Palangka Raya (ANTARA) - Perum DAMRI Cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah berupaya mengembangkan trayek angkutan baru, yakni Palangka Raya-Pontianak, Kalimantan Barat dan Buntok-Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Kami akan coba terus kembangkan trayek angkutan di Kalteng, baik menuju Kalbar maupun Kaltim," kata Manajer Usaha Perum DAMRI Cabang Palangka Raya Padion saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa.
Ia menjabarkan, untuk trayek angkutan Palangka Raya-Pontianak saat ini sudah mendapatkan rekomendasi dari masing-masing pemprov. Hanya saja belum bisa direalisasikan karena terkendala tidak adanya jaringan trayek Palangka Raya-Pontianak pada pihak kementerian.
Untuk itu diperlukan dukungan dari pemkot maupun pemprov guna mendorong pihak kementerian, agar mempercepat realisasi jaringan trayek tersebut. Ia menjelaskan semua tersistem secara online atau daring, sehingga diperlukan kajian untuk membuatnya.
"Kami mendorong agar pemkot dan pemprov segera menyurati kementerian guna mempercepat hal tersebut. Kami perkirakan dan usahakan, agar pertengahan tahun 2020 ini sudah bisa direalisasikan," jelasnya kepada ANTARA.
Rencana pengembangan trayek angkutan tersebut dikarenakan sejumlah faktor, diantaranya potensi yang cukup menjanjikan, banyaknya permintaan, serta harga tiket angkutan udara yang kian mahal. Sehingga dengan pengadaan trayek tersebut, diharapkan bisa membantu masyarakat.
Apabila terealisasi nantinya, direncanakan menggunakan bus komersil yang mampu mengangkut hingga 34 penumpang dan dalam satu harinya ada sebanyak dua kali keberangkatan, yakni pagi dan sore dengan titik istirahatnya di Lamandau.
Sementara untuk trayek angkutan Buntok-Balikpapan pihaknya terlebih dulu akan melakukan survei dan sebagai langkah awal mendorong realisasi trayek perintis. Trayek perintis dimaksud adalah Buntok menuju perbatasan Tanjung, Kalsel.
"Hal itu sebagai langkah penjajakan agar masyarakat tahu dan kami mendorong Pemkab Barsel mengusulkannya pada tahun 2020, sehingga direalisasikan tahun 2021 mendatang," jelas Padion.
Apalagi nantinya trayek angkutan perintis Buntok-Tanjung tersebut sudah cukup baik, barulah pihaknya dorong untuk ditingkatkan menjadi trayek baru komersil, yakni Buntok-Balikpapan.
"Kami akan coba terus kembangkan trayek angkutan di Kalteng, baik menuju Kalbar maupun Kaltim," kata Manajer Usaha Perum DAMRI Cabang Palangka Raya Padion saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa.
Ia menjabarkan, untuk trayek angkutan Palangka Raya-Pontianak saat ini sudah mendapatkan rekomendasi dari masing-masing pemprov. Hanya saja belum bisa direalisasikan karena terkendala tidak adanya jaringan trayek Palangka Raya-Pontianak pada pihak kementerian.
Untuk itu diperlukan dukungan dari pemkot maupun pemprov guna mendorong pihak kementerian, agar mempercepat realisasi jaringan trayek tersebut. Ia menjelaskan semua tersistem secara online atau daring, sehingga diperlukan kajian untuk membuatnya.
"Kami mendorong agar pemkot dan pemprov segera menyurati kementerian guna mempercepat hal tersebut. Kami perkirakan dan usahakan, agar pertengahan tahun 2020 ini sudah bisa direalisasikan," jelasnya kepada ANTARA.
Rencana pengembangan trayek angkutan tersebut dikarenakan sejumlah faktor, diantaranya potensi yang cukup menjanjikan, banyaknya permintaan, serta harga tiket angkutan udara yang kian mahal. Sehingga dengan pengadaan trayek tersebut, diharapkan bisa membantu masyarakat.
Apabila terealisasi nantinya, direncanakan menggunakan bus komersil yang mampu mengangkut hingga 34 penumpang dan dalam satu harinya ada sebanyak dua kali keberangkatan, yakni pagi dan sore dengan titik istirahatnya di Lamandau.
Sementara untuk trayek angkutan Buntok-Balikpapan pihaknya terlebih dulu akan melakukan survei dan sebagai langkah awal mendorong realisasi trayek perintis. Trayek perintis dimaksud adalah Buntok menuju perbatasan Tanjung, Kalsel.
"Hal itu sebagai langkah penjajakan agar masyarakat tahu dan kami mendorong Pemkab Barsel mengusulkannya pada tahun 2020, sehingga direalisasikan tahun 2021 mendatang," jelas Padion.
Apalagi nantinya trayek angkutan perintis Buntok-Tanjung tersebut sudah cukup baik, barulah pihaknya dorong untuk ditingkatkan menjadi trayek baru komersil, yakni Buntok-Balikpapan.