Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah menginstruksikan bahwa untuk penggunakan Bilik Sterilisasi tidak dibolehkan menggunakan bahan desinfektan tetapi bahan yang telah teruji secara klinis guna mencegah virus corona atau COVID-19.
"Jangan sampai nantinya, masyarakat yang memasuki bilik sterilisasi malah terdampak penyakit lainnya," kata Nadalsyah di Muara Teweh, Selasa.
Dia menyarankan agar bahan baku yang digunakan dapat secara mudah diperoleh, seperti Dettol antiseptik cair khusus untuk campuran air pada bak mandi dan lainnya.
Petugas Posko 01 Kandui Kecamatan Gunung Timang atas instruksi tersebut dalam proses strelisasi menggunakan bahan Dettol antiseptik cair.
Dalam pemeriksaan masyarakat yang ke Kabupaten Barito Utara wajib memasuki bilik sterilisasi yang selanjutnya dilakukan pendataan baik nama, umur, pekerjaan, riwayat perjalanan, rencana perjalanan selanjutnya, dan terakhir pemeriksaan suhu badan.
Dalam pemeriksaan, petugas posko menyarankan bagi masyarakat yang berasal dari luar kota khususnya di area zona merah untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Hal ini, untuk mencegah penyebaran virus corona di kabupaen dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. Hampir semua yang diperiksa memahami kondisi yang telah terjadi saat ini, dan menyukai adanya pemeriksaan seperti ini.
Di Posko Gugus Tugas Covid-19 Jalur Darat 01 Kandui, para dermawan turut andil mensupport para petugas yang sedang melaksanakan tugasnya.
Seperti bantuan berupa minuman dan kue dari Dinas Pendidikan dan Bank BPD Kalteng Cabang Muara Teweh. Kerja sama yang baik dari seluruh pihak sangat diharapkan guna mencegah penyebaran COVID-19. Di Posko Darat 01 Kandui juga disediakan tempat istirahat, makanan dan minuman.
Posko Kandui merupakan pintu masuk ke Barito Utara bagi mereka yang datang dari wilayah Kalimantan Selatan dan Kalteng lainnya seperti Palangka Raya, Ampah dan Buntok.
Baca juga: Ini penjelasan mengapa penggunaan desinfektan berisiko bagi kesehatan
Baca juga: Penyemprotan desinfektan ke badan orang dinilai kurang tepat
"Jangan sampai nantinya, masyarakat yang memasuki bilik sterilisasi malah terdampak penyakit lainnya," kata Nadalsyah di Muara Teweh, Selasa.
Dia menyarankan agar bahan baku yang digunakan dapat secara mudah diperoleh, seperti Dettol antiseptik cair khusus untuk campuran air pada bak mandi dan lainnya.
Petugas Posko 01 Kandui Kecamatan Gunung Timang atas instruksi tersebut dalam proses strelisasi menggunakan bahan Dettol antiseptik cair.
Dalam pemeriksaan masyarakat yang ke Kabupaten Barito Utara wajib memasuki bilik sterilisasi yang selanjutnya dilakukan pendataan baik nama, umur, pekerjaan, riwayat perjalanan, rencana perjalanan selanjutnya, dan terakhir pemeriksaan suhu badan.
Dalam pemeriksaan, petugas posko menyarankan bagi masyarakat yang berasal dari luar kota khususnya di area zona merah untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Hal ini, untuk mencegah penyebaran virus corona di kabupaen dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. Hampir semua yang diperiksa memahami kondisi yang telah terjadi saat ini, dan menyukai adanya pemeriksaan seperti ini.
Di Posko Gugus Tugas Covid-19 Jalur Darat 01 Kandui, para dermawan turut andil mensupport para petugas yang sedang melaksanakan tugasnya.
Seperti bantuan berupa minuman dan kue dari Dinas Pendidikan dan Bank BPD Kalteng Cabang Muara Teweh. Kerja sama yang baik dari seluruh pihak sangat diharapkan guna mencegah penyebaran COVID-19. Di Posko Darat 01 Kandui juga disediakan tempat istirahat, makanan dan minuman.
Posko Kandui merupakan pintu masuk ke Barito Utara bagi mereka yang datang dari wilayah Kalimantan Selatan dan Kalteng lainnya seperti Palangka Raya, Ampah dan Buntok.
Baca juga: Ini penjelasan mengapa penggunaan desinfektan berisiko bagi kesehatan
Baca juga: Penyemprotan desinfektan ke badan orang dinilai kurang tepat