Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah, pada Selasa (21/4) sore, jumlah orang tanpa gejala (OTG) mencapai 226 orang.
"Seseorang dinyatakan sebagai OTG, kalau dia masuk dalam kelompok terpapar tapi tidak kontak erat dengan positif COVID-19," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Selasa.
Berdasarkan data yang dirilis tersebut, sementara ini OTG terbanyak berada di Kabupaten Barito Selatan, yakni sebanyak 79 orang.
Ia menjelaskan, seseorang berstatus OTG akan dilakukan tes swab jika pada hasil tes cepat atau 'rapid test' yang dilakukan kepadanya, menunjukkan hasil yang reaktif.
"Tindakan atau kebijakan yang dilakukan kepada OTG, biasanya mereka diminta melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, adanya potensi masyarakat yang tidak jujur mengenai riwayat perjalanan maupun kontak bertemu seseorang, saat mengikuti tes skrining kesehatan, maka pihaknya telah memperketat prosedurnya.
"Seperti rumah sakit yang sekarang ketat prosedurnya. Masyarakat hanya akan diperiksa kalau mau memakai masker," jelasnya.
Sementara itu, secara kumulatif total kasus terkonfirmasi di Kalteng sebanyak 78 orang, terdiri dari 65 orang dalam perawatan, 9 orang sembuh dan 4 orang meninggal.
Secara rinci, penjabaran 78 kasus positif COVID-19 Kalteng, yakni Palangka Raya 25 orang, terdiri dari 15 dalam perawatan, 8 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kotawaringin Timur 9 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal.
Kotawaringin Barat 13 orang dan semua dalam perawatan, Lamandau 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 1 orang dan dalam perawatan, Pulang Pisau 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kapuas 2 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 1 meninggal.
Barito Selatan 6 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 1 orang dan dalam perawatan, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 9 orang dan semua dalam perawatan.
Sedangkan jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) Kalteng ada sebanyak 58 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 252 orang.
"Seseorang dinyatakan sebagai OTG, kalau dia masuk dalam kelompok terpapar tapi tidak kontak erat dengan positif COVID-19," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Selasa.
Berdasarkan data yang dirilis tersebut, sementara ini OTG terbanyak berada di Kabupaten Barito Selatan, yakni sebanyak 79 orang.
Ia menjelaskan, seseorang berstatus OTG akan dilakukan tes swab jika pada hasil tes cepat atau 'rapid test' yang dilakukan kepadanya, menunjukkan hasil yang reaktif.
"Tindakan atau kebijakan yang dilakukan kepada OTG, biasanya mereka diminta melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, adanya potensi masyarakat yang tidak jujur mengenai riwayat perjalanan maupun kontak bertemu seseorang, saat mengikuti tes skrining kesehatan, maka pihaknya telah memperketat prosedurnya.
"Seperti rumah sakit yang sekarang ketat prosedurnya. Masyarakat hanya akan diperiksa kalau mau memakai masker," jelasnya.
Sementara itu, secara kumulatif total kasus terkonfirmasi di Kalteng sebanyak 78 orang, terdiri dari 65 orang dalam perawatan, 9 orang sembuh dan 4 orang meninggal.
Secara rinci, penjabaran 78 kasus positif COVID-19 Kalteng, yakni Palangka Raya 25 orang, terdiri dari 15 dalam perawatan, 8 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kotawaringin Timur 9 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal.
Kotawaringin Barat 13 orang dan semua dalam perawatan, Lamandau 1 orang dan dalam perawatan, Seruyan 1 orang dan dalam perawatan, Pulang Pisau 4 orang dan semua dalam perawatan, serta Kapuas 2 orang, terdiri dari 1 dalam perawatan dan 1 meninggal.
Barito Selatan 6 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 1 orang dan dalam perawatan, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 9 orang dan semua dalam perawatan.
Sedangkan jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) Kalteng ada sebanyak 58 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 252 orang.