Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perusahaan global meliputi Facebook, Honda, Nissan, LG Electronics hingga Standard Chartered membatasi pegawainya untuk melakukan perjalanan bisnis ke China, menyusul virus corona di Wuhan.
Dilansir Reuters, Selasa, Honda Motor Co dari Jepang merekomendasikan karyawan agar tidak bertolak ke China. Sedangkan Nissan akan mengevakuasi pegawainya yang ditempatkan di Wuhan menggunakan penerbangan yang disewa pemerintah.
Facebook menjadi perusahaan global asal Amerika Serikat pertama yang mengumumkan penangguhan perjalanan, setelah dikeluarkannya peringatan oleh pemerintah AS.
Raksasa media sosial itu meminta karyawan untuk membatalkan segala jenis perjalanan ke China. Jika ada pegawai yang sedang ada di China, Facebook meminta mereka untuk bekerja dari rumah atau hotel saja.
Baca juga: Evakuasi WNI di Kota Wuhan tak mudah dilakukan, kata Menlu Retno
"Karena sangat berhati-hati, kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan kami," kata juru bicara Facebook kepada Reuters.
Perusahaan elektronik Korea Selatan, LG, melarang perjalanan ke China dan menyarankan karyawan yang ada di China untuk mempercepat pekerjaannya, kata juru bicara perusahaan itu.
Perusahaan penerbangan Korea Selatan, Air Seoul akan menghentikan semua penerbangan ke China. Perusahaan Taiwan, China Airlines akan menjadwal ulang penerbangan ke Negara Tirai Bambu itu hingga 10 Februari.
Mereka juga membatalkan lima penerbangan dan mengatur ulang jadwal penerbangan lainnya.
Lufthansa Air dari Jerman mengatakan bahwa pemesanan tiket penerbangan ke China minim, setelah pengumuman virus corona. Cathay Pacific Airways akan mengubah jadwal penerbangan dan menghindari transit di China.
Baca juga: Cara hindari risiko terserang virus corona
Baca juga: Jerman rencanakan pemulangan warganya dari Wuhan, China
Baca juga: Setiap warga yang tiba dari Wuhan diminta mengasingkan diri
Dilansir Reuters, Selasa, Honda Motor Co dari Jepang merekomendasikan karyawan agar tidak bertolak ke China. Sedangkan Nissan akan mengevakuasi pegawainya yang ditempatkan di Wuhan menggunakan penerbangan yang disewa pemerintah.
Facebook menjadi perusahaan global asal Amerika Serikat pertama yang mengumumkan penangguhan perjalanan, setelah dikeluarkannya peringatan oleh pemerintah AS.
Raksasa media sosial itu meminta karyawan untuk membatalkan segala jenis perjalanan ke China. Jika ada pegawai yang sedang ada di China, Facebook meminta mereka untuk bekerja dari rumah atau hotel saja.
Baca juga: Evakuasi WNI di Kota Wuhan tak mudah dilakukan, kata Menlu Retno
"Karena sangat berhati-hati, kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan kami," kata juru bicara Facebook kepada Reuters.
Perusahaan elektronik Korea Selatan, LG, melarang perjalanan ke China dan menyarankan karyawan yang ada di China untuk mempercepat pekerjaannya, kata juru bicara perusahaan itu.
Perusahaan penerbangan Korea Selatan, Air Seoul akan menghentikan semua penerbangan ke China. Perusahaan Taiwan, China Airlines akan menjadwal ulang penerbangan ke Negara Tirai Bambu itu hingga 10 Februari.
Mereka juga membatalkan lima penerbangan dan mengatur ulang jadwal penerbangan lainnya.
Lufthansa Air dari Jerman mengatakan bahwa pemesanan tiket penerbangan ke China minim, setelah pengumuman virus corona. Cathay Pacific Airways akan mengubah jadwal penerbangan dan menghindari transit di China.
Baca juga: Cara hindari risiko terserang virus corona
Baca juga: Jerman rencanakan pemulangan warganya dari Wuhan, China
Baca juga: Setiap warga yang tiba dari Wuhan diminta mengasingkan diri