DPRD Palangka Raya ingatkan warga di bantaran Sungai Kahayan waspadai banjir

id DPRD Palangka Raya, kalteng, Palangka Raya, jati asmoro, mitigasi bencana

DPRD Palangka Raya ingatkan warga di bantaran Sungai Kahayan waspadai banjir

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jati Asmoro mengingatkan warga yang tinggal di bantaran Sungai Kahayan untuk segera menyiapkan langkah mitigasi dini menghadapi potensi banjir.

“Kondisi cuaca ekstrem akhir-akhir ini harus menjadi alarm bagi warga yang tinggal di tepi sungai. Bukan hanya soal banjir, tetapi juga stabilitas tanah dan arus air,” katanya di Palangka Raya, Jumat.

Menurutnya, intensitas hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus bukan hanya meningkatkan risiko banjir, tetapi juga menimbulkan ancaman lain seperti longsor tepian sungai, arus deras, hingga kerusakan lingkungan di sekitar permukiman warga.

Jati menilai, kesiapsiagaan masyarakat menjadi sangat penting karena warga di bantaran sungai berada di kawasan dengan risiko bencana yang lebih tinggi dibandingkan permukiman lainnya.

Ia meminta warga meningkatkan kewaspadaan dengan memperkuat struktur rumah yang berada dekat tepi sungai, terutama bagi mereka yang menggunakan tiang atau pondasi kayu yang rentan tergerus air.

“Kalau ada bagian rumah yang mulai rapuh atau miring, harus segera diperbaiki. Jangan menunggu sampai kondisinya membahayakan,” ucapnya.

Baca juga: DPRD desak Pemkot Palangka Raya perketat pengawasan peyajian MBG

Selain itu, ia mengingatkan warga untuk segera menata barang-barang penting agar mudah dievakuasi kapan saja. Menurutnya, penataan rumah yang rapi dan tidak penuh barang membantu mempercepat proses penyelamatan apabila kondisi sungai tiba-tiba berubah.

Jati juga meminta warga memastikan jalur evakuasi keluarga dapat diakses dengan cepat, serta menyiapkan perlengkapan sederhana seperti senter, pakaian kering, dan obat-obatan dasar.

“Persiapan kecil seperti ini sering kali dilupakan, padahal sangat membantu ketika keadaan mendadak memburuk,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya komunikasi antarwarga, terutama pada malam hari atau saat hujan deras, agar setiap perubahan kondisi sungai bisa cepat diketahui dan ditindaklanjuti bersama.

Menurutnya, kolaborasi tingkat RT dan kelompok warga sangat dibutuhkan untuk memastikan semua penghuni tepi sungai tetap aman dan saling memberi informasi terkini.

Jati juga menyoroti perlunya perhatian ekstra terhadap kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas yang mungkin membutuhkan bantuan jika terjadi situasi darurat.

“Jangan lupa perhatikan tetangga yang rentan. Mereka sering kali kesulitan bergerak cepat saat kondisi darurat,” demikian Jati.

Baca juga: Keluarga dan sekolah berperan penting cegah anemia pada remaja di Palangka Raya

Baca juga: Perlu peningkatan kapasitas SDM untuk perbaiki tata kelola BLUD dan Hibah

Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya perkuat edukasi untuk tekan risiko DBD di musim hujan


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.