Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan, dua posko sterilisasi untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 mulai beroperasi di dua tempat.
“Hari ini mulai beroperasi di Kecamatan Sepang, tepatnya di Desa Sepang Kota dan di Kecamatan Manuhing, tepatnya di Desa Takaras,” ucap Jaya usai meninjau posko di Desa Sepang Kota, Rabu.
Dia menerangkan, awalnya posko sterilisasi juga akan dibangun di pertigaan Kuala Kurun – Sei Hanyu. Namun setelah dilakukan evaluasi, di wilayah Kabupaten Kapuas dan Murung Raya juga telah dilakukan sterilisasi.
Oleh sebab itu, posko yang digunakan untuk memeriksa dan memantau ke luar masuk orang di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau hanya dibangun di dua tempat.
Di posko tersebut semua pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Gumas akan diberhentikan. Mereka diperiksa dan didata untuk mengetahui kondisi kesehatannya, sesuai standar operasional prosedur pencegahan penyebaran COVID-19.
Dia menerangkan, posko hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB, mengingat jika malam hari para pendatang yang masuk ke Kabupaten Gumas sudah berkurang. Selain itu, kebijakan itu juga terkait dengan kendala keterbatasan personel.
”Ini tentu akan kami evaluasi kembali, apakah perlu ditambahkan jamnya atau seperti apa. Yang pasti dalam beberapa hari ke depan kami akan melihat apa saja kekurangan dalam operasional posko ini,” jelas Jaya.
Ketua Gugus Tugas Siaga COVID-19 Kabupaten Gumas Champili mengatakan bahwa di posko tersebut telah disediakan tempat cuci tangan pakai sabun, pengukuran suhu tubuh, bilik sterilisasi, serta masker bagi masyarakat.
Dia mengakui, saat ini posko tersebut masih perlu dilakukan pembenahan dengan melengkapi beberapa sarana dan prasarana penunjang, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat serta petugas di posko.
“Memang posko belum sempurna, namun akan kami benahi. Kami turun langsung ke sini untuk melihat mana yang perlu ditambah atau dikurangi, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat serta petugas,” demikian Champili.
Baca juga: BPS Gunung Mas umumkan perpanjangan sensus penduduk secara online
Baca juga: Pemberhentian sementara Panwascam di Gumas tak diberikan honorarium
“Hari ini mulai beroperasi di Kecamatan Sepang, tepatnya di Desa Sepang Kota dan di Kecamatan Manuhing, tepatnya di Desa Takaras,” ucap Jaya usai meninjau posko di Desa Sepang Kota, Rabu.
Dia menerangkan, awalnya posko sterilisasi juga akan dibangun di pertigaan Kuala Kurun – Sei Hanyu. Namun setelah dilakukan evaluasi, di wilayah Kabupaten Kapuas dan Murung Raya juga telah dilakukan sterilisasi.
Oleh sebab itu, posko yang digunakan untuk memeriksa dan memantau ke luar masuk orang di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau hanya dibangun di dua tempat.
Di posko tersebut semua pendatang yang masuk wilayah Kabupaten Gumas akan diberhentikan. Mereka diperiksa dan didata untuk mengetahui kondisi kesehatannya, sesuai standar operasional prosedur pencegahan penyebaran COVID-19.
Dia menerangkan, posko hanya beroperasi hingga pukul 17.00 WIB, mengingat jika malam hari para pendatang yang masuk ke Kabupaten Gumas sudah berkurang. Selain itu, kebijakan itu juga terkait dengan kendala keterbatasan personel.
”Ini tentu akan kami evaluasi kembali, apakah perlu ditambahkan jamnya atau seperti apa. Yang pasti dalam beberapa hari ke depan kami akan melihat apa saja kekurangan dalam operasional posko ini,” jelas Jaya.
Ketua Gugus Tugas Siaga COVID-19 Kabupaten Gumas Champili mengatakan bahwa di posko tersebut telah disediakan tempat cuci tangan pakai sabun, pengukuran suhu tubuh, bilik sterilisasi, serta masker bagi masyarakat.
Dia mengakui, saat ini posko tersebut masih perlu dilakukan pembenahan dengan melengkapi beberapa sarana dan prasarana penunjang, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat serta petugas di posko.
“Memang posko belum sempurna, namun akan kami benahi. Kami turun langsung ke sini untuk melihat mana yang perlu ditambah atau dikurangi, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat serta petugas,” demikian Champili.
Baca juga: BPS Gunung Mas umumkan perpanjangan sensus penduduk secara online
Baca juga: Pemberhentian sementara Panwascam di Gumas tak diberikan honorarium