Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran telah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi agar membuat dan melaksanakan program Asuransi Nelayan Berkah, sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap resiko yang mungkin dihadapi nelayan di provinsi ketika melakukan aktivitas menangkap ikan.
Implementasi dari asuransi itu nantinya diberikan santunan kepada nelayan apabila mengalami resiko kematian ataupun cacat tetap dan sakit, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansyah usai peluncuran Program Asuransi Nelayan Berkah di Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu.
"Bapak Gubernur Sugianto Sabran memang menginginkan agar nelayan di provinsi ini merasa aman saat beraktivitas menangkap ikan. Itulaha kenapa beliau memerintahkan kami untuk membuat dan melaksanakan program Asuransi Nelayan Berkah yang telah diluncurkan hari ini," tambahnya.
Dikatakan, asuransi Nelayan Kalteng Berkah telah diperkuat dengan Peraturan Gubernur nomor 43 tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Nelayan. Dan untuk tahun 2020, Pemprov Kalteng telah menyediakan anggaran untuk memfasilitasi pembayaran premi asuransi bagi 9.000 nelayan.
Darliansyah pun membenarkan ketika nelayan merasa aman saat menangkap ikan, berdampak besar terhadap peningkatan produktivitas atau hasil ikan yang ditangkap. Meningkatnya hasil tangkapan nelayan tersebut pun berimbas terhadap kemajuan, kemandirian dan keadilan bagi kesejahteraan masyarakat di provinsi ini menuju Kalteng Berkah.
"Harus diakui, profesi nelayan memiliki resiko tinggi yang bahkan dapat mengancam nyawa saat menjalankan aktivitas menangkap ikan. Untuk itulah, sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi kepada nelayan, Gubernur Kalteng memberikan hak-hak perlindungan keselamatan nelayan melalui program Asuransi Nelayan Berkah," kata Darliansyah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melepas kapal sebagai simbolis tanda telah diresmikannya pelabuhan perikanan di Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (15/2/2020). ANTARA/HO-Pemprov Kalteng
Selain meluncurkan program Asuransi Nelayan Berkah, Gubernur Sugianto Sabran juga menyerahkan secara simbolis bantuan sarana prasarana perikanan kepada nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah hasil perikanan. Bantuan Sarana dan prasarana tersebut sebagai bentuk komitmen Gubernur Sugianto Sabran dalam mendorong tercapainya Kalteng maju, mandiri, dan adil untuk kesejahteraan masyarakat di provinsi ini menuju Kalteng Berkah.
Baca juga: PPI Kumai diharapkan meningkatkan pendapatan masyarakat
Adapun bentuk bantuan yang diberikan orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu yakni, kapal penangkapan ikan lengkap dengan alat tangkap di perairan laut, kolam budidaya ikan sistem bioglof, benih ikan, pembuatan tambak udang, pengadaan bibit udang, pembuatan jala produksi udang, alat penangkap ikan pelagis, mesin pakan skala mini, pakan ikan, kelotok lantai tinggi lengkap alat tangkap, dan lainya.
"Bapak Gubernur Sugianto Sabran berpesan agar semua bantuan yang telah disediakan dan diberikan pemprov tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh nelayan maupun pembudidaya ikan di provinsi ini, sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan," demikian Darliansyah.
Baca juga: Sebelum menjadi gubernur, Sugianto Sabran pernah mendorong motor di ruas jalan Kolam
Baca juga: Jalan layang Pangkalan Bun-Kolam diresmikan, Sugianto wujudkan impian masyarakat
Baca juga: Optimalkan promosi wisata, Pemkab Kobar gelar Pasar Hamalem Mengkeme
Implementasi dari asuransi itu nantinya diberikan santunan kepada nelayan apabila mengalami resiko kematian ataupun cacat tetap dan sakit, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansyah usai peluncuran Program Asuransi Nelayan Berkah di Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu.
"Bapak Gubernur Sugianto Sabran memang menginginkan agar nelayan di provinsi ini merasa aman saat beraktivitas menangkap ikan. Itulaha kenapa beliau memerintahkan kami untuk membuat dan melaksanakan program Asuransi Nelayan Berkah yang telah diluncurkan hari ini," tambahnya.
Dikatakan, asuransi Nelayan Kalteng Berkah telah diperkuat dengan Peraturan Gubernur nomor 43 tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Nelayan. Dan untuk tahun 2020, Pemprov Kalteng telah menyediakan anggaran untuk memfasilitasi pembayaran premi asuransi bagi 9.000 nelayan.
Darliansyah pun membenarkan ketika nelayan merasa aman saat menangkap ikan, berdampak besar terhadap peningkatan produktivitas atau hasil ikan yang ditangkap. Meningkatnya hasil tangkapan nelayan tersebut pun berimbas terhadap kemajuan, kemandirian dan keadilan bagi kesejahteraan masyarakat di provinsi ini menuju Kalteng Berkah.
"Harus diakui, profesi nelayan memiliki resiko tinggi yang bahkan dapat mengancam nyawa saat menjalankan aktivitas menangkap ikan. Untuk itulah, sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi kepada nelayan, Gubernur Kalteng memberikan hak-hak perlindungan keselamatan nelayan melalui program Asuransi Nelayan Berkah," kata Darliansyah.
Selain meluncurkan program Asuransi Nelayan Berkah, Gubernur Sugianto Sabran juga menyerahkan secara simbolis bantuan sarana prasarana perikanan kepada nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah hasil perikanan. Bantuan Sarana dan prasarana tersebut sebagai bentuk komitmen Gubernur Sugianto Sabran dalam mendorong tercapainya Kalteng maju, mandiri, dan adil untuk kesejahteraan masyarakat di provinsi ini menuju Kalteng Berkah.
Baca juga: PPI Kumai diharapkan meningkatkan pendapatan masyarakat
Adapun bentuk bantuan yang diberikan orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu yakni, kapal penangkapan ikan lengkap dengan alat tangkap di perairan laut, kolam budidaya ikan sistem bioglof, benih ikan, pembuatan tambak udang, pengadaan bibit udang, pembuatan jala produksi udang, alat penangkap ikan pelagis, mesin pakan skala mini, pakan ikan, kelotok lantai tinggi lengkap alat tangkap, dan lainya.
"Bapak Gubernur Sugianto Sabran berpesan agar semua bantuan yang telah disediakan dan diberikan pemprov tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh nelayan maupun pembudidaya ikan di provinsi ini, sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan," demikian Darliansyah.
Baca juga: Sebelum menjadi gubernur, Sugianto Sabran pernah mendorong motor di ruas jalan Kolam
Baca juga: Jalan layang Pangkalan Bun-Kolam diresmikan, Sugianto wujudkan impian masyarakat
Baca juga: Optimalkan promosi wisata, Pemkab Kobar gelar Pasar Hamalem Mengkeme