Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan Kalimantan Tengah Yulhaidir menginstruksikan kepada seluruh perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah tersebut agar menyiapkan lahan 23 hektar. Untuk menghindari dampak pangan akibat pandemi COVID-19.
“Saya instruksikan kepada seluruh PBS yang beroperasional di Seruyan untuk menyiapkan lahan seluas 23 hektare,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurut dia, lahan 23 hektare tersebut sebagai tempat menanam sumber pangan, yakni seperti jenis ubi-ubian, sehingga dampak pangan dari penyebaran COVID-19 ini bisa diatasi.
Lanjut Yulhaidir, dengan sudah disiapkannya lahan tersebut, diharapkan untuk segera menanam bahan pangan seperti singkong. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak berkepanjangan yang terjadi akibat pandemi penyebaran COVID-19.
Selain itu, sangat perlu adanya langkah dan upaya antisipasi kerawanan sejak dini oleh Pemkab Seruyan bersama seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi.
“Ketersediaan pangan untuk masyarakat yang terkena imbas secara ekonomi akibat wabah COVID-19 ini harus menjadi prioritas dan perhatian sejumlah pihak,” tegas Yulhaidir.
Upaya langkah antisipasi yang dilakukan ini, juga ditujukan sebagai penyiapan langkah bersama jika terjadinya 'lock down' di tingkat daerah, yang dikhawatirkan pasokan pangan di daerah menjadi terganggu.
“Mulai dari sekarang kita antisipasi sedini mungkin, menghindari dampak terburuk yang dikhawatirkan timbul akibat penyebaran virus corona ini,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Seruyan itu menambahkan, tidak hanya PBS yang diminta menyiapkan lahannya masing-masing seluas 23 hektare. Namun kecamatan juga diminta menyiapkan dan memanfaatkan lahan seluas 10 hektare.
“Upaya penyiapan dan pemanfaatan lahan untuk pertanian pangan itu, kita harapkan dapat berjalan dengan maksimal dan bisa membantu masyarakat di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring,” demikian Yulhaidir.
Baca juga: Cek kesiagaan, Bupati Seruyan tinjau seluruh posko pemantauan COVID-19
Baca juga: Pendataan masyarakat yang masuk ke Seruyan harus dipantau
“Saya instruksikan kepada seluruh PBS yang beroperasional di Seruyan untuk menyiapkan lahan seluas 23 hektare,” kata Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurut dia, lahan 23 hektare tersebut sebagai tempat menanam sumber pangan, yakni seperti jenis ubi-ubian, sehingga dampak pangan dari penyebaran COVID-19 ini bisa diatasi.
Lanjut Yulhaidir, dengan sudah disiapkannya lahan tersebut, diharapkan untuk segera menanam bahan pangan seperti singkong. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak berkepanjangan yang terjadi akibat pandemi penyebaran COVID-19.
Selain itu, sangat perlu adanya langkah dan upaya antisipasi kerawanan sejak dini oleh Pemkab Seruyan bersama seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi.
“Ketersediaan pangan untuk masyarakat yang terkena imbas secara ekonomi akibat wabah COVID-19 ini harus menjadi prioritas dan perhatian sejumlah pihak,” tegas Yulhaidir.
Upaya langkah antisipasi yang dilakukan ini, juga ditujukan sebagai penyiapan langkah bersama jika terjadinya 'lock down' di tingkat daerah, yang dikhawatirkan pasokan pangan di daerah menjadi terganggu.
“Mulai dari sekarang kita antisipasi sedini mungkin, menghindari dampak terburuk yang dikhawatirkan timbul akibat penyebaran virus corona ini,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Seruyan itu menambahkan, tidak hanya PBS yang diminta menyiapkan lahannya masing-masing seluas 23 hektare. Namun kecamatan juga diminta menyiapkan dan memanfaatkan lahan seluas 10 hektare.
“Upaya penyiapan dan pemanfaatan lahan untuk pertanian pangan itu, kita harapkan dapat berjalan dengan maksimal dan bisa membantu masyarakat di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hantantiring,” demikian Yulhaidir.
Baca juga: Cek kesiagaan, Bupati Seruyan tinjau seluruh posko pemantauan COVID-19
Baca juga: Pendataan masyarakat yang masuk ke Seruyan harus dipantau