Jakarta (ANTARA) - Anda pasti sudah sering mendengar tentang bagaimana cara pencegahan agar tidak tertular virus corona, kuncinya adalah mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur.
Seorang profesor biofisika dari Universitas Johns Hopkins, Karen Fleming, PhD mengatakan bahwa virus corona adalah virus yang "diselimuti", artinya dia memiliki lapisan membran lipid luar atau lapisan lemak pada bagian luar.
"Mencuci tangan dengan sabun dan air memiliki kemampuan untuk melarutkan lapisan lemak berminyak ini dan membunuh virusnya," ujar Karen dikutip Forbes, Senin.
Hal yang sama juga diungkap oleh spesialis pencegahan infeksi, Eli Perencevich, MD, profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa. Menurutnya, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta berusaha untuk tidak menyentuh bagian wajah adalah salah satu bentuk pencegahan virus corona.
Baca juga: Cemas saat tahu informasi terkait corona? Begini cara mengatasinya
"Cobalah melatih diri untuk tidak menyentuh wajah terutama mulut dan hidung Anda," kata Dr. Perencevich.
Dr. Perencevich juga menyarankan untuk selalu membawa cairan pembersih tangan untuk berjaga-jaga jika tidak bisa menemukan sabun dan air setelah menyentuh wajah atau permukaan lain yang mengandung kuman misalnya gagang pintu.
"Hanya karena itu (virus corona) adalah virus pernapasan, bukan berarti virus itu masuk ke tubuh Anda melalui pernapasan," jelas Dr. Parencevich.
"Itu bisa masuk ketika tangan Anda yang terkontaminasi menyentuh mulut atau wajah Anda. Jadi, cuci tangan Anda, dan jangan menyentuh mulut atau wajah Anda tanpa mencuci tangan terlebih dahulu," lanjutnya.
Baca juga: Dua kasus corona jadi sampel riset untuk temukan vaksin
Selain itu, Anda juga bisa melindungi diri melalui jarak, misalnya jika melihat seseorang batuk, bersin atau terlihat sakit, jauhkan diri setidaknya tiga langkah kaki darinya. Sebab sejauh itulah sebagian besar cairan (virus) akan bergerak.
Bagaimana jika sedang bepergian ke daerah terinfeksi atau memiliki imun lemah?
Jika Anda merasa memiliki kekebalan tubuh yang lemah atau berisiko tinggi terhadap komplikasi dari virus corona, maka perlu untuk berbicara dengan dokter sebelum bepergian, khususnya mendiskusikan perlu tidaknya memakai respirator medis di depan umum.
Begitu pula saat bepergian ke suatu daerah yang tertular virus corona, Anda perlu berkonsultasi petugas medis tempat Anda berada.
Meski demikian, Dr. Parencevich menegaskan bahwa menjaga jarak dan mencuci tangan secara teratur adalah alat yang paling penting dan efektif untuk mencegah virus corona di mana pun berada.
Baca juga: Dua warga Indonesia positif terinfeksi corona tinggal di daerah ini
Baca juga: Presiden sebut ibu-anak warga Indonesia positif terinfeksi corona
Baca juga: Ini kronologi 2 WNI terinfeksi virus corona
Seorang profesor biofisika dari Universitas Johns Hopkins, Karen Fleming, PhD mengatakan bahwa virus corona adalah virus yang "diselimuti", artinya dia memiliki lapisan membran lipid luar atau lapisan lemak pada bagian luar.
"Mencuci tangan dengan sabun dan air memiliki kemampuan untuk melarutkan lapisan lemak berminyak ini dan membunuh virusnya," ujar Karen dikutip Forbes, Senin.
Hal yang sama juga diungkap oleh spesialis pencegahan infeksi, Eli Perencevich, MD, profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa. Menurutnya, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta berusaha untuk tidak menyentuh bagian wajah adalah salah satu bentuk pencegahan virus corona.
Baca juga: Cemas saat tahu informasi terkait corona? Begini cara mengatasinya
"Cobalah melatih diri untuk tidak menyentuh wajah terutama mulut dan hidung Anda," kata Dr. Perencevich.
Dr. Perencevich juga menyarankan untuk selalu membawa cairan pembersih tangan untuk berjaga-jaga jika tidak bisa menemukan sabun dan air setelah menyentuh wajah atau permukaan lain yang mengandung kuman misalnya gagang pintu.
"Hanya karena itu (virus corona) adalah virus pernapasan, bukan berarti virus itu masuk ke tubuh Anda melalui pernapasan," jelas Dr. Parencevich.
"Itu bisa masuk ketika tangan Anda yang terkontaminasi menyentuh mulut atau wajah Anda. Jadi, cuci tangan Anda, dan jangan menyentuh mulut atau wajah Anda tanpa mencuci tangan terlebih dahulu," lanjutnya.
Baca juga: Dua kasus corona jadi sampel riset untuk temukan vaksin
Selain itu, Anda juga bisa melindungi diri melalui jarak, misalnya jika melihat seseorang batuk, bersin atau terlihat sakit, jauhkan diri setidaknya tiga langkah kaki darinya. Sebab sejauh itulah sebagian besar cairan (virus) akan bergerak.
Bagaimana jika sedang bepergian ke daerah terinfeksi atau memiliki imun lemah?
Jika Anda merasa memiliki kekebalan tubuh yang lemah atau berisiko tinggi terhadap komplikasi dari virus corona, maka perlu untuk berbicara dengan dokter sebelum bepergian, khususnya mendiskusikan perlu tidaknya memakai respirator medis di depan umum.
Begitu pula saat bepergian ke suatu daerah yang tertular virus corona, Anda perlu berkonsultasi petugas medis tempat Anda berada.
Meski demikian, Dr. Parencevich menegaskan bahwa menjaga jarak dan mencuci tangan secara teratur adalah alat yang paling penting dan efektif untuk mencegah virus corona di mana pun berada.
Baca juga: Dua warga Indonesia positif terinfeksi corona tinggal di daerah ini
Baca juga: Presiden sebut ibu-anak warga Indonesia positif terinfeksi corona
Baca juga: Ini kronologi 2 WNI terinfeksi virus corona