Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah meliburkan sekolah untuk mencegah muncul dan berjangkitnya virus Corona jenis Covid-19 di kabupaten itu.
“Mulai besok (17/3), sekolah, khususnya yang berada di bawah kewenangan pemkab, diliburkan selama dua minggu ke depan,” terang Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, usai rapat menghadapi wabah virus Corona, di Kuala Kurun, Senin.
Walau libur sekolah, dia mengingatkan kepada peserta didik agar tetap belajar di rumah. Orang tua juga harus mengawasi dan memastikan anak-anak tetap belajar walau sedang libur.
Untuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat, kata dia, tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja, perangkat daerah terkait diminta untuk menyiapkan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus mempersilakan masyarakat berkonsultasi terkait Covid-19
Pemkab Gumas juga terus menggencarkan sosialisasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat untuk menghadapi virus Corona, seperti mencuci tangan yang benar, pentingnya mengenakan masker bagi yang sakit, dan lainnya.
“Selama ini Dinas Kesehatan, rumah sakit, Palang Merah Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan pihak lainnya sudah melakukan sosialiasi terkait pencegahan virus Corona ke sekolah-sekolah dan tempat umum,” beber dia.
Pemkab Gumas juga akan memulai gerakan kebersihan di tempat-tempat umum. Rencananya gerakan ini akan dilaksanakan pada 17 Maret 2020 dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan, dimulai dari kantor Bupati Gumas.
Baca juga: Satu warga Kobar dalam pengawasan terindikasi virus corona
“Nanti kita imbau semua kantor, rumah ibadah, sekolah-sekolah, dan tempat umum lainnya. Bahkan silahkan disemprot di rumah masing-masing, nanti kita beri petunjuk cara membuat disinfektan seperti apa,” tutur dia.
Lebih lanjut, pusat kesehatan masyarakat se-Kabupaten Gumas juga rutin melaporkan keadaan di wilayah masing-masing kepada Dinkes setempat. Selanjutnya, Dinkes meneruskan laporan tersebut ke pemerintah provinsi.
“Intinya masyarakat jangan panik, karena pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi. Kita berdoa juga, mudah-mudahan virus tersebut tidak sampai ke wilayah ini,” jelas perempuan pertama yang menjadi Wabup Gumas ini.
Baca juga: Seberapa penting mengeringkan tangan setelah dicuci?
Baca juga: Amankah pesan makanan lewat jasa antar ditengah pandemi virus corona?
Baca juga: Kominfo sebut 232 hoaks virus corona ditemukan hingga Senin pagi
“Mulai besok (17/3), sekolah, khususnya yang berada di bawah kewenangan pemkab, diliburkan selama dua minggu ke depan,” terang Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, usai rapat menghadapi wabah virus Corona, di Kuala Kurun, Senin.
Walau libur sekolah, dia mengingatkan kepada peserta didik agar tetap belajar di rumah. Orang tua juga harus mengawasi dan memastikan anak-anak tetap belajar walau sedang libur.
Untuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat, kata dia, tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja, perangkat daerah terkait diminta untuk menyiapkan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus mempersilakan masyarakat berkonsultasi terkait Covid-19
Pemkab Gumas juga terus menggencarkan sosialisasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat untuk menghadapi virus Corona, seperti mencuci tangan yang benar, pentingnya mengenakan masker bagi yang sakit, dan lainnya.
“Selama ini Dinas Kesehatan, rumah sakit, Palang Merah Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan pihak lainnya sudah melakukan sosialiasi terkait pencegahan virus Corona ke sekolah-sekolah dan tempat umum,” beber dia.
Pemkab Gumas juga akan memulai gerakan kebersihan di tempat-tempat umum. Rencananya gerakan ini akan dilaksanakan pada 17 Maret 2020 dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan, dimulai dari kantor Bupati Gumas.
Baca juga: Satu warga Kobar dalam pengawasan terindikasi virus corona
“Nanti kita imbau semua kantor, rumah ibadah, sekolah-sekolah, dan tempat umum lainnya. Bahkan silahkan disemprot di rumah masing-masing, nanti kita beri petunjuk cara membuat disinfektan seperti apa,” tutur dia.
Lebih lanjut, pusat kesehatan masyarakat se-Kabupaten Gumas juga rutin melaporkan keadaan di wilayah masing-masing kepada Dinkes setempat. Selanjutnya, Dinkes meneruskan laporan tersebut ke pemerintah provinsi.
“Intinya masyarakat jangan panik, karena pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi. Kita berdoa juga, mudah-mudahan virus tersebut tidak sampai ke wilayah ini,” jelas perempuan pertama yang menjadi Wabup Gumas ini.
Baca juga: Seberapa penting mengeringkan tangan setelah dicuci?
Baca juga: Amankah pesan makanan lewat jasa antar ditengah pandemi virus corona?
Baca juga: Kominfo sebut 232 hoaks virus corona ditemukan hingga Senin pagi