Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Sri Yeni mendorong masyarakat di wilayah setempat untuk mendaftarkan diri, guna mengikuti berbagai program pelatihan yang disiapkan pemerintah.
Sebab pelatihan tersebut bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, serta tidak dipungut biaya, kata Sri Yeni saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
“Pelatihan ini gratis bagi mereka yang diterima. Jadi masyarakat, khususnya yang mencari kerja atau ingin memiliki usaha sendiri, saya imbau mengikuti beragam pelatihan yang ada,” katanya.
Ia menyebut, Pemkab Gumas melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak agar masyarakat mendapat kesempatan mengikuti berbagai pelatihan.
Diantaranya dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Banten, Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, Kalimantan Timur dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng.
“Kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman sudah ada, tentu juga diperlukan kemauan dari masyarakat dalam memanfaatkan peluang yang tersedia,” papar politisi PDI Perjuangan itu.
Pelaksana Tugas Kepala Distransnakerkop dan UKM Gumas Sudin melalui Kasi Pelatihan Kerja, Produktivitas, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Wahyuni mengatakan, biaya mengikuti pelatihan ditanggung pemerintah bagi mereka yang berhasil menjadi peserta.
Dari BBPLK Serang, jenis pelatihan yang ditawarkan adalah operator otomasi industri sebanyak delapan peserta, pengelasan SMAW posisi 3G dan pengelasan GMAW posisi 3G masing-masing empat peserta.
Sedangkan dari BLK Samarinda, sambung dia, jenis pelatihan yang ditawarkan adalah mebeler dengan jumlah peserta sebanyak tiga orang, serta teknik listrik dengan jumlah peserta dua orang.
"Sedangkan Disnakertrans Kalteng pada bidang kuliner, yakni pelatihan akan dilakukan di Kuala Kurun. Peserta yang dicari berjumlah 20 orang, dengan rincian 10 orang pria dan 10 orang wanita,” jelas Wahyuni.
Sebab pelatihan tersebut bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, serta tidak dipungut biaya, kata Sri Yeni saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
“Pelatihan ini gratis bagi mereka yang diterima. Jadi masyarakat, khususnya yang mencari kerja atau ingin memiliki usaha sendiri, saya imbau mengikuti beragam pelatihan yang ada,” katanya.
Ia menyebut, Pemkab Gumas melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak agar masyarakat mendapat kesempatan mengikuti berbagai pelatihan.
Diantaranya dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Banten, Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, Kalimantan Timur dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng.
“Kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman sudah ada, tentu juga diperlukan kemauan dari masyarakat dalam memanfaatkan peluang yang tersedia,” papar politisi PDI Perjuangan itu.
Pelaksana Tugas Kepala Distransnakerkop dan UKM Gumas Sudin melalui Kasi Pelatihan Kerja, Produktivitas, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Wahyuni mengatakan, biaya mengikuti pelatihan ditanggung pemerintah bagi mereka yang berhasil menjadi peserta.
Dari BBPLK Serang, jenis pelatihan yang ditawarkan adalah operator otomasi industri sebanyak delapan peserta, pengelasan SMAW posisi 3G dan pengelasan GMAW posisi 3G masing-masing empat peserta.
Sedangkan dari BLK Samarinda, sambung dia, jenis pelatihan yang ditawarkan adalah mebeler dengan jumlah peserta sebanyak tiga orang, serta teknik listrik dengan jumlah peserta dua orang.
"Sedangkan Disnakertrans Kalteng pada bidang kuliner, yakni pelatihan akan dilakukan di Kuala Kurun. Peserta yang dicari berjumlah 20 orang, dengan rincian 10 orang pria dan 10 orang wanita,” jelas Wahyuni.