Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya mulai membagikan paket bahan pokok (sembako) dengan cara "door to door" atau langsung diantarkan ke setiap rumah penerima.
"Pembagian 13.500 paket sembako dilakukan dari rumah ke rumah oleh Tim Gugus Tugas COVID-19. Pembagiannya dilakukan bertahap dan secara simbolis dilakukan hari ini yang diwakili oleh sejumlah tukang ojek," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, Selasa.
Dia menerangkan, skema pembagian nantinya paket sembako akan disalurkan ke kelurahan, kemudian petugas dari Tim Gugus Tugas COVID-19 membagikan langsung ke rumah penerima paket.
Baca juga: Pentingnya peran orang tua sukseskan kegiatan belajar di rumah
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan penyebaran virus dari China itu. Dengan diantar langsung ke rumah penerima, kontak langsung antarmasyarakat dapat diminimalkan. Pembagian dengan cara diantar langsung itu juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah yang menetapkan pembatasan fisik dan meniadakan acara yang mengumpulkan massa.
"Memang paket tersebut tidak mencukupi untuk seluruh warga. Untuk itu pembagian di prioritaskan kepada masyarakat yang paling terdampak dan belum masuk pada data calon penerima bantuan yang akan digelontorkan Kemensos dan Bulog," kata Fairid.
Baca juga: SOPD di Palangka Raya diminta optimalkan sistem daring layani masyarakat
Untuk itu dia meminta masyarakat di "Kota Cantik" bersabar karena bantuan paket bahan pokok akan dilakukan tiga tahap. Pertama bantuan dari pemerintah kota, kemudian bantuan dari kementerian sosial dan terakhir dari Bulog.
Baca juga: Kabar baik, delapan pasien Corona di Palangka Raya sembuh
Hal itu dilakukan agar penerima bantuan paket bahan pokok itu merata pada semua warga terdampak COVID-19, termasuk pelaku ekonomi, pedagang kaki lima, tukang ojek, buruh bangunan, dan warga lain yang membutuhkan.
Dalam satu paket berisi beras, gula pasir, minyak goreng, susu kental manis, mie instan, garam, dan teh.
"Kita tahu bahwa pandemi COVID-19 ini banyak pelaku usaha dan masyarakat yang ekonominya terganggu. Oleh karena itu, bapak wali kota berharap paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.
Baca juga: Pasien rujukan Seruyan meninggal, ditetapkan PDP di RSUD Doris Sylvanus
Baca juga: DPRD imbau masyarakat tak ziarah kubur saat pandemi COVID-19
Baca juga: Para seniman dan tokoh adat terima bantuan dari Dewan Kesenian Palangka Raya
"Pembagian 13.500 paket sembako dilakukan dari rumah ke rumah oleh Tim Gugus Tugas COVID-19. Pembagiannya dilakukan bertahap dan secara simbolis dilakukan hari ini yang diwakili oleh sejumlah tukang ojek," kata Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, Selasa.
Dia menerangkan, skema pembagian nantinya paket sembako akan disalurkan ke kelurahan, kemudian petugas dari Tim Gugus Tugas COVID-19 membagikan langsung ke rumah penerima paket.
Baca juga: Pentingnya peran orang tua sukseskan kegiatan belajar di rumah
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan penyebaran virus dari China itu. Dengan diantar langsung ke rumah penerima, kontak langsung antarmasyarakat dapat diminimalkan. Pembagian dengan cara diantar langsung itu juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah yang menetapkan pembatasan fisik dan meniadakan acara yang mengumpulkan massa.
"Memang paket tersebut tidak mencukupi untuk seluruh warga. Untuk itu pembagian di prioritaskan kepada masyarakat yang paling terdampak dan belum masuk pada data calon penerima bantuan yang akan digelontorkan Kemensos dan Bulog," kata Fairid.
Baca juga: SOPD di Palangka Raya diminta optimalkan sistem daring layani masyarakat
Untuk itu dia meminta masyarakat di "Kota Cantik" bersabar karena bantuan paket bahan pokok akan dilakukan tiga tahap. Pertama bantuan dari pemerintah kota, kemudian bantuan dari kementerian sosial dan terakhir dari Bulog.
Baca juga: Kabar baik, delapan pasien Corona di Palangka Raya sembuh
Hal itu dilakukan agar penerima bantuan paket bahan pokok itu merata pada semua warga terdampak COVID-19, termasuk pelaku ekonomi, pedagang kaki lima, tukang ojek, buruh bangunan, dan warga lain yang membutuhkan.
Dalam satu paket berisi beras, gula pasir, minyak goreng, susu kental manis, mie instan, garam, dan teh.
"Kita tahu bahwa pandemi COVID-19 ini banyak pelaku usaha dan masyarakat yang ekonominya terganggu. Oleh karena itu, bapak wali kota berharap paket sembako ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19," katanya.
Baca juga: Pasien rujukan Seruyan meninggal, ditetapkan PDP di RSUD Doris Sylvanus
Baca juga: DPRD imbau masyarakat tak ziarah kubur saat pandemi COVID-19
Baca juga: Para seniman dan tokoh adat terima bantuan dari Dewan Kesenian Palangka Raya