Pangkalan Bun (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Camat Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah Yudha P Kusuma mengakui bahwa ada dua desa, yakni Kondang dan Rungun yang kerap terdampak banjir jika curah hujan tinggi.
Banjir yang melanda dua desa ini bukan hanya menggenangi permukiman warga tetapi juga memutus akses jalan desa, katanya di Pangkalan Bun, Senin.
"Alhasil kedua desa menjadi terisolir. Jadi, memang perlu ada upaya serius untuk mengatasinya," ucapnya.
Dikatakan, sebanyak 406 KK terdampak di Desa Rungun, 190 KK di Desa Kondang, dan 89 KK atau 280 jiwa di Kelurahan Kotawaringin Hilir.
"Untuk menuju ke lokasi desa yang terdampak, kita harus menggunakan perahu, hal itu akibat jalan yang terendam," sebutnya.
Yudha mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke dua desa itu, untuk saat ini genangan air di wilayah tersebut sudah mulai surut.
"Tetapi curah hujan yang turun masih cukup tinggi, jadi kita menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada," ungkapnya.
Dia menyampaikan untuk penanganan tersebut diharapkan untuk pembangunan jalan dapat di tinggikan agar meminimalkan dampak isolasi.
"Harapan kami, badan jalan utama ditinggikan agar tidak terendam saat DAS Lamandau meluap. Selama ini, genangan air sering kali memutus akses dan menyulitkan aktivitas warga," demikian Yudha.
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan langkah-langkah tangani banjir di Desa Rungun dan Kondang
Baca juga: Pemkab harus hadir ditengah-tengah masyarakat ketika tertimpa musibah, kata Pj Bupati Kobar
Baca juga: Perdana di Kalteng, Pemkab Kobar laksanakan kontes tanaman anggur dalam pot
Baca juga: GOW Kobar kampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak