Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah kembali merilis data terbaru pada Selasa (21/4) dan menyatakan bahwa penambahan kasus kembali terjadi.
"Hari ini secara kumulatif total kasus terkonfirmasi di Kalteng sebanyak 78 orang, terdiri dari 65 orang dalam perawatan, 9 orang sembuh dan 4 orang meninggal," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Selasa.
Kasus positif baru tersebut, yakni berasal dari Palangka Raya 2 orang, Lamandau 1 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 6 orang, serta Murung Raya 5 orang.
Secara rinci, penjabaran 78 kasus positif COVID-19 Kalteng, yakni Palangka Raya 25 orang, terdiri dari 15 dalam perawatan, 8 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kotawaringin Timur 9 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal.
Kotawaringin Barat 13 orang dan semua dalam perawatan, Lamandau 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 1 orang dan dalam perawatan, Pulang Pisau 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kapuas 2 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 1 meninggal.
Barito Selatan 6 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 1 orang dan dalam perawatan, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 9 orang dan semua dalam perawatan.
Adanya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Barsel dan Lamandau, membuat zona merah bertambah dan kini menjadi sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Sisanya, yakni Gunung Mas dikategorikan zona kuning dan Sukamara zona hijau.
"Penambahan kasus positif baru hari ini, sebagian merupakan kluster Gowa beserta kontaknya, ada juga orang tanpa gejala (OTG) dan kontak dengan pasien positif sebelumnya," ungkapnya.
Kemudian untuk penambahan kasus meninggal di Palangka Raya, yakni merupakan PDP yang meninggal beberapa hari lalu. Terkait semakin meluasnya penyebaran COVID-19 dengan bertambahnya zona merah, maka semua pihak diminta untuk lebih waspada dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah.
Lebih lanjut ia menjabarkan, jika banyak yang diumumkan positif COVID-19 setiap harinya, maka hanya ada dua kemungkinan. Pertama, puncak penularan semakin dekat dan kedua, 'case detection rate' yang dilakukan semakin bagus.
Sementara itu, jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) Kalteng ada sebanyak 58 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 252 orang.
"Hari ini secara kumulatif total kasus terkonfirmasi di Kalteng sebanyak 78 orang, terdiri dari 65 orang dalam perawatan, 9 orang sembuh dan 4 orang meninggal," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Selasa.
Kasus positif baru tersebut, yakni berasal dari Palangka Raya 2 orang, Lamandau 1 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 6 orang, serta Murung Raya 5 orang.
Secara rinci, penjabaran 78 kasus positif COVID-19 Kalteng, yakni Palangka Raya 25 orang, terdiri dari 15 dalam perawatan, 8 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kotawaringin Timur 9 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal.
Kotawaringin Barat 13 orang dan semua dalam perawatan, Lamandau 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 1 orang dan dalam perawatan, Pulang Pisau 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kapuas 2 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 1 meninggal.
Barito Selatan 6 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 1 orang dan dalam perawatan, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 9 orang dan semua dalam perawatan.
Adanya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Barsel dan Lamandau, membuat zona merah bertambah dan kini menjadi sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Sisanya, yakni Gunung Mas dikategorikan zona kuning dan Sukamara zona hijau.
"Penambahan kasus positif baru hari ini, sebagian merupakan kluster Gowa beserta kontaknya, ada juga orang tanpa gejala (OTG) dan kontak dengan pasien positif sebelumnya," ungkapnya.
Kemudian untuk penambahan kasus meninggal di Palangka Raya, yakni merupakan PDP yang meninggal beberapa hari lalu. Terkait semakin meluasnya penyebaran COVID-19 dengan bertambahnya zona merah, maka semua pihak diminta untuk lebih waspada dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah.
Lebih lanjut ia menjabarkan, jika banyak yang diumumkan positif COVID-19 setiap harinya, maka hanya ada dua kemungkinan. Pertama, puncak penularan semakin dekat dan kedua, 'case detection rate' yang dilakukan semakin bagus.
Sementara itu, jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) Kalteng ada sebanyak 58 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 252 orang.