Jakarta (ANTARA) - Lisa Blackpink beberapa waktu lalu pernah menyatakan akan segera meluncurkan label fesyen. Kendati demikian, bocoran label fesyen Lisa ini malah membuat Blink (sebutan untuk para penggemar Blackpink) cemas.
Pada awal minggu ini, para penggemar menemukan fakta bahwa YG Entertainment telah mendaftarkan hak paten untuk dua nama yang identik dengan Lisa.
Pada 2019 YG mendaftarkan hak paten untuk nama "Manobal Lalisa" dan "Manobal", seperti dilaporkan Koreaboo.
Dua nama itu didaftarkan sebagai nama merek dagang fesyen yang mulai aktif sejak Januari 2020.
Baca juga: Lisa Blackpink jadi orang terpopuler 2019 secara resmi
Blink mencemaskan kenapa YG Entertainment menginginkan nama tersebut untuk dipatenkan, meskipun salah eja. YG mendaftarkan nama "Manobal", sementara nama asli Lisa adalah Lalisa Manoban.
Beberapa pihak percaya bahwa itu merupakan langkah YG untuk menghentikan Lisa menggunakan namanya sebagai merek label, bila suatu saat dia meninggalkan agensi.
Kendati demikian perusahaan ritel Hypebeast Korea mengkonfirmasi bahwa Lisa akan meluncurkan lini busana miliknya di bawah merek dagang perusahaan itu
Lini busana itu akan terdiri dari pakaian luar seperti jaket dan mantel, serta pakaian dalam.
Sejak bergabung dengan Blackpink, Lisa menjadi ikon fesyen dan pencipta tren di Korea Selatan. Lisa kemudian menembus bisnis fesyen.
Baca juga: Lisa BLACKPINK donasikan dana untuk korban banjir
Baca juga: Sederet idola K-Pop yang kunjungi Indonesia sepanjang 2019
Baca juga: BLACKPINK kunjungi Indonesia lagi pada 2020
Pada awal minggu ini, para penggemar menemukan fakta bahwa YG Entertainment telah mendaftarkan hak paten untuk dua nama yang identik dengan Lisa.
Pada 2019 YG mendaftarkan hak paten untuk nama "Manobal Lalisa" dan "Manobal", seperti dilaporkan Koreaboo.
Dua nama itu didaftarkan sebagai nama merek dagang fesyen yang mulai aktif sejak Januari 2020.
Baca juga: Lisa Blackpink jadi orang terpopuler 2019 secara resmi
Blink mencemaskan kenapa YG Entertainment menginginkan nama tersebut untuk dipatenkan, meskipun salah eja. YG mendaftarkan nama "Manobal", sementara nama asli Lisa adalah Lalisa Manoban.
Beberapa pihak percaya bahwa itu merupakan langkah YG untuk menghentikan Lisa menggunakan namanya sebagai merek label, bila suatu saat dia meninggalkan agensi.
Kendati demikian perusahaan ritel Hypebeast Korea mengkonfirmasi bahwa Lisa akan meluncurkan lini busana miliknya di bawah merek dagang perusahaan itu
Lini busana itu akan terdiri dari pakaian luar seperti jaket dan mantel, serta pakaian dalam.
Sejak bergabung dengan Blackpink, Lisa menjadi ikon fesyen dan pencipta tren di Korea Selatan. Lisa kemudian menembus bisnis fesyen.
Baca juga: Lisa BLACKPINK donasikan dana untuk korban banjir
Baca juga: Sederet idola K-Pop yang kunjungi Indonesia sepanjang 2019
Baca juga: BLACKPINK kunjungi Indonesia lagi pada 2020