Jakarta (ANTARA) - Seorang pria bernama Tisin (45) meninggal dunia akibat tersengat listrik saat banjir menerjang daerah Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (23/2) dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB di Pos Keamanan RT 05/18, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Korban bertugas jaga di pos yang pada saat bersamaan sedang terjadi hujan dan petir serta banjir dan korban tiba-tiba terjatuh," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Senin.
Seorang warga yang mengetahui kejadian itu kemudian berusaha mendekati korban yang tidak sadarkan diri dalam kondisi mengapung di pos keamanan. "Saksi berusaha mendekat tetapi ada arus listrik di air, selanjutnya listrik dimatikan dan meminta bantuan kepada warga untuk membawa korban ke rumah sakit," ujarnya.
Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Tisin tidak tertolong. Keluarga korban yang mendapat informasi mengenai meninggalnya anggota keluarga mereka kemudian langsung datang untuk menjemput jasad korban.
Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi dan memutuskan untuk langsung memakamkan korban. "Saat ini korban sudah dimakamkan dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB di Pos Keamanan RT 05/18, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Korban bertugas jaga di pos yang pada saat bersamaan sedang terjadi hujan dan petir serta banjir dan korban tiba-tiba terjatuh," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Senin.
Seorang warga yang mengetahui kejadian itu kemudian berusaha mendekati korban yang tidak sadarkan diri dalam kondisi mengapung di pos keamanan. "Saksi berusaha mendekat tetapi ada arus listrik di air, selanjutnya listrik dimatikan dan meminta bantuan kepada warga untuk membawa korban ke rumah sakit," ujarnya.
Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Tisin tidak tertolong. Keluarga korban yang mendapat informasi mengenai meninggalnya anggota keluarga mereka kemudian langsung datang untuk menjemput jasad korban.
Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi dan memutuskan untuk langsung memakamkan korban. "Saat ini korban sudah dimakamkan dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi," ujarnya.