Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan anggota Komisi 1 DPRD Kalimantan Tengah melakukan kaji banding ke Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, sebagai upaya menggali informasi terkait langkah-langkah yang telah dilaksanakan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah di wilayah setempat.
"Dari hasil sharing yang kami lakukan dengan Bapenda Jatim, ternyata pihaknya sangat optimal menggali sumber-sumber PAD. Ini bisa menjadi contoh bagi Pemprov Kalteng dalam meningkatkan PAD," kata Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng Freddy Ering saat dihubungi sejumlah wartawan dari Palangka Raya, Jumat.
Menurut dia, berbagai sumber pendapatan penting di Provinsi Jatim benar-benar konsisten digali dan dioptimalkan. Misal, pendapatan dari rokok, ternyata memberikan sumbangan besar bagi PAD Jatim. Alhasil berdampak besar terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jatim.
"Kami sudah mendapatkan banyak informasi terkait konsep, mekanisme dan aturan-aturan dalam menggali sumber-sumber PAD di Jatim. Nanti akan kami sampaikan kepada Pemprov Kalteng agar ditiru dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Freddy Ering.
Selain ke Bapenda, Komisi 1 DPRD Kalteng juga mengunjungi dan melakukan pertemuan dengan BPKAD Jatim. DI mana pertemuan tersebut sebagai upaya menggali informasi terkait regulasi maupun implementasi terkait aset apakah berjalan dengan baik dan tidak bersingunggan dengan aturan yang lebih tinggi.
Baca juga: Kalteng perlu mencontoh keberhasilan kampung itik di Jatim
Dia mengatakan permasalahan aset milik pemerintah daerah sangat sangat penting, karena berpengaruh terhadap kinerja sekaligus opini BPK RI terhadap tata kelola keuangan provinsi Kalteng.
Pembelajaran lain yang perlu jadi perencanaan, seperti tidak boleh menumpuknya aset-aset yang ada ataupun sudah rusak.
"Jangan sampai permasalahan aset itu menjadi beban bagi daerah dan berdampak terhadap neraca anggaran. Ini yang perlu diantisipasi," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Kaji banding Komisi I DPRD Kalteng ke Jatim dimpimpin langsung Ketua Komisi I Yohanes Freddy Ering, dan turut diikuti Wakil Ketua Muhajirin, Sekretaris Sirajul Rahman, Anggota Sinar Kamala, Ferry Khaidir, Rusita Irma, Irawati, Toga Hamongan Nadeak dan Sugiyarto. Hadir juga Dirut Bank Kalteng Yayah Diasmono, dan jajaran lainnya.
Baca juga: Tuntaskan masalah aset, DPRD Kalteng kaji banding ke Jatim
Baca juga: Tata batas tak kunjung tuntas, DPRD Kalteng bentuk pansus
"Dari hasil sharing yang kami lakukan dengan Bapenda Jatim, ternyata pihaknya sangat optimal menggali sumber-sumber PAD. Ini bisa menjadi contoh bagi Pemprov Kalteng dalam meningkatkan PAD," kata Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng Freddy Ering saat dihubungi sejumlah wartawan dari Palangka Raya, Jumat.
Menurut dia, berbagai sumber pendapatan penting di Provinsi Jatim benar-benar konsisten digali dan dioptimalkan. Misal, pendapatan dari rokok, ternyata memberikan sumbangan besar bagi PAD Jatim. Alhasil berdampak besar terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jatim.
"Kami sudah mendapatkan banyak informasi terkait konsep, mekanisme dan aturan-aturan dalam menggali sumber-sumber PAD di Jatim. Nanti akan kami sampaikan kepada Pemprov Kalteng agar ditiru dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Freddy Ering.
Selain ke Bapenda, Komisi 1 DPRD Kalteng juga mengunjungi dan melakukan pertemuan dengan BPKAD Jatim. DI mana pertemuan tersebut sebagai upaya menggali informasi terkait regulasi maupun implementasi terkait aset apakah berjalan dengan baik dan tidak bersingunggan dengan aturan yang lebih tinggi.
Baca juga: Kalteng perlu mencontoh keberhasilan kampung itik di Jatim
Dia mengatakan permasalahan aset milik pemerintah daerah sangat sangat penting, karena berpengaruh terhadap kinerja sekaligus opini BPK RI terhadap tata kelola keuangan provinsi Kalteng.
Pembelajaran lain yang perlu jadi perencanaan, seperti tidak boleh menumpuknya aset-aset yang ada ataupun sudah rusak.
"Jangan sampai permasalahan aset itu menjadi beban bagi daerah dan berdampak terhadap neraca anggaran. Ini yang perlu diantisipasi," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Kaji banding Komisi I DPRD Kalteng ke Jatim dimpimpin langsung Ketua Komisi I Yohanes Freddy Ering, dan turut diikuti Wakil Ketua Muhajirin, Sekretaris Sirajul Rahman, Anggota Sinar Kamala, Ferry Khaidir, Rusita Irma, Irawati, Toga Hamongan Nadeak dan Sugiyarto. Hadir juga Dirut Bank Kalteng Yayah Diasmono, dan jajaran lainnya.
Baca juga: Tuntaskan masalah aset, DPRD Kalteng kaji banding ke Jatim
Baca juga: Tata batas tak kunjung tuntas, DPRD Kalteng bentuk pansus