Palangka Raya (ANTARA) - Berbagai organisasi atau kelompok masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah berpartisipasi membantu pemerintah mengatasi permasalahan pandemi COVID-19, salah satunya yakni Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).
"Dalam rangka kepedulian terhadap pandemi COVID-19 yang sedang melanda, kami dari Kagama memiliki program Kagama Care COVID-19," kata Ketua Pengurus Daerah Kagama Andrie Elia di Palangka Raya, Selasa.
Program tersebut yakni mengumpulkan donasi dari para alumni dan menyalurkannya dalam bentuk bantuan alat pelindung diri (APD), khusus disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan.
Secara umum, sejak program ini diluncurkan pada Maret 2020 lalu, bantuan telah Kagama salurkan ke 45 rumah sakit dan 33 puskesmas di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk wilayah Kalteng bantuan tahap pertama yang disalurkan, yakni meliputi 'coverall' atau baju APD, 'face shield' atau pelindung wajah, serta sarung tangan latex.
"Bantuan pertama itu kami distribusikan ke Klinik Universitas Palangka Raya (UPR), Puskesmas Kayon, Puskesmas Jekan Raya Km 10, Puskesmas Menteng dan Rumah Sakit Siloam," jelasnya.
Meski jumlah bantuan yang pihaknya salurkan terbatas, namun diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya, serta melindungi diri agar tidak tertular virus tersebut.
Tenaga medis menjadi salah satu perhatian pihaknya pada masa pandemi COVID-19, sebab mereka merupakan barisan terdepan dalam penanganan dan pencegahan yang harus berhadapan serta menangani langsung, pasien yang diduga terkena virus maupun sudah terkonfirmasi positif virus tersebut.
Pihaknya juga mendukung agar semua pihak mengikuti anjuran pemerintah agar upaya memutus penyebaran COVID-19 bisa dilakukan secara optimal, yakni dengan menerapkan pembatasan sosial, hingga secara disiplin melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Untuk diketahui, pendistribusian bantuan dipimpin oleh Sekretaris Pengurus Daerah Kagama Kalteng Esau Tambang ke sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditentukan tersebut di wilayah Palangka Raya.
"Dalam rangka kepedulian terhadap pandemi COVID-19 yang sedang melanda, kami dari Kagama memiliki program Kagama Care COVID-19," kata Ketua Pengurus Daerah Kagama Andrie Elia di Palangka Raya, Selasa.
Program tersebut yakni mengumpulkan donasi dari para alumni dan menyalurkannya dalam bentuk bantuan alat pelindung diri (APD), khusus disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan.
Secara umum, sejak program ini diluncurkan pada Maret 2020 lalu, bantuan telah Kagama salurkan ke 45 rumah sakit dan 33 puskesmas di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk wilayah Kalteng bantuan tahap pertama yang disalurkan, yakni meliputi 'coverall' atau baju APD, 'face shield' atau pelindung wajah, serta sarung tangan latex.
"Bantuan pertama itu kami distribusikan ke Klinik Universitas Palangka Raya (UPR), Puskesmas Kayon, Puskesmas Jekan Raya Km 10, Puskesmas Menteng dan Rumah Sakit Siloam," jelasnya.
Meski jumlah bantuan yang pihaknya salurkan terbatas, namun diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya, serta melindungi diri agar tidak tertular virus tersebut.
Tenaga medis menjadi salah satu perhatian pihaknya pada masa pandemi COVID-19, sebab mereka merupakan barisan terdepan dalam penanganan dan pencegahan yang harus berhadapan serta menangani langsung, pasien yang diduga terkena virus maupun sudah terkonfirmasi positif virus tersebut.
Pihaknya juga mendukung agar semua pihak mengikuti anjuran pemerintah agar upaya memutus penyebaran COVID-19 bisa dilakukan secara optimal, yakni dengan menerapkan pembatasan sosial, hingga secara disiplin melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Untuk diketahui, pendistribusian bantuan dipimpin oleh Sekretaris Pengurus Daerah Kagama Kalteng Esau Tambang ke sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditentukan tersebut di wilayah Palangka Raya.