Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan penguatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
"Tahun ini predikat yang kami terima dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara terkait LAKIP SAKIP 2019 masih di bawah predikat B. Maka pada 2020 ini kami akan terus berupaya maksimal meningkatkan predikat itu," kata Inspektur Kota Palangka Raya Eldy di Palangka Raya, Rabu.
Ia akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Bappeda dan Bagian Organisasi serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) agar pengelolaan LAKIP dan SAKIP di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu pada tahun ini semakin optimal.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta optimalkan pendataan calon PBI BPJS
Pihaknya juga akan memperkuat penerapan SAKIP yang dilakukan OPD di "Kota Cantik" itu melalui sejumlah program kerja, seperti pendampingan penguatan SAKIP.
Saat ini, Pemkot Palangka Raya juga telah memiliki Peraturan Wali Kota Palangka Raya Nomor 37 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tinjauan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
SAKIP merupakan integrasi sistem perencanaan, penganggaran, dan sistem pelaporan kinerja yang diselaraskan dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan berbasis hasil laporan.
Hal itu, salah satu upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, serta birokrasi yang berorientasi pada pelayanan secara cepat, tepat, murah, adil, dan merata.
"Untuk itu kami juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah dapat menyampaikan laporan kinerja masing-masing secara mendetail dan mendalam. Perbaiki kekurangan dalam penyusunan SAKIP. Jadikan hasil yang diterima tahun ini sebagai acuan perbaikan," kata pria yang pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya itu.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya belum ada rencana menghapus tenaga honorer
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta gencarkan sosialisasi operasional perpustakaan digital
Baca juga: Pemkot programkan sekolah berkunjung guna tingkatkan budaya baca
"Tahun ini predikat yang kami terima dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara terkait LAKIP SAKIP 2019 masih di bawah predikat B. Maka pada 2020 ini kami akan terus berupaya maksimal meningkatkan predikat itu," kata Inspektur Kota Palangka Raya Eldy di Palangka Raya, Rabu.
Ia akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Bappeda dan Bagian Organisasi serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) agar pengelolaan LAKIP dan SAKIP di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu pada tahun ini semakin optimal.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta optimalkan pendataan calon PBI BPJS
Pihaknya juga akan memperkuat penerapan SAKIP yang dilakukan OPD di "Kota Cantik" itu melalui sejumlah program kerja, seperti pendampingan penguatan SAKIP.
Saat ini, Pemkot Palangka Raya juga telah memiliki Peraturan Wali Kota Palangka Raya Nomor 37 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tinjauan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
SAKIP merupakan integrasi sistem perencanaan, penganggaran, dan sistem pelaporan kinerja yang diselaraskan dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan berbasis hasil laporan.
Hal itu, salah satu upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, serta birokrasi yang berorientasi pada pelayanan secara cepat, tepat, murah, adil, dan merata.
"Untuk itu kami juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah dapat menyampaikan laporan kinerja masing-masing secara mendetail dan mendalam. Perbaiki kekurangan dalam penyusunan SAKIP. Jadikan hasil yang diterima tahun ini sebagai acuan perbaikan," kata pria yang pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya itu.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya belum ada rencana menghapus tenaga honorer
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta gencarkan sosialisasi operasional perpustakaan digital
Baca juga: Pemkot programkan sekolah berkunjung guna tingkatkan budaya baca