Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Provinsi Kalimantan Tengah, kembali merilis data terbaru terkait perkembangan COVID-19 di wilayah setempat pada Jumat (17/4) dan menyatakan sebaran zona merah telah meluas.
"Data terbaru mengenai perkembangan COVID-19 telah kami rilis, salah satunya bisa dicek pada situs web yang tersedia," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Dalam data tersebut, Kabupaten Pulang Pisau kini menjadi zona merah setelah adanya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah tersebut. Selain Pulang Pisau, zona merah lainnya, meliputi Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Katingan, Barito Timur dan Kapuas.
Baca juga: PDP asal Kapuas meninggal di RSUD Doris Sylvanus
Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, kasus positif baru tersebut merupakan kasus 'impor' bagi Pulang Pisau namun lokal bagi Kalteng.
"Pasien positif asal Pulang Pisau bukan termasuk dalam kluster Gowa," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya.
Saat ini kasus positif COVID-19 di Kalteng secara kumulatif menjadi sebanyak 35, terdiri dari 25 orang dalam perawatan, 8 orang sembuh dan 2 orang meninggal.
Sebaran kasus positif tersebut berdasarkan daerah asalnya, yakni Palangka Raya 20 orang, terdiri dari 11 dalam perawatan, 8 sembuh dan 1 meninggal, Katingan 1 orang dan masih dalam perawatan, serta Kotawaringin Timur 3 orang dan semuanya masih dalam perawatan.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalteng bertambah dan jumlah pasien sembuh tetap
Kemudian Kotawaringin Barat sebanyak 8 orang dan semuanya masih dalam perawatan, Pulang Pisau 1 orang dan masih dalam perawatan, Barito Timur 1 orang dan masih dalam perawatan, serta Kapuas 1 orang dan telah meninggal.
Sedangkan pasien dengan pengawasan (PDP) kini jumlahnya menjadi 81 orang, berasal dari Murung Raya 17 orang, Palangka Raya 14 orang, Kotawaringin Barat 9 orang, Barito Utara dan Kotawaringin Timur masing-masing 7 orang.
Barito Selatan, Barito Timur dan Katingan masing-masing 6 orang, Pulang Pisau 4 orang, Gunung Mas 2 orang, serta Lamandau, Kapuas dan Seruyan masing-masing 1 orang.
Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) kini menjadi 314 orang, berkurang sebanyak 45 orang dari jumlah hari sebelumnya yaitu 359 orang. ODP terbanyak berasal dari Palangka Raya yaitu 58 orang.
Baca juga: DPRD Kalteng berharap orang tua motivasi anak belajar di rumah
"Data terbaru mengenai perkembangan COVID-19 telah kami rilis, salah satunya bisa dicek pada situs web yang tersedia," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Dalam data tersebut, Kabupaten Pulang Pisau kini menjadi zona merah setelah adanya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah tersebut. Selain Pulang Pisau, zona merah lainnya, meliputi Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Katingan, Barito Timur dan Kapuas.
Baca juga: PDP asal Kapuas meninggal di RSUD Doris Sylvanus
Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, kasus positif baru tersebut merupakan kasus 'impor' bagi Pulang Pisau namun lokal bagi Kalteng.
"Pasien positif asal Pulang Pisau bukan termasuk dalam kluster Gowa," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya.
Saat ini kasus positif COVID-19 di Kalteng secara kumulatif menjadi sebanyak 35, terdiri dari 25 orang dalam perawatan, 8 orang sembuh dan 2 orang meninggal.
Sebaran kasus positif tersebut berdasarkan daerah asalnya, yakni Palangka Raya 20 orang, terdiri dari 11 dalam perawatan, 8 sembuh dan 1 meninggal, Katingan 1 orang dan masih dalam perawatan, serta Kotawaringin Timur 3 orang dan semuanya masih dalam perawatan.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalteng bertambah dan jumlah pasien sembuh tetap
Kemudian Kotawaringin Barat sebanyak 8 orang dan semuanya masih dalam perawatan, Pulang Pisau 1 orang dan masih dalam perawatan, Barito Timur 1 orang dan masih dalam perawatan, serta Kapuas 1 orang dan telah meninggal.
Sedangkan pasien dengan pengawasan (PDP) kini jumlahnya menjadi 81 orang, berasal dari Murung Raya 17 orang, Palangka Raya 14 orang, Kotawaringin Barat 9 orang, Barito Utara dan Kotawaringin Timur masing-masing 7 orang.
Barito Selatan, Barito Timur dan Katingan masing-masing 6 orang, Pulang Pisau 4 orang, Gunung Mas 2 orang, serta Lamandau, Kapuas dan Seruyan masing-masing 1 orang.
Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) kini menjadi 314 orang, berkurang sebanyak 45 orang dari jumlah hari sebelumnya yaitu 359 orang. ODP terbanyak berasal dari Palangka Raya yaitu 58 orang.
Baca juga: DPRD Kalteng berharap orang tua motivasi anak belajar di rumah