatan elektronik yang menjadi penyebab korsleting listrik.
"Untuk itu saya mengimbau warga untuk memastikan berbagai peralatan elektronik ditempatkan di tempat yang tak terjangkau atau ditempat yang tinggi dan jauh dari potensi terkena air saat hujan lebat melanda," katanya.
Baca juga: Jokowi memanggil Anies dan kepala daerah lainnya bahas penanganan banjir
Meski demikian, dia mengatakan sampai saat ini tidak ada kejadian maupun masyarakat yang menjadi korban korsleting listrik akibat peralatan elektronik terendam air saat hujan.
"Namun lebih baik kita bersama-sama melakukan langkah antisipasi. Kalau sudah terjadi akibatnya bisa fatal. Namun jika ada warga yang memerlukan bantuan kami siap 1 x 24 jam dan silahkan menghubungi nomor (0536) 3231006. Petugas kami akan segera datang," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Gloriana saat dikonfirmasi kesiapan pihaknya dalam menghadapi ancaman banjir dan genangan air di kawasan pemukiman yang biasa terjadi saat musim hujan.
Baca juga: BMW Astra tanggung 25 persen ongkos perbaikan mobil terdampak banjir
Baca juga: BPBD petakan wilayah potensi banjir di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan pembenahan drainase