Palangka Raya (ANTARA) - Setelah sebelumnya kasus terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) di Provinsi Kalimantan Tengah hanya sebanyak dua orang, kini pada Selasa (24/3) telah meningkat menjadi tiga orang.
"Pasien positif COVID-19 berasal dari Palangka Raya dan riwayat perjalanan tidak diketahui," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Leonard S Ampung melalui Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalteng Sutoyo melalui pesan singkat, Selasa.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, kini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 236 orang, terbanyak yakni di Palangka Raya sebanyak 75 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 48 orang, dengan rincian hasil negatif 21 orang, positif 3 orang serta menunggu hasil laboratorium sebanyak 24 orang.
PDP berasal dari Palangka Raya 32 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Sukamara, Barito Selatan dan Barito Utara masing-masing 2 orang, serta Lamandau, Seruyan, Kapuas dan Murung Raya masing-masing 1 orang.
Masyarakat dan semua pihak, terus diingatkan untuk mengikuti langkah-langkah maupun imbauan dari pemerintah, yakni melakukan pembatasan sosial atau 'social distancing' untuk sementara waktu.
Tindakan yang harus diikuti dan diterapkan, seperti mengurangi maupun menghindari kontak fisik, menghindari kerumunan, serta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Namun masyarakat juga selalu diingatkan agar tidak panik dengan melakukan tindakan borong barang maupun pangan, sebab hal itu hanya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Pasien positif COVID-19 berasal dari Palangka Raya dan riwayat perjalanan tidak diketahui," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Leonard S Ampung melalui Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalteng Sutoyo melalui pesan singkat, Selasa.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, kini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 236 orang, terbanyak yakni di Palangka Raya sebanyak 75 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 48 orang, dengan rincian hasil negatif 21 orang, positif 3 orang serta menunggu hasil laboratorium sebanyak 24 orang.
PDP berasal dari Palangka Raya 32 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Sukamara, Barito Selatan dan Barito Utara masing-masing 2 orang, serta Lamandau, Seruyan, Kapuas dan Murung Raya masing-masing 1 orang.
Masyarakat dan semua pihak, terus diingatkan untuk mengikuti langkah-langkah maupun imbauan dari pemerintah, yakni melakukan pembatasan sosial atau 'social distancing' untuk sementara waktu.
Tindakan yang harus diikuti dan diterapkan, seperti mengurangi maupun menghindari kontak fisik, menghindari kerumunan, serta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Namun masyarakat juga selalu diingatkan agar tidak panik dengan melakukan tindakan borong barang maupun pangan, sebab hal itu hanya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.