Banjir rob rendam wilayah pesisir Pulang Pisau

id Camat Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Muhammad Daulai, Kalteng, banjir

Banjir rob rendam wilayah pesisir Pulang Pisau

Salah satu rumah warga yang terdampak banjir rob di daerah pesisir Kecamatan Kahayan Kuala. ANTARA/HO-warga.

Pulang Pisau (ANTARA) - Camat Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Muhammad Daulai mengakui banjir yang menggenangi di sejumlah wilayah pesisir terjadi setelah sebelumnya diterjang banjir rob pada Selasa (11/11/2025), kini sudah mulai berangsur surut.

"Air saat banjir rob sebelumnya sempat naik hingga sekitar 25 centimeter, telah berangsur surut dan tidak ada korban jiwa," kata Daulai di Pulang Pisau, Kamis.

Menurut dirinya, peristiwa banjir rob ini merupakan fenomena tahunan yang biasa terjadi pada periode November hingga Januari. Untuk itu, masyarakat telah terbiasa menghadapi kondisi tersebut dengan meningkatkan kewaspadaan setiap memasuki musim pasang.

"Masyarakat kami sudah terbiasa, begitu memasuki bulan November mereka langsung siaga," ujar Daulai.

Ia mengatakan kenaikan air pasang kali ini berlangsung singkat, hanya berlangsung satu sampai dua jam lalu air surut kembali sehingga tidak menimbulkan dampak yang besar dan signifikan.

"Masyarakat sudah paham pola banjir rob. Jadi begitu air naik, semua barang-barang penting langsung diangkat ke tempat yang lebih tinggi," ucapnya.

Daulai mengatakan selain rumah masyarakat, sejumlah tambak di sekitar pesisir juga sempat terendam, namun pihak kecamatan belum dapat memastikan besaran kerugian yang ditimbulkan akibat banjir rob ini.

"Tambak-tambak milik nelayan kemarin memang banyak yang tenggelam, tapi untuk kondisi sekarang kami masih belum mengecek kembali," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau kembangkan potensi hilirisasi berbasis padi

Daulai mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar terus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat air pasang di malam hari. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan instalasi listrik di rumah untuk mencegah korsleting.

"Alat-alat elektronik sebaiknya diletakkan di atas atau di tempat yang lebih tinggi, karena kita khawatir terjadinya korsleting listrik," tuturnya.

Pihak Kecamatan Kahayan Kuala pun terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat setempat untuk memantau perkembangannya. Daulai berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi tersebut.

Baca juga: Bupati Pulang Pisau pastikan tes kompetensi ASN transparan tanpa titipan

Baca juga: FT UMPR jajaki kerja sama strategis dengan PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Pulang Pisau

Baca juga: Kejari Pulang Pisau geledah ruangan Sekda terkait dana hibah Pesparawi


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.