Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi menyatakan keluarga dan lingkungan sekolah, memiliki peran besar dalam mencegah anemia pada kalangan pelajar, terutama di masa remaja yang rentan mengalami kekurangan gizi.
"Keluarga dan sekolah harus menjadi tempat pertama yang membiasakan pola hidup sehat. Kalau remaja sudah dibiasakan sejak kecil, risiko anemia bisa ditekan," kata Hasan di Palangka Raya Jumat.
Menurutnya, penanganan anemia tidak dapat hanya mengandalkan kegiatan formal, tetapi membutuhkan kebiasaan sehat yang dibentuk secara konsisten di rumah maupun di sekolah.
Dia menjelaskan, rendahnya kesadaran remaja menjaga pola makan seimbang dan pentingnya zat besi menjadi salah satu penyebab tingginya kasus anemia di daerah perkotaan, termasuk Palangka Raya.
Hasan menilai penyebaran informasi tentang kesehatan remaja perlu diperluas melalui berbagai jalur komunikasi, baik melalui guru, pembina ekstrakurikuler, hingga peran orang tua di rumah.
"Remaja harus diberi edukasi yang mudah dipahami. Bukan hanya soal makanan bergizi, tetapi juga dampak jangka panjang jika anemia tidak ditangani," ucapnya.
Selain edukasi, Hasan menegaskan pentingnya dukungan sekolah untuk menyediakan lingkungan yang mendorong siswa menerapkan gaya hidup sehat, seperti kebiasaan sarapan, membawa bekal sehat, serta aktivitas fisik yang cukup.
Dia juga menyoroti perlunya perhatian khusus untuk remaja putri, karena mereka lebih rentan mengalami anemia akibat perubahan hormonal dan kebutuhan zat besi yang lebih tinggi.
"Remaja putri harus disiplin menjaga pola makan dan rutin mengonsumsi nutrisi penambah darah. Ini investasi kesehatan untuk masa depan mereka," ujarnya.
Baca juga: Perlu peningkatan kapasitas SDM untuk perbaiki tata kelola BLUD dan Hibah
Ia menambahkan, peran keluarga sebagai pengawas utama juga sangat penting. Orang tua harus memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang sebelum berangkat ke sekolah.
Menurut Hasan, keberhasilan pencegahan anemia tidak hanya ditentukan oleh kampanye kesehatan, tetapi juga oleh kebiasaan harian yang dibangun secara berulang dan konsisten.
Dengan meningkatnya kesadaran keluarga dan sekolah, ia optimistis kualitas kesehatan remaja di Palangka Raya dapat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
"Jika remaja kita sehat dan terbiasa menjalankan pola hidup bergizi, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat, produktif, dan siap bersaing," demikian Hasan.
Baca juga: DPRD Palangka Raya soroti pentingnya akses mudah permodalan memperkuat UMKM
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya perkuat edukasi untuk tekan risiko DBD di musim hujan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta tingkatkan evaluasi rutin drainase perkotaan
