Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah kembali menerima bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, guna menjalankan tugasnya dalam rangka pencegahan sekaligus penanganan COVID-19.
Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal di Palangka Raya, Sabtu menjelaskan, bantuan yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU ini, merupakan bantuan tahap keempat yang diterima.
"Bantuan dari pemerintah pusat tersebut sebanyak 3.000 APD dan langsung kami serahkan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng," katanya.
Selain bantuan 3.000 APD dari pemerintah pusat tersebut, pada waktu bersamaan pihaknya juga menerima bantuan dari Ketua Dharma Pertiwi Angkatan Darat sebanyak 29 koli, berupa APD, masker, alat tes cepat atau 'rapid test' dan pelindung wajah.
Bantuan dari Ketua Dharma Pertiwi Angkatan Darat itu disalurkan kepada Rumah Sakit Siloam Palangka Raya dan RSUD Doris Sylvanus yang telah ditentukan secara langsung sebelumnya.
"Jadi bantuan yang diterima, kami serahkan masing-masing sesuai peruntukannya, baik Tim Gugus Tugas COVID-19 maupun rumah sakit yang telah ditentukan," jelasnya usai menerima bantuan APD tersebut di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Darliansjah mengatakan, bantuan yang pihaknya terima tersebut sebagai bentuk sinergitas antara pusat dan daerah dalam menangani pandemi saat ini.
"Setelah kami terima, maka akan didistribusikan sesuai yang ketentuan melalui Dinas Kesehatan Kalteng," ungkapnya.
Berdasarkan rencana distribusi yang dibuat oleh pusat, maka 3.000 APD tersebut dibagikan kepada Dinas Kesehatan Kalteng 1.650 buah, Palangka Raya 500 buah dan Kotawaringin Barat 200 buah.
Kemudian Kotawaringin Timur dan Murung Raya masing-masing 100 buah, serta Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau serta Barito Timur masing-masing 50 buah.
Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, data distribusi tersebut berasal dari pusat dan Dinkes adalah cadangan penyangga.
"Bisa saja digeser nantinya ke RSUD Doris dan rumah sakit lainnya kalau ada kebutuhan," ucapnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal di Palangka Raya, Sabtu menjelaskan, bantuan yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU ini, merupakan bantuan tahap keempat yang diterima.
"Bantuan dari pemerintah pusat tersebut sebanyak 3.000 APD dan langsung kami serahkan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng," katanya.
Selain bantuan 3.000 APD dari pemerintah pusat tersebut, pada waktu bersamaan pihaknya juga menerima bantuan dari Ketua Dharma Pertiwi Angkatan Darat sebanyak 29 koli, berupa APD, masker, alat tes cepat atau 'rapid test' dan pelindung wajah.
Bantuan dari Ketua Dharma Pertiwi Angkatan Darat itu disalurkan kepada Rumah Sakit Siloam Palangka Raya dan RSUD Doris Sylvanus yang telah ditentukan secara langsung sebelumnya.
"Jadi bantuan yang diterima, kami serahkan masing-masing sesuai peruntukannya, baik Tim Gugus Tugas COVID-19 maupun rumah sakit yang telah ditentukan," jelasnya usai menerima bantuan APD tersebut di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Darliansjah mengatakan, bantuan yang pihaknya terima tersebut sebagai bentuk sinergitas antara pusat dan daerah dalam menangani pandemi saat ini.
"Setelah kami terima, maka akan didistribusikan sesuai yang ketentuan melalui Dinas Kesehatan Kalteng," ungkapnya.
Berdasarkan rencana distribusi yang dibuat oleh pusat, maka 3.000 APD tersebut dibagikan kepada Dinas Kesehatan Kalteng 1.650 buah, Palangka Raya 500 buah dan Kotawaringin Barat 200 buah.
Kemudian Kotawaringin Timur dan Murung Raya masing-masing 100 buah, serta Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau serta Barito Timur masing-masing 50 buah.
Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, data distribusi tersebut berasal dari pusat dan Dinkes adalah cadangan penyangga.
"Bisa saja digeser nantinya ke RSUD Doris dan rumah sakit lainnya kalau ada kebutuhan," ucapnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.