Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno menyatakan bahwa pihaknya selalu memberikan dukungan kepada pemerintah provinsi dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Sukamara, termasuk jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama.
Dukungan tersebut diberikan karena keberadaan jalan penghubung itu sangat penting untuk diperbaiki karena sudah cukup lama ditunggu masyarakat di sejumlah kabupaten, kata Wiyatno saat menghadiri peresmian jalan layang Pangkalan Bun-Kolam di Kotawaringin Lama, Sabtu.
"Penyelesaian pembangunan infrastruktur itu pun memang penting dan mendesak bagi kelancaran aksesibilitas masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau, bahkan sebagian masyarakat di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat," tambahnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, pembangunan infrastruktur jalan konvensional dan jalan layang menghubungkan Kobar dengan Sukamara, yang telah selesai diselesaikan tersebut sangat memenuhi kriteria tanggunggungjawab urusan pemerintah provinsi meliputi urusan konkuren lintas kabupaten/kota serta kepentingan hajat hidup orang banyak.
Wiyatno mengatakan, keberadaan jalan itu juga memberikan dampak yang luarbiasa bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus menurunkan harga barang-barang di sejumlah kabupaten, khususnya di Kabupaten Sukamara dan sebagian wilayah di Kabupaten Lamandau.
"Sebelumnya kan dari Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat ke Sukamara ataupun sebaliknya harus berkeliling dari Lamandau dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Tapi, sejak dilakukan perbaikan dan dibangun jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, jaraknya semakin dekat dan memotong waktu tempuhnya hingga 1,5 jam dibandingkan jika melalui Lamandau," beber dia.
Baca juga: Pantau pelaksanaan CSR, Komisi II DPRD Kalteng kunjungi PBS
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan secara optimal keberadaan jalan tersebut bagi peningkatan ekonomi, sekaligus ikut menjaga dan memeliharanya karena telah menghabiskan anggaran sangat besar dalam memperbaiki dan membangun jalan layang Pangkalan Bun-Kolam.
Dia mengatakan keberadaan jalan itu bukan berdampak besar dalam menstabilkan harga barang maupun jasa di Kabupaten Kotawaringin Barat maupun Sukamara, bahkan mampu membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.''
"Jadi, saya berharap sekaligus mengajak masyarakat agar memanfaatkan secara optimal infrastruktur jalan yang kondisinya sudah sangat baik dan nyaman untuk dilintasi," kata Wiyatno.
Informasinya ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam bakal diberi nama jalan Ahmad Saleh, dan jalan layang sepanjang 3km dengan lebar sembilan meter diberi nama H. Sugianto Sabran.
Baca juga: DPRD Kalteng bantu tuntaskan polemik Gapoktan di Kotim dan PT MJSP
Baca juga: DPRD Kalteng pelajari cara Jabar tangani jalan dan kawasan kumuh
Baca juga: Optimalkan PAD, Komisi 1 DPRD Kalteng kaji banding ke Bapenda Jatim
Dukungan tersebut diberikan karena keberadaan jalan penghubung itu sangat penting untuk diperbaiki karena sudah cukup lama ditunggu masyarakat di sejumlah kabupaten, kata Wiyatno saat menghadiri peresmian jalan layang Pangkalan Bun-Kolam di Kotawaringin Lama, Sabtu.
"Penyelesaian pembangunan infrastruktur itu pun memang penting dan mendesak bagi kelancaran aksesibilitas masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau, bahkan sebagian masyarakat di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat," tambahnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, pembangunan infrastruktur jalan konvensional dan jalan layang menghubungkan Kobar dengan Sukamara, yang telah selesai diselesaikan tersebut sangat memenuhi kriteria tanggunggungjawab urusan pemerintah provinsi meliputi urusan konkuren lintas kabupaten/kota serta kepentingan hajat hidup orang banyak.
Wiyatno mengatakan, keberadaan jalan itu juga memberikan dampak yang luarbiasa bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus menurunkan harga barang-barang di sejumlah kabupaten, khususnya di Kabupaten Sukamara dan sebagian wilayah di Kabupaten Lamandau.
"Sebelumnya kan dari Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat ke Sukamara ataupun sebaliknya harus berkeliling dari Lamandau dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Tapi, sejak dilakukan perbaikan dan dibangun jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, jaraknya semakin dekat dan memotong waktu tempuhnya hingga 1,5 jam dibandingkan jika melalui Lamandau," beber dia.
Baca juga: Pantau pelaksanaan CSR, Komisi II DPRD Kalteng kunjungi PBS
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan secara optimal keberadaan jalan tersebut bagi peningkatan ekonomi, sekaligus ikut menjaga dan memeliharanya karena telah menghabiskan anggaran sangat besar dalam memperbaiki dan membangun jalan layang Pangkalan Bun-Kolam.
Dia mengatakan keberadaan jalan itu bukan berdampak besar dalam menstabilkan harga barang maupun jasa di Kabupaten Kotawaringin Barat maupun Sukamara, bahkan mampu membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.''
"Jadi, saya berharap sekaligus mengajak masyarakat agar memanfaatkan secara optimal infrastruktur jalan yang kondisinya sudah sangat baik dan nyaman untuk dilintasi," kata Wiyatno.
Informasinya ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam bakal diberi nama jalan Ahmad Saleh, dan jalan layang sepanjang 3km dengan lebar sembilan meter diberi nama H. Sugianto Sabran.
Baca juga: DPRD Kalteng bantu tuntaskan polemik Gapoktan di Kotim dan PT MJSP
Baca juga: DPRD Kalteng pelajari cara Jabar tangani jalan dan kawasan kumuh
Baca juga: Optimalkan PAD, Komisi 1 DPRD Kalteng kaji banding ke Bapenda Jatim