Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada masyarakat yang telah mewujudkan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 43 yang aman dan lancar.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur yang melaksanakan pilkades di desa masing-masing dengan tetap menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) sehingga pilkades berjalan dengan baik," kata Supian di Sampit, Sabtu.
Sabtu pagi, Supian memantau pelaksanaan pilkades di sejumlah desa di wilayah Utara. Wilayah yang terdiri enak kecamatan itu merupakan kecamatan terjauh karena waktu tempuhnya tiga hingga lima jam dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Di saat yang sama, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri memantau pilkades sejumlah desa di kawasan selatan, sedangkan Sekretaris Daerah Halikinnor memantau pelaksanaan pilkades di kawasan tengah.
Mereka sengaja berbagi zona untuk memantau serentak bersama pejabat lainnya. Pemantauan itu sebagai upaya antisipasi dini jika ada kendala saat pelaksanaan sehingga bisa ditangani dengan cepat.
Hasil pemantauan dan laporan sementara, kata Supian, pemungutan suara berjalan dengan baik. Partisipasi pemilih juga dilaporkan cukup tinggi.
Ini ketigakalinya Kotawaringin Timur menggelar Pilkades serentak. Dia berharap pelaksanaan pilkades semakin berkualitas sehingga akan menghasilkan kepala desa yang berkualitas pula.
Supian yakin, seluruh calon kepala desa merupakan kader-kader terbaik. Namun tentu masyarakat memiliki penilaian sendiri untuk memilih siapa yang menurut mereka layak dipercaya mengemban amanah sebagai kepala desa dengan harapan bisa membawa kemajuan desa dan masyarakat.
Baca juga: Warga Sampit keluhkan banjir dipicu drainase tidak berfungsi
Apapun hasilnya, masyarakat diminta tetap menjaga kebersamaan, keamanan, ketertiban dan situasi desa yang kondusif. Jika ada ketidakpuasan, diharapkan menyampaikannya melalui jalur sesuai aturan yang telah ditetapkan.
"Sejauh ini semua berjalan aman dan lancar. Mudah-mudahan juga nanti sukses sampai saat perhitungan, penetapan dan pelantikan pun bisa berjalan dengan aman sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," harap Supian.
Supian berharap kesuksesan pelaksanaan pilkades serentak ini juga akan terwujud saat pemilu kepala daerah pada 23 September 2020. Masyarakat akan memilih Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Perbedaan dalam demokrasi dan politik merupakan hal biasa. Jangan sampai perbedaan itu menimbulkan permusuhan atau perpecahan. Persatuan dan kesatuan, serta situasi daerah yang kondusif harus menjadi prioritas bersama.
Baca juga: Kotim diwacanakan pusat rehabilitasi pecandu narkoba Kalteng
Baca juga: RSUD Murjani gencar sosialisasikan pencegahan virus Covid-19
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur yang melaksanakan pilkades di desa masing-masing dengan tetap menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) sehingga pilkades berjalan dengan baik," kata Supian di Sampit, Sabtu.
Sabtu pagi, Supian memantau pelaksanaan pilkades di sejumlah desa di wilayah Utara. Wilayah yang terdiri enak kecamatan itu merupakan kecamatan terjauh karena waktu tempuhnya tiga hingga lima jam dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Di saat yang sama, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri memantau pilkades sejumlah desa di kawasan selatan, sedangkan Sekretaris Daerah Halikinnor memantau pelaksanaan pilkades di kawasan tengah.
Mereka sengaja berbagi zona untuk memantau serentak bersama pejabat lainnya. Pemantauan itu sebagai upaya antisipasi dini jika ada kendala saat pelaksanaan sehingga bisa ditangani dengan cepat.
Hasil pemantauan dan laporan sementara, kata Supian, pemungutan suara berjalan dengan baik. Partisipasi pemilih juga dilaporkan cukup tinggi.
Ini ketigakalinya Kotawaringin Timur menggelar Pilkades serentak. Dia berharap pelaksanaan pilkades semakin berkualitas sehingga akan menghasilkan kepala desa yang berkualitas pula.
Supian yakin, seluruh calon kepala desa merupakan kader-kader terbaik. Namun tentu masyarakat memiliki penilaian sendiri untuk memilih siapa yang menurut mereka layak dipercaya mengemban amanah sebagai kepala desa dengan harapan bisa membawa kemajuan desa dan masyarakat.
Baca juga: Warga Sampit keluhkan banjir dipicu drainase tidak berfungsi
Apapun hasilnya, masyarakat diminta tetap menjaga kebersamaan, keamanan, ketertiban dan situasi desa yang kondusif. Jika ada ketidakpuasan, diharapkan menyampaikannya melalui jalur sesuai aturan yang telah ditetapkan.
"Sejauh ini semua berjalan aman dan lancar. Mudah-mudahan juga nanti sukses sampai saat perhitungan, penetapan dan pelantikan pun bisa berjalan dengan aman sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," harap Supian.
Supian berharap kesuksesan pelaksanaan pilkades serentak ini juga akan terwujud saat pemilu kepala daerah pada 23 September 2020. Masyarakat akan memilih Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.
Perbedaan dalam demokrasi dan politik merupakan hal biasa. Jangan sampai perbedaan itu menimbulkan permusuhan atau perpecahan. Persatuan dan kesatuan, serta situasi daerah yang kondusif harus menjadi prioritas bersama.
Baca juga: Kotim diwacanakan pusat rehabilitasi pecandu narkoba Kalteng
Baca juga: RSUD Murjani gencar sosialisasikan pencegahan virus Covid-19