Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc akan melarang iklan produk yang mengklaim bisa mencegah atau mengobati virus corona karena dianggap memperburuk situasi di tengah wabah.
Juru bicara Facebook, dikutip dari laman Reuters, menyatakan iklan yang dilarang antara lain masker wajah yang "memberi garansi 100 persen mencegah corona".
Pada Januari lalu, raksasa media sosial ini mengeluarkan kebijakan untuk menghapus informasi menyesatkan dan teori konspiransi seputar virus corona, merujuk pada rekomendasi organisasi kesehatan lokal maupun dunia.
Tidak hanya Facebook, media sosial lain diantaranya TikTok dan Pinterest juga mengambil langkah serupa.
Facebook kerap dikritik karena konten-konten yang beredar di platform tersebut, terutama yang berkaitan dengan hoaks dan ideologi ekstrem.
Amerika Serikat baru saja mengumumkan satu kematian akibat Covid-19 di salah satu daerah di negara bagian Washington.
Juru bicara Facebook, dikutip dari laman Reuters, menyatakan iklan yang dilarang antara lain masker wajah yang "memberi garansi 100 persen mencegah corona".
Pada Januari lalu, raksasa media sosial ini mengeluarkan kebijakan untuk menghapus informasi menyesatkan dan teori konspiransi seputar virus corona, merujuk pada rekomendasi organisasi kesehatan lokal maupun dunia.
Tidak hanya Facebook, media sosial lain diantaranya TikTok dan Pinterest juga mengambil langkah serupa.
Facebook kerap dikritik karena konten-konten yang beredar di platform tersebut, terutama yang berkaitan dengan hoaks dan ideologi ekstrem.
Amerika Serikat baru saja mengumumkan satu kematian akibat Covid-19 di salah satu daerah di negara bagian Washington.