Suka Makmue (ANTARA) - Seorang pria tanpa identitas dan diduga mengalami gangguan jiwa diamuk massa di kawasan Desa Alue Ie Mameh, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Kamis (20/2) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Akibatnya pria tersebut menjadi bulan-bulanan warga dan terpaksa diamankan polisi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Korban amuk massa ini sudah kita amankan, saat ini sedang diobati oleh petugas medis, kata Kapolres Nagan Raya AKBP H Giyarto SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Mahliadi, Kamis malam di Suka Makmue.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi di lokasi kejadian, pria yang tidak diketahui identitas dan asalnya tersebut sebelumnya dikejar oleh warga karena diduga mencurigakan dan akhirnya menjadi bulan-bulanan massa.
Polisi yang mengetahui adanya kejadian tersebut, kata AKP Mahliadi, bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan korban agar tidak lagi diramaikan oleh massa.
Dugaan sementara, pria yang diamuk massa ini diduga mengalami gangguan jiwa. Saat kita tanya dimana alamatnya, korban menjawab rumahnya di rumah sakit jiwa, kata AKP Mahliadi menambahkan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat di daerah ini agar tidak main hakim sendiri, apabila mendapatkan informasi yang belum tentu jelas kebenarannya.
Polisi meminta masyarakat agar lebih selektif dalam menerima informasi, sehingga tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum.
Kasus ini masih kita selidiki, agar menjadi jelas, tutup AKP Mahliadi.
Akibatnya pria tersebut menjadi bulan-bulanan warga dan terpaksa diamankan polisi guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Korban amuk massa ini sudah kita amankan, saat ini sedang diobati oleh petugas medis, kata Kapolres Nagan Raya AKBP H Giyarto SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Mahliadi, Kamis malam di Suka Makmue.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi di lokasi kejadian, pria yang tidak diketahui identitas dan asalnya tersebut sebelumnya dikejar oleh warga karena diduga mencurigakan dan akhirnya menjadi bulan-bulanan massa.
Polisi yang mengetahui adanya kejadian tersebut, kata AKP Mahliadi, bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan korban agar tidak lagi diramaikan oleh massa.
Dugaan sementara, pria yang diamuk massa ini diduga mengalami gangguan jiwa. Saat kita tanya dimana alamatnya, korban menjawab rumahnya di rumah sakit jiwa, kata AKP Mahliadi menambahkan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat di daerah ini agar tidak main hakim sendiri, apabila mendapatkan informasi yang belum tentu jelas kebenarannya.
Polisi meminta masyarakat agar lebih selektif dalam menerima informasi, sehingga tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum.
Kasus ini masih kita selidiki, agar menjadi jelas, tutup AKP Mahliadi.