Penuhi kebutuhan masyarakat, semua trayek perintis DAMRI di Kalteng tetap dilakukan

id Damri palangka raya, angkutan umum, trayek, transportasi, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, perintis, virus corona, covid 19

Penuhi kebutuhan masyarakat, semua trayek perintis DAMRI di Kalteng tetap dilakukan

Pihak DAMRI Palangka Raya melakukan monitoring perintis di kawasan Bukit Sawit, Kabupaten Barito Utara beberapa waktu lalu. (ANTARA-Ho-DAMRI Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Pandemi virus corona (COVID-19) berdampak pada berbagai sektor di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, seperti aktivitas angkutan transportasi umum yang salah satunya adalah Perum DAMRI.

"Terjadi penurunan penumpang cukup signifikan saat pandemi COVID-19 jika dibandingkan waktu normal," kata GM Perum DAMRI Cabang Palangka Raya Iwan Budiyanto melalui Manajer Usaha Padion, Senin.

Ia menjelaskan, pada masa pandemi saat ini, persentase penurunan penumpang mencapai hingga 70 persen. Namun demikian pihaknya tetap melaksanakan pelayanan angkutan transportasi ke daerah, baik trayek umum maupun perintis.

Bahkan untuk trayek perintis hingga saat ini semuanya masih tetap berjalan, meski terjadinya penurunan penumpang. Semua itu dilakukan, agar kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi masih tetap terpenuhi.

"Untuk trayek angkutan perintis tetap ada dan semua tetap jalan," jelasnya saat dihubungi.

Trayek perintis yang tersedia, meliputi Palangka Raya-Bahaur, Buntok-Tabak Kanilan, Kapuas-Dadahup, Kasongan-Buan Bango, Muara Teweh-Benangin-Lampeong, Muara Teweh-Bukit Sawit, Pangkalan Bun-Dermaga Roro, Pangkalan Bun-Keraya, Terminal N Suka-Kolam, Pangkalan Bun-Pangkut, Sampit-Parenggean dan Sampit-Samuda.

Sedangkan untuk trayek umum, meliputi Palangka Raya menuju Sampit, Pangkalan Bun, Lamandau hingga Pontianak, Kalimantan Barat. Hanya saja untuk Pontianak disesuaikan dengan kondisi penumpang.

"Kemudian Palangka Raya-Buntok ada setiap Sabtu. Kami juga tetap melayani pengiriman paket dan tidak ada terjadi perubahan harga," ungkapnya.

Saat pandemi seperti sekarang ini, pihaknya menegaskan penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan, diantaranya secara rutin membersihkan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan menyemprotkan cairan pembunuh kuman sebelum unit dioperasionalkan. Juga menggunakan masker dan lainnya.