Kuala Kapuas (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah kembali melakukan inspeksi dan desinfeksi terhadap tugboat dan tongkang asal Gresik Provinsi Jawa Timur, serta memeriksa 10 orang termasuk anak buah kapal (ABK) karena mereka berasal dari daerah yang masuk zona merah wabah virus Corona jenis COVID-19.
“Mereka kita lakukan inspeksi dan desinfeksi sesuai SOP (standar operasi dan prosedur) yang ada yaitu pengecekan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan, baik itu untuk ABK berjumlah 10 orang maupun alat-alat kapalnya,” kata Kepala Pos Laut, Sungai dan Penyeberangan Danau Mare Kapuas, Mashuri di Kuala Kapuas, Rabu.
Mashuri mengatakan, kapal tugboat ini ingin memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas dengan tujuan Sungai Puting untuk menarik tongkang CPO (crude palm oil).
Kemudian, petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas bersama tim kesehatan dan Satuan Polisi Air (Polair) melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19, salah satunya mengawasi keluar masuknya orang luar daerah ke Kabupaten Kapuas, termasuk melewati jalur perairan.
Dijelaskannya, kegiatan inspeksi seperti ini rutin dilakukan terhadap kapal-kapal yang masuk di perairan DAS Kapuas dalam rangka pencegahan COVID-19 masuk di wilayah Kabupaten Kapuas.
Sementara itu, Hendry dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Palangka Raya Wilayah Kerja Kabupaten Kapuas menjelaskan, SOP yang dijalankan yaitu ABK disemprot dengan desinfektan sebelum turun ke dermaga dan kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh. Sementara itu, petugas dari Polair naik ke kapal untuk melakukan desinfeksi alat-alat kapal.
“Diharapkan dengan melakukan ini mereka tidak menularkan virus terhadap penduduk kita,” kata Hendry.
Salah seorang petugas Tim Kesehatan dari PSC 119 Kapuas yang melakukan pengecekan suhu tubuh, Ismail Marzuki mengatakan hasil pengecekan diketahui 10 ABK dikatakan normal dengan suhu tubuh di bawah dari 37 derajat.
Baca juga: Legislator Kapuas sisihkan sebagian gaji bantu cegah penyebaranCovid-19
Baca juga: Pemkab Kapuas prioritaskan ketahanan pangan
“Mereka kita lakukan inspeksi dan desinfeksi sesuai SOP (standar operasi dan prosedur) yang ada yaitu pengecekan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan, baik itu untuk ABK berjumlah 10 orang maupun alat-alat kapalnya,” kata Kepala Pos Laut, Sungai dan Penyeberangan Danau Mare Kapuas, Mashuri di Kuala Kapuas, Rabu.
Mashuri mengatakan, kapal tugboat ini ingin memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas dengan tujuan Sungai Puting untuk menarik tongkang CPO (crude palm oil).
Kemudian, petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas bersama tim kesehatan dan Satuan Polisi Air (Polair) melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19, salah satunya mengawasi keluar masuknya orang luar daerah ke Kabupaten Kapuas, termasuk melewati jalur perairan.
Dijelaskannya, kegiatan inspeksi seperti ini rutin dilakukan terhadap kapal-kapal yang masuk di perairan DAS Kapuas dalam rangka pencegahan COVID-19 masuk di wilayah Kabupaten Kapuas.
Sementara itu, Hendry dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Palangka Raya Wilayah Kerja Kabupaten Kapuas menjelaskan, SOP yang dijalankan yaitu ABK disemprot dengan desinfektan sebelum turun ke dermaga dan kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh. Sementara itu, petugas dari Polair naik ke kapal untuk melakukan desinfeksi alat-alat kapal.
“Diharapkan dengan melakukan ini mereka tidak menularkan virus terhadap penduduk kita,” kata Hendry.
Salah seorang petugas Tim Kesehatan dari PSC 119 Kapuas yang melakukan pengecekan suhu tubuh, Ismail Marzuki mengatakan hasil pengecekan diketahui 10 ABK dikatakan normal dengan suhu tubuh di bawah dari 37 derajat.
Baca juga: Legislator Kapuas sisihkan sebagian gaji bantu cegah penyebaranCovid-19
Baca juga: Pemkab Kapuas prioritaskan ketahanan pangan