Sampit (ANTARA) - Untuk pertamakalinya DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menggelar rapat paripurna secara online di tengah wabah COVID-19 dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.

"Saya menilai ini efektif dan seluruh anggota juga tampak bersemangat mengikuti rapat ini. Ini sejalan dengan anjuran pemerintah untuk meniadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak. Tentu dalam rangka mencegah COVID-19," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie di Sampit, Rabu.

Rapat paripurna digelar tiga kali sekaligus dan diikuti penandatanganan persetujuan bersama pimpinan DPRD dan Bupati Kotawaringin Timur terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah.

Rapat paripurna dipusatkan di ruang multimedia Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin Rinie. Hadir Bupati H Supian Hadi, Wakil Ketua DPRD Rudianur, Sekretaris Daerah Halikinnor, pimpinan komisi serta perwakilan masing-masing fraksi yang menyampaikan pandangan umum fraksinya.

Rapat dilaksanakan sistem online dengan peserta seluruh anggota dewan yang mengikuti rapat dari kantor DPRD maupun rumah masing-masing. Menurut keterangan Sekretaris DPRD Bima Ekawardhana, seluruh anggota dewan yang berjumlah 40 orang, hadir secara online mengikuti rapat paripurna tersebut.

Dari layar monitor terlihat anggota dewan tampak antusias mengikuti rapat yang pertama kalinya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi ini. Suara tawa sesekali terdengar ketika melihat ekspresi beberapa anggota dewan yang terlihat masih kaku berhadapan dengan layar.
  Suasana rapat paripurna DPRD Kotawaringin Timur yang dilaksanakan secara online di ruang multimedia Dinas Kominfo, Rabu (15/4/2020). ANTARA/Norjani
Rapat paripurna berjalan lancar dengan susunan acara seperti biasanya. Hal yang berbeda hanya dari suasananya karena sebagian besar anggota dewan hadir melalui dunia maya atau online.

"Selama wabah COVID-19 masih terjadi, mungkin rapat akan tetap dilaksanakan dengan cara seperti ini. Tapi mudah-mudahan wabah COVID-19 ini bisa segera berakhir sehingga kita bisa beraktivitas secara normal," harap Rinie.

Bupati Supian Hadi mengatakan, rapat dengan sistem online ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap bekerja demi kepentingan masyarakat meski di tengah kecemasan akibat penularan COVID-19. Namun, protokol kesehatan tetap dijalankan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Pemerintahan tetap harus berjalan. Kalau pemerintahan tidak jalan, bisa kacau nanti. Tapi tentu protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai aturan. Kami berterima kasih atas dedikasi seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kotawaringin Timur," kata Supian.

Supian mengatakan, pemerintah kabupaten sangat terbantu oleh dukungan DPRD selama ini. Para wakil rakyat menyampaikan banyak masukan untuk menangani COVID-19. Banyak dari mereka juga memberikan bantuan ke posko dan masyarakat untuk menghadapi bencana ini.

Baca juga: APD medis penanganan COVID-19 di Kotim cukup untuk dua bulan

Baca juga: Legislator Kotim ini desak pemkab telusuri tingginya harga sembako di pelosok

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024