Kuala Pembuang (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah mensosialisasikan kenaikan program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) menjadi Rp200.000 per bulan terhitung mulai Maret 2020.
“Untuk tambahan sembako Rp50.000 per KPM (keluarga penerima manfaat) disalurkan sejak Maret sampai Agustus,“ kata Kepala Dinas Sosial Seruyan Esdi melalui Kepala Bidang Sosial dan Pangan Pakir Miskin Syadili di Kuala Pembuang, Selasa.
Dana bantuan sosial yang masuk dalam program BPNT pada tahun ini sudah dinaikkan dari Rp110.000 menjadi Rp150.000 per bulan. Sekarang angkanya naik lagi menjadi Rp200.000 meski hanya berlaku sampai Agustus 2020.
Bantuan tersebut tidak menutup kemungkinan diperpanjang sesuai dengan keputusan pemerintah. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Saya harap dengan adanya kenaikan bantuan ini akan menambah efektivitas dari daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah,” harapnya.
Program BPNT untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sekarang selain komoditas sembako seperti telur dan beras, pemerintah menambah ragam pangan, di antaranya daging ayam, ikan dan sayuran. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.
“Kalau tahun lalu hanya komoditas sembakonya hanya untuk beras dan telur, sekarang ditambah lagi dengan daging ayam, ikan, kemudian sayur-sayuran,” ucapnya.
Program BPNT dinilai sangat bagus dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Seruyan. Maka dari itu program ini diharapkan dapat dimaksimalkan dengan baik agar program bantuan sosial lebih tepat sasaran.
“Untuk memaksimalkan proses verifikasi dan validasi di lapangan, pendamping BPNT diharapkan melakukan pendampingan dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi di tingkat desa dan kelurahan agar program bansos ke depan sesuai dengan sasaran yang diharapkan,” demikian Syadili.
“Untuk tambahan sembako Rp50.000 per KPM (keluarga penerima manfaat) disalurkan sejak Maret sampai Agustus,“ kata Kepala Dinas Sosial Seruyan Esdi melalui Kepala Bidang Sosial dan Pangan Pakir Miskin Syadili di Kuala Pembuang, Selasa.
Dana bantuan sosial yang masuk dalam program BPNT pada tahun ini sudah dinaikkan dari Rp110.000 menjadi Rp150.000 per bulan. Sekarang angkanya naik lagi menjadi Rp200.000 meski hanya berlaku sampai Agustus 2020.
Bantuan tersebut tidak menutup kemungkinan diperpanjang sesuai dengan keputusan pemerintah. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Saya harap dengan adanya kenaikan bantuan ini akan menambah efektivitas dari daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah,” harapnya.
Program BPNT untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sekarang selain komoditas sembako seperti telur dan beras, pemerintah menambah ragam pangan, di antaranya daging ayam, ikan dan sayuran. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.
“Kalau tahun lalu hanya komoditas sembakonya hanya untuk beras dan telur, sekarang ditambah lagi dengan daging ayam, ikan, kemudian sayur-sayuran,” ucapnya.
Program BPNT dinilai sangat bagus dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Seruyan. Maka dari itu program ini diharapkan dapat dimaksimalkan dengan baik agar program bantuan sosial lebih tepat sasaran.
“Untuk memaksimalkan proses verifikasi dan validasi di lapangan, pendamping BPNT diharapkan melakukan pendampingan dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi di tingkat desa dan kelurahan agar program bansos ke depan sesuai dengan sasaran yang diharapkan,” demikian Syadili.